Kamis (20/06) Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan Universitas Gadjah Mada telah menyelenggarakan bakti sosial dalam rangka merayakan hari raya Idul Adha 1445 H berkolaborasi dengan Yayasan Sapadifa (Sahabat Pemerhati Difabel dan ODGJ) dan Lem Jiwa (Lentera dan Harmoni Jiwa) di Imogiri, Bantul. Rangkaian kegiatan diantaranya penyembelihan hewan qurban, pemeriksaan kesehatan, serta pembagian sembako dan daging hewan qurban. Tahun ini, FK-KMK menyembelih hewan qurban sebanyak 3 sapi dan 1 kambing. Namun, 1 sapi sudah dipotong di fakultas sedangkan 1 kambing sudah dibagikan di Rusunawa UGM. Sebanyak 2 sapi dibawa ke Imogiri untuk diberikan kepada difabel dan ODGJ yang membutuhkan. Kegiatan ini melibatkan tim pengabdian masyarakat dan tim HPU (Health Promoting University) FK-KMK.
Tim HPU melakukan pemeriksaan kesehatan meliputi pengukuran berat badan, tinggi badan, lingkar perut serta skrining kesehatan pengecekan tekanan darah, gula darah, kolesterol, dan asam urat. Bagi warga yang memiliki hasil pengecekan dengan kategori tinggi maka tim HPU memberikan saran untuk melakukan pemeriksaan lanjutan di puskesmas. Pemeriksaan kesehatan merupakan bagian dari kegiatan pencegahan penyakit sehingga mendukung masyarakat untuk lebih sadar kesehatan agar tercipta masyarakat yang sehat dan sejahtera. Hal ini sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan/Sistainable Development Goals (SDGs) poin ke-3 yaitu Kehidupan Sehat dan Sejahtera.
“Kegiatan baksos dan pemeriksaan kesehatan merupakan bagian dari pengabdian kepada masyarakat, harapannya masyarakat bisa lebih sehat, bahagia, sejahtera, dan mandiri,” tutur Dr. Supriyati, S.Sos., M.Kes. selaku tim pengabdian kepada masyarakat FK-KMK UGM. Beliau juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh jajaran yang sudah memberikan kontribusi sehingga pelaksanaan baksos, pemeriksaan kesehatan, dan penyerahan sembako berjalan lancar.
Acara ini juga dihadiri oleh Bupati Bantul (Bapak Abdul Halim Muslih). Dalam sambutannya beliau menyampaikan terima kasih dan apresiasi program yang dilaksanakan oleh FK-KMK UGM. “Harapannya, kegiatan ini bisa menjadi program tetap FK-KMK UGM dalam mendampingi masyarakat difabel. Karena para difabel ini membutuhkan perhatian terutama dari sisi kesehatan,” ujarnya.
Pada akhir acara, ditutup dengan pembagian sebanyak 200 paket sembako untuk masyarakat khususnya difabel dan riwayat ODGJ. Penyaluran paket sembako selaras dengan SDGs poin ke 2 Tanpa Kelaparan. Kolaborasi dengan berbagai pihak merupakan bentuk implementasi tujuan Pembangunan Berkelanjutan poin ke 17 yaitu Kemitraan untuk Mencapai Tujuan. Target kegiatan merupakan difabel, riwayat ODGJ, dan masyarakat umum sebagai bentuk FK-KMK UGM berperan dalam inklusi sosial. Hal tersebut merupakan bentuk dukungan dalam mencapai tujuan SDGs poin 10 yaitu Berkurangnya Kesenjangan.