Sabtu 13/07, tim Klaster Biomedis FK-KMK yang diketuai oleh Prof. Dr. Dr. Irianiwati, Sp.PA.(K) menyelenggarakan kegiatan pengabdian masyarakat pemberdayaan Kader Sompok Imogiri, Bantul. Kegiatan pengabdian ini merupakan lanjutan dari tahun sebelumnya. Berbeda dari tahun sebelumnya, tahun ini berfokus pada Pemberdayaan Kader balita dan lansia. Berdasarkan temuan penyakit tidak menular banyaknya masyarakat yang mengalami hipertensi dan hiperkolesterol, serta diabetes mellitus sehingga fokus kegiatan pengabdian tahun ini adalah preventif dan promotif penyakit tidak menular. Selain itu karena adanya stunting, tim juga mengoptimalkan pemberdayaan kader balita untuk pencegahan dan penuntasan stunting.
Monev Hibah Damas 2024
Tim Pengabdian masyarakat Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan UGM melakukan skrining Sedentary Lifestyle dan Penyuluhan Penyakit Hati Non-Alkohol Non Alcoholic Fatty Liver Disease bagi sivitas akademika FK-KMK UGM.
Penyakit Perlemakan hati non-alkohol (Non Alcoholic Fatty Liver Disease/NAFLD) merupakan suatu penyakit organ hati/liver yang berhubungan erat dengan gangguan metabolisme yang meliputi resistensi insulin, diabetes melitus tipe 2, dan obesitas. Skrining faktor risiko dan deteksi dini harus dilakukan untuk mencegah kondisi semakin hari semakin memburuk, sebagaimana ketika diagnosis ditegakkan, salah satu intervensi yang dapat dilakukan adalah perubahan gaya hidup berupa pengurangan asupan kalori dan penurunan berat badan yang ditargetkan melalui peningkatan aktivitas fisik.
Lansia mengalami berbagai penurunan fungsi secara fisiologis yang dapat berdampak pada penurunan kapasitas instrinsiknya. WHO menginisiasi konsep Healthy Aging sebagai kunci untuk memberdayakan kontribusi lansia terhadap masyarakat dan memaksimalkan kehidupan mereka yang sejahtera. Konsep kapasitas intrinsik (intrinsic capacity/IC) diperkenalkan oleh WHO pada tahun 2015 untuk menciptakan indikator multidimensi yang berkaitan dengan status fungsional individu dalam mencapai healthy aging. Penanda awal penurunan kapasitas intrinsik, seperti penurunan kecepatan berjalan atau berkurangnya kekuatan otot, juga ditemukan pada kasus-kasus sarkopenia. Oleh karena itu,tim pengabdian masyarakat yang diketuai oleh dr. Anastasia Evi Handayaningsih, Ph.D. mengusung tema pengabdian yang berfokus pada identifikasi sarkopenia untuk mengantisipasi terjadinya penurunan kapasitas intrinsik pada lansia.
Masyarakat Dusun Sumberadi, Sleman, menghadapi tantangan dalam memahami dan mengakses informasi kesehatan yang akurat dan berbasis bukti ilmiah. Kelebihan informasi dan penyebaran misinformasi kesehatan melalui media sosial dan digital telah mengaburkan batas antara fakta dan opini, menyebabkan ketidakpastian dan keputusan kesehatan yang tidak tepat di kalangan masyarakat. Tantangan ini diperburuk oleh kesenjangan literasi digital dan kesehatan yang ada, membatasi kemampuan individu untuk memilah dan memanfaatkan informasi kesehatan secara efektif.
Hasil skrining internal Lapas Perempuan Kelas II B Yogyakarta ditemukan bahwa lebih dari separuh (52%) Warga Binaan Permasyarakatan (WBP) memiliki masalah kelebihan berat badan. Lebih jauh lagi, hasil pemeriksaan laboratorium mengindikasikan bahwa banyak WBP yang sudah mengalami PTM seperti diabetes mellitus, hipertensi, arthritis dan asam urat. Hal ini terutama disebabkan karena WBP mendapatkan makanan yang tidak pernah diperhitungkan kandungan gizinya (seadanya) dan pada saat yang sama, WBP memiliki tingkat aktivitas fisik yang sangat rendah. Berdasarkan hal tersebut, Tony Arjuna, S.Gz., M.Nut.Diet., AN., APD., Ph.D. selaku ketua kegiatan melakukan Upaya preventif dan promotif sesegera mungkin untuk mencegah peningkatan jumlah WBP yang mengalami kelebihan berat badan dan mencegah memperparah jumlah penyandang PTM di Lapas.
Fenomena kehidupan perekonomian masyarakat saat ini masih ada ketimpangan. Masyarakat yang kekurangan masih bergelut dengan mengupayakan kegiatan yang menghasilkan uang untuk meningkatkan ekonomi keluarga. Aneka usaha mereka lakukan namun keterbatasan akses permodalan dan lapangan kerja menjadikan mereka menggali potensi dan mengembangkannya secara mandiri. Adanya peluang akses masyarakat untuk dapat mengembangkan potensi yang mereka miliki dapat akan menjadi modal mata pencaharian tetap. Namun demikian, sebagian masyarakat dalam mengembangkan potensi di masyarakat memerlukan dukungan bersama dan adanya kegiatan pemberdayaan masyarakat menunjukkan dapat menguatkan ekonomi bersama di masyarakat.
Tim Pengabdian Masyarakat Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan Universitas Gadjah Mada melakukan Upaya Eliminasi Campak-Rubela untuk Mencegah Kejadian Congenital Rubella Syndrome (CRS) di Kabupaten Kulon Progo dan Gunung Kidul. Kegiatan ini merupakan pengabdian masyarakat yang diketuai oleh Prof. Dr. dr. Elisabeth Siti Herini, Sp.A(K). Rabu (03/07) lalu, tim mengadakan salah satu agenda yaitu pertemuan bersama perwakilan semua puskesmas di Dinas Kesehatan Gunung Kidul.
Pertemuan ini bertujuan untuk menyatukan persepsi dan meningkatkan pemahaman tenaga kesehatan di Gunung Kidul mengenai campak Rubela dan program eliminasi campak rubela di Provinsi D.I Yogyakarta. Tujuan dari kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah meningkatkan koordinasi antara dinas kesehatan provinsi dan kabupaten, dan mengatasi tantangan dengan optimalisasi program eliminasi campak-rubela. Program ini juga dilaksanakan pada tingkat sekolah yaitu dengan sasaran guru dan orang tua siswa. Harapannya dengan adanya program ini dapat meningkatkan pengetahuan dan pemahaman terhadap penyakit campak-rubella serta mengetahui status pertumbuhan dan perkembangan anak-anak dengan CRS.
Tim Pengabdian Masyarakat Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan Universitas Gadjah Mada melakukan kegiatan pengabdian Pemberdayaan Kader di Pondok Pesantren Assalafiyyah II Mlangi, Sleman Yogyakarta. Melihat hasil dan capaian program pengabdian masyarakat kami pada 2 tahun terakhir mulai dari berbagai pelatihan yang dilakukan dalam rangka pembentukan Kader Santri Sehat hingga penyusunan buku panduan untuk para Kader Santri Sehat, pada tahun 2024 tim berfokus pada optimalisasi intervensi untuk menunjang keberhasilan program.
Tim Pengabdian Masyarakat melakukan monitoring kegiatan yang mendapatkan Hibah Dana Masyarakat Pengabdian Masyarakat Tahun 2024 Skema Human-Sociopreneur yang diketuai oleh Vena Jaladara, S.K.M., M.P.H. pada 29 Juni 2024. Monitoring ini dilakukan oleh tim pengabdian FK-KMK bersama dengan Sutono, S.Kep., M.Sc., M.Kep. Program pengabdian ini berjudul “Pemasaran Berbasis Digital dan Penerapan Kesehatan Kerja untuk meningkatkan Ekonomi-Kesehatan Kelompok Wanita Batik (KWB) Pundong II Binaan HDSS Sleman”.
Tim pengabdian FK-KMK UGM yang dipimpin oleh dr. He-Yeon Asva Nafaisa, M.Sc, Sp.Dv, melaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat bertajuk “Pembentukan Percontohan Kalurahan Tangguh Bencana (KALTANA): Meningkatkan Kesiapsiagaan Bencana Berbasis Masyarakat yang Inklusif” sebagai bentuk penerapan program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) pada 29 Juni 2024. Kegiatan ini merupakan tahun kedua dari inisiatif yang bertujuan untuk memperkuat ketahanan masyarakat terhadap bencana. Pada tahun sebelumnya, fokus kegiatan adalah pada identifikasi risiko bencana, yang mencakup identifikasi ancaman, kerentanan, dan kapasitas masyarakat dalam menghadapi bencana. Dari hasil identifikasi tersebut, ditemukan bahwa pengurangan risiko bencana pada populasi rentan masih perlu ditingkatkan. Oleh karena itu, tahun ini kegiatan difokuskan pada kelompok rentan, khususnya difabel, di Desa Donokerto.