Tim Pengabdian Masyarakat melakukan monitoring kegiatan yang mendapatkan Hibah Dana Masyarakat Pengabdian Masyarakat Tahun 2024 Skema Human-Sociopreneur yang diketuai oleh Vena Jaladara, S.K.M., M.P.H. pada 29 Juni 2024. Monitoring ini dilakukan oleh tim pengabdian FK-KMK bersama dengan Sutono, S.Kep., M.Sc., M.Kep. Program pengabdian ini berjudul “Pemasaran Berbasis Digital dan Penerapan Kesehatan Kerja untuk meningkatkan Ekonomi-Kesehatan Kelompok Wanita Batik (KWB) Pundong II Binaan HDSS Sleman”.
Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) merupakan sektor penting dalam perekonomian Indonesia, melibatkan individu, kelompok, badan usaha kecil, dan rumah tangga. Di Kabupaten Sleman, Yogyakarta, tim pengabdian masyarakat dari HDSS Sleman FK-KMK UGM telah memberdayakan UMKM binaan mereka sejak tahun 2021, khususnya Kelompok Wanita Batik (KWB) Pundong II.
Pendampingan dimulai dengan pelatihan produksi batik yang menghasilkan SEKAR MELATI sebagai merek untuk produk batik KWB Pundong II, dengan motif khas burung blekok. Kerjasama ini diperkuat oleh dukungan dari Kelurahan Tirtoadi dan Dukuh Pundong II, termasuk bantuan rencana pembuatan bak celup dari desa Tirtoadi pada tahun 2024 untuk meningkatkan kapasitas produksi batik Sekar Melati Pundong II. Hal ini selaras dengan SDGs tujuan ke-8 yaitu Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi serta tujuan ke-12 yaitu Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab
Salah satu tantangan yang dihadapi oleh KWB Pundong II adalah kurangnya pengetahuan dalam strategi pemasaran digital. Hal ini disoroti oleh Ibu Evi Padmawati dari KWB Pundong II, yang menginginkan peningkatan omset melalui perluasan pasar dan optimalisasi pemasaran digital.
Dalam mendukung UMKM tersebut, FK-KMK UGM bekerja sama dengan PLUT Dinas Koperasi dan UKM DIY menyelenggarakan pendampingan pemasaran digital pada 29 Juni 2024 lalu. Workshop ini memberikan materi tentang pemasaran digital melalui WhatsApp dan Instagram, disampaikan oleh narasumber Lista Rantika, S.Kom dan Romli Nur Hidayat, S.E. untuk memaksimalkan praktik langsung melalui kelompok-kelompok kecil.
Dr. Supriyati, S.Sos., M.Kes., yang mewakili tim pengabdian masyarakat FK-KMK UGM, menyatakan pentingnya mengadopsi pemasaran digital sebagai langkah strategis dalam menghadapi globalisasi dan perkembangan teknologi. Dengan memanfaatkan media sosial, motif khas Batik Pundong II seperti Sekar Melati dapat lebih dikenal dan diapresiasi oleh masyarakat luas.
Tim pengabdian masyarakat FK-KMK UGM juga telah mengembangkan modul ber-ISBN tentang Teknik Pewarnaan, Pelorotan, dan Kesehatan Keselamatan Kerja (K3) dalam Membatik, yang telah digunakan sebagai sumber pengetahuan bagi masyarakat umum. Tahun ini, fokus akan diperluas dengan pembuatan video edukasi tentang K3 dalam membatik. Sinergi antara KWB Pundong II, FK-KMK UGM, desa Tirtoadi, dan Dinas Koperasi dan UKM DIY menunjukkan kolaborasi yang sukses dalam mendukung UMKM lokal dan mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) yaitu poin ke 17. Model ini dapat diadopsi oleh UMKM di seluruh Indonesia untuk meningkatkan efektivitas pengembangan usaha dan berkontribusi positif terhadap pembangunan yang berkelanjutan. (Nisa Nur Hasanah dan Supriyati)