Tim Abdimas (Pengabdian Masyarakat) Klaster Departemen Gizi Kesehatan, Ilmu Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan, Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan Universitas Gadjah Mada pada Minggu, 6 Oktober 2024 lalu baru saja menggelar acara “Festival Lansia Sehat dan Berdaya” di Kampung Kuningan, Padukuhan Karangmalang, Depok, Sleman. Acara ini bertujuan untuk menguatkan kemandirian kelompok lansia, meningkatkan pengetahuan dan keterampilan lansia dalam menjaga kesehatan melalui promosi gizi sehat, dan mendorong kolaborasi kelompok lansia dengan jejaring eksternal dalam penyediaan informasi dan pemantauan gizi lansia.
Diawali dengan senam sebagai salah satu contoh aktivitas fisik ringan yang dapat dilakukan oleh lansia. Setelah itu, acara dilanjutkan dengan sambutan oleh Bapak Sajarwa sebagai perwakilan tokoh Masyarakat di Kampung Kuningan, dan Ibu Ema Madyaningrum, S.Kep., Ns., M.Kes., Ph.D., sebagai perwakilan dari Tim Abdimas Klaster Gizi, IKM, dan Keperawatan. Seusai sambutan, acara dilanjutkan dengan sesi pemaparan materi oleh Bapak Ardhitya Sejati, SKM., MKM yang merupakan bagian dari tenaga Promosi Kesehatan Puskesmas Depok III.
Salah satu materi utama yang dibahas pada sesi ini adalah pola makan sehat dan bergizi, yang berfokus pada konsep “Isi Piringku”. Peserta diajak untuk memahami pentingnya mengatur porsi makanan dengan baik termasuk juga bagaimana cara memilih makanan yang sesuai untuk lansia dengan berbagai penyakit tidak menular, seperti penyakit jantung, diabetes, hipertensi, kekurangan darah/anemia, dan asam urat tinggi yang umum terjadi pada kelompok usia ini.
Selain itu, materi yang disampaikan juga menekankan pada pentingnya melakukan aktivitas fisik bagi lansia. Narasumber menyoroti bahwa aktivitas fisik tidak hanya mendukung kesehatan fisik, tetapi juga berperan dalam meningkatkan kualitas hidup dan kesehatan mental lansia. Dalam kaitannya dengan SDG 3, yang menekankan hidup sehat dan sejahtera, para peserta juga diberi pengetahuan praktis tentang cara menerapkan gaya hidup aktif dalam rutinitas sehari-hari. Hal tersebut juga mendukung SDG 12 karena telah menekankan konsumsi dan produksi yang berkelanjutan. Edukasi tentang pengelolaan makanan dan cara hidup sehat yang bertanggung jawab ini dapat membantu lansia dan keluarganya untuk lebih sadar akan pentingnya memelihara kesehatannya di masa mendatang dengan memperbaiki pola makannya ke depannya.
Pada akhir acara, juga disediakan pemeriksaan kesehatan gratis yang meliputi pengukuran tinggi badan, berat badan, pengecekan tekanan darah, glukosa darah, kolesterol, dan asam urat. Hasil dari pemeriksaan kesehatan ini juga dapat dikonsultasikan pada bagian konsultasi gizi dan kesehatan jiwa yang diberikan oleh konselor berpengalaman dari Departemen Gizi Kesehatan dan Departemen Keperawatan Jiwa dan Komunitas. Lansia yang melakukan konsultasi kesehatan jiwa, diberikan pengertian mengenai bagaimana pentingnya menjaga kemandirian dan kesejahteraan mental lansia melalui interaksi sosial dan kegiatan yang menyenangkan. Kesejahteraan mental menjadi bagian integral dari kesehatan secara keseluruhan dan acara ini berusaha menciptakan kesadaran akan pentingnya dukungan emosional bagi lansia tersebut.
Dengan begitu, acara ini juga sejalan dengan SDG 4, yang bertujuan untuk memastikan pendidikan yang inklusif dan berkualitas bagi semua. Dengan menyediakan informasi dan pengetahuan tentang pola hidup sehat, acara ini juga berkontribusi pada upaya meningkatkan pemahaman melalui paparan langsung dan literasi pada leaflet dan booklet kesehatan di kalangan lansia dan masyarakat umum.
Dengan tajuk Sehat dan Berdaya, acara ini tidak hanya berfungsi sebagai ajang edukasi, tetapi juga sebagai wadah bagi lansia untuk berinteraksi dan membangun jaringan sosial yang positif. Kegiatan seperti ini diharapkan dapat memotivasi lansia untuk lebih aktif dan berkontribusi dalam masyarakat, sekaligus menjadi langkah strategis dalam mendukung tujuan global untuk mencapai kesehatan yang lebih baik bagi semua orang. (Kontributor: Isna Nur Qurrota ‘Ayun)