Pada hari Minggu, 22 September 2024, Komunitas Mahasiswa Hindu Dharma Universitas Gadjah Mada (UGM) mengadakan kegiatan Bakti Sosial Pemeriksaan Kesehatan dan Donor Darah sebagai bagian dari rangkaian Dies Natalis. Kegiatan ini berlangsung di Klenteng, Fasilitas Kerohanian UGM, dan berfokus pada upaya meningkatkan kesehatan masyarakat di sekitar lingkungan kampus. Acara ini melibatkan tim Pokja Posbindu dan Literasi Kesehatan dari unit Health Promoting University (HPU) Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan (FK-KMK) UGM, serta Palang Merah Indonesia (PMI) yang turut menyediakan layanan donor darah gratis.
Pengabdian Masyarakat Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan Universitas Gadjah Mada menyelenggarakan Pelatihan Basic Life Support pada 20-21 September 2024 di Kompleks PK4L, Area Damkar, dan Gedung Ismangoen FK-KMK. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan ketrampilan sivitas dalam menghadapi bencana.
Pada 20 September 2024, pelatihan Basic Life Support (BLS) resmi dimulai dengan topik penting tentang Basic Fire Fighting dan langkah-langkah evakuasi darurat. Bertempat di Aula Kompleks PK4L UGM dan area DAMKAR UGM. Kegiatan ini diadakan atas kolaborasi Pengabdian kepada Masyarakat FK-KMK, Health Promoting University (HPU) FK-KMK, dan Pokja Bencana FK-KMK UGM, dengan tujuan memperkuat kesiapsiagaan terhadap situasi kegawatdaruratan di lingkungan FK-KMK UGM. Peserta terdiri dari tenaga kependidikan FK-KMK UGM, tim PK4L, driver, cleaning service, serta beberapa dosen.
Provinsi DIY menjadi salah satu wilayah di Indonesia yang menghadapi banyak hambatan dalam pengelolaan sampah. Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Piyungan menjadi sentral pembuangan sampah akhir dari tiga kabupaten/kota: Kota Yogyakarta, Kabupaten Sleman, dan Kabupaten Bantul. Akibatnya, terjadi tumpukan sampah sebanyak 900-ton yang tidak terolah, yang berdampak pada pencemaran udara dan air di sekitar TPST Piyungan, serta penumpukan sampah di hampir seluruh rumah tangga.
Saat ini, limbah organik, khususnya limbah organik segar seperti kulit, biji, sisa buah, sayuran, atau makanan segar lainnya yang belum tercampur bumbu dapur, dapat difermentasi menjadi garbage enzyme. Garbage enzyme ini adalah hasil fermentasi limbah organik segar yang dicampur dengan molase (sari gula tebu, gula merah, atau gula aren) dan air, kemudian disimpan selama tiga bulan pada suhu ruang (Sukrianto et al., 2023). Hasil fermentasi ini dapat dimanfaatkan sebagai pestisida alami, penambah nutrisi tanaman yang dicampurkan ke dalam air irigasi, cairan pembersih udara (air freshener/purifier), serta cairan pembersih lantai (Sukrianto et al., 2023).
Pada Kamis, 12 September 2024, Pengabdian Masyarakat FK-KMK UGM mengadakan kegiatan dengan orang tua siswa kelas 1 dan 2 Sekolah Dasar di SLB Negeri 1 Bantul. Kegiatan ini mencakup penjelasan mengenai pengisian riwayat kesehatan siswa serta materi tentang pendampingan orang tua dan gerakan sekolah sehat. Upaya ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman orang tua mengenai kesehatan dan perawatan anak mereka serta pengelolaan emosi orang tua.
SLB Negeri 1 Bantul, yang berlokasi di Desa Ngetisharjo, Kecamatan Kasihan, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, merupakan lembaga pendidikan khusus dengan fasilitas yang lengkap. Sekolah ini melayani berbagai jenjang pendidikan dari Taman Kanak-Kanak (TK) hingga Sekolah Menengah Atas (SMA) dan menawarkan kelas-kelas khusus yang disesuaikan dengan berbagai kebutuhan siswa, seperti tunanetra, tunarungu, tunagrahita, tunadaksa, dan autis. Selain ruang kelas, SLB Negeri 1 Bantul juga menyediakan fasilitas tambahan seperti klinik rehabilitasi, pusat sumber pendidikan inklusi, sanggar kerja, teknologi informatika, perpustakaan, asrama siswa, tempat ibadah, dan fasilitas olahraga.
Pada 9 September 2024, Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan Universitas Gadjah Mada (UGM) mengadakan evaluasi monev (monitoring dan evaluasi) untuk hibah dana pengabdian masyarakat 2024 di Gedung Tahir, FK-KMK UGM. Acara ini bertujuan memberikan umpan balik kritis kepada penerima hibah yang telah menyelesaikan laporan sementara sebesar 70%, serta mendorong mereka yang belum memulai kegiatan untuk segera aktif.
Laporan sementara yang mencapai angka 70% adalah syarat penting untuk pencairan sisa dana sebesar 30%. Evaluasi menunjukkan bahwa beberapa laporan yang diajukan masih belum memenuhi standar ketentuan yang berlaku. Oleh karena itu, kegiatan ini diharapkan dapat memperbaiki kualitas laporan akhir dan memastikan bahwa seluruh program pengabdian masyarakat berjalan sesuai dengan rencana.
Tim Pokja Posbindu dan Literasi Kesehatan dari Health Promoting University (HPU) FK-KMK UGM menyelenggarakan pelatihan Posbindu bagi kader di Fakultas Kehutanan UGM pada 4 – 5 September 2024. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilan kader dalam melakukan skrining serta deteksi dini penyakit tidak menular (PTM). Melalui pelatihan ini, diharapkan kader-kader Fakultas Kehutanan dapat lebih siap dan tanggap dalam menjalankan peran mereka di Posbindu PTM.
Pelatihan dibagi menjadi dua hari dengan format yang komprehensif. Pada hari pertama, peserta mendapatkan berbagai materi penting seperti pengenalan tentang Health Promoting University (HPU), prosedur operasional di Posbindu, hingga keselamatan kerja serta protokol keselamatan (safety) yang wajib dipatuhi selama pelaksanaan Posbindu. Hari kedua difokuskan pada praktek langsung, di mana kader-kader diajak untuk menerapkan teori yang telah dipelajari dengan simulasi layanan Posbindu di lingkungan kampus. Dengan adanya praktek langsung ini, para kader mendapatkan pengalaman nyata dalam mengelola Posbindu, sehingga lebih siap untuk memberikan layanan kesehatan yang berkualitas di fakultas mereka.
Masalah gizi pada balita masih menjadi tantangan global yang perlu segera ditangani. Hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) Provinsi D.I. Yogyakarta melaporkan prevalensi stunting dan underweight masing-masing sebesar 16,4% dan 15,1%. Salah satu penyebab malnutrisi pada balita adalah pola konsumsi pangan yang tidak memadai. Optimalisasi pemberian MP-ASI (Makanan Pendamping ASI) berbasis pangan lokal yang kaya akan protein, energi, dan mikronutrien merupakan salah satu solusi untuk mendukung pertumbuhan balita.
Kampung Marsi dan Sisir merupakan dua kampung yang terletak di Distrik Kaimana, Kabupaten Kaimana, Papua Barat. Berdasarkan data Kemendagri pada tahun 2020, Kampung Marsi memiliki luas wilayah 46,39 km2 dengan kepadatan penduduk sebanyak 12 jiwa/km2. Sementara itu, berdasarkan data Kemendagri pada tahun 2020, Kampung Sisir memiliki luas wilayah 158,02 km2 dengan kepadatan penduduk sebanyak 2 jiwa/km2.
Kondisi geografis yang dikelilingi lautan menjadikan kedua kampung tersebut memiliki potensi sumber daya alam yang besar. Berbekal dari permasalahan stunting, kesehatan, dan potensi lokal yang ada di kedua kampung tersebut, Tim KKN-PPM UGM Unit PB-005 Periode II 2024 melakukan program pengabdian masyarakat selama kurang lebih 50 hari di Kampung Marsi dan Sisir. Sebanyak 29 mahasiswa dari berbagai program studi mengabdi dan menerapkan berbagai bidang keilmuannya untuk membantu menyelesaikan masalah yang ada dan mengoptimalkan potensi di kedua kampung tersebut.
Maluku Utara adalah provinsi di Indonesia yang kaya akan budaya, sumber daya alam, dan potensi daerah yang dapat dikembangkan sebagai daya tarik wisata. Wisata alam meliputi wisata hutan, wisata bahari, wisata pertanian, wisata cagar alam, dan sebagainya. Provinsi ini juga memiliki kekayaan budaya dengan sejarah yang kaya dan beragam, serta tradisi dan kebudayaan yang unik berupa benteng atau monumen peninggalan sejarah yang terletak di seluruh kota dan kabupaten di Maluku Utara.
Kabupaten Halmahera Utara memiliki banyak objek wisata yang tersebar di beberapa kecamatan, salah satunya adalah Kecamatan Tobelo. Akan tetapi, pengelolaan pariwisata ini masih kurang optimal karena kurangnya infrastruktur, sarana akomodasi, sumber daya manusia, produk wisata, dan pemasaran wisatanya. Kondisi geografis wilayah ini memungkinkan terjadi bencana alam, seperti adanya abu vulkanik dari Gunung Dukono, gempa bumi, dan banjir. Di sektor kesehatan, perlu adanya peningkatan dari berbagai aspek. Pelayanan kesehatan seperti puskesmas dan rumah sakit terbatas sehingga kurang menjangkau daerah terpencil. Kehidupan masyarakat yang sangat sederhana juga menyebabkan pola pikir mereka tidak sampai pada level mengejar layanan kesehatan. Tingkat pengetahuan masyarakat belum sepenuhnya paham mengenai masalah kesehatan sehingga dapat berpengaruh pada kebiasaan salah setiap harinya.
Terkenal akan keindahan alamnya, Pulau Nusa Penida juga menyimpan potensi luar biasa dalam sektor pertanian dan perikanan. Namun, di balik pesona alam dan budaya lokal yang unik, pulau ini menghadapi tantangan serius dalam bidang kesehatan. Di Kecamatan Nusa Penida, dua desa yang menjadi fokus KKN kelompok mahasiswa, yaitu Desa Toyapakeh dan Desa Sakti, mencerminkan permasalahan ini.
Warga di desa-desa tersebut seringkali harus menempuh jarak hingga 6 kilometer hanya untuk mencapai puskesmas terdekat. Situasi ini membuat banyak dari mereka enggan memeriksakan kesehatan, lebih memilih mengandalkan perawat dan bidan setempat. Selain itu, pengetahuan masyarakat mengenai Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dan gizi seimbang masih rendah, yang menyebabkan rentannya kesehatan anak-anak dan lansia.