Departemen Dermatologi dan Venereologi FK-KMK UGM telah melaksanakan acara Penyuluhan “Pemberdayaan Pengasuh Tempat Penitipan Anak Sebagai Upaya Pencegahan Penularan Penyakit Menular pada Anak Usia Pra Sekolah” sebagai bagian dari Hibah Damas Abdimas tahun 2024. Kegiatan serupa sebelumnya sudah pernah dilaksanakan pada tahun 2019 dan mendapat sambutan hangat dari Ibu guru pengasuh dari 3 TPA di Kota Yogyakarta. Tahun ini Departemen DV berkolaborasi dengan Departemen Anak mengajak 12 TPA /KB/Paud di daerah Kota Yogyakarta dan Gamping untuk mengikuti penyuluhan mengenai pencegahan penularan penyakit menular pada anak usia pra sekolah. Materi disampaikan oleh dr. Tuntas Rayinda, M.Sc., Sp.D.V.E, Ph.D dari Departemen Dermatologi dan Venereologi serta dr. Faris Nugraha Putra dari Departemen Anak.
Penyakit infeksi merupakan masalah yang banyak terjadi pada anak-anak, baik yang disebabkan oleh virus, bakteri, jamur dan parasit dan dapat ditularkan dengan melalui kontak secara langsung, udara, maupun melalui inang/benda perantara. Kondisi lingkungan dan aktivitas yang dilakukan anak di lingkungan tempat penitipan anak (TPA) dapat meningkatkan risiko terjadinya penulararan penyakit menular, termasuk penyakit kulit yang menular dan penyakit yang ditularkan melalui udara (airborne disease). Selain itu, minimnya pengetahuan pengasuh akan gejala dan masa infeksius dari suatu penyakit menular juga turut berperan dalam peningkatan terjadinya penularan penyakit kulit menular di TPA.
Untuk mengatasi hal tersebut, pengasuh dapat dilibatkan secara aktif dalam upaya pencegahan penyakit menular pada anak di lingkungan TPA. Peran pengasuh dalam pencegahan penyakit kulit menular meliputi pengenalan gejala penyakit kulit yang menular serta melakukan berbagai upaya pencegahan penularan penyakit kulit yang menular, seperti membatasi penggunaan alat mandi bersama atau menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat.
Acara ini berlangsung hari Minggu, 5 Mei 2024 di Ruang Kuliah Gd. Radiopoetro FK-KMK UGM. Penyuluhan ini memberikan ilmu baru terkait berbagai macam tanda dan gejala penyakit menular yang sering di temui pada anak serta bagaimana penanganan awal bagi ibu guru pengasuh. Para peserta berkesempatan bertanya secara langsung mengenai berbagai permasalahan kesehatan anak seperti demam, batuk, pilek, gatal dan ruam kemerahan pada kulit, diare, hingga imunisasi.
Sebagai luaran kegiatan, Departemen Dermatologi dan Venereologi FK-KMK UGM juga
menerbitkan buku modul “Pencegahan Penularan Penyakit Kulit Menular pada Anak di Tempat Penitipan Anak” yang diharapkan pengetahuan terkait penyakit kulit menular di TPA dapat dicegah dan diidentifikasi lebih awal oleh pengasuh atau ibu guru TPA.
“Kami sangat senang dengan adanya acara ini, ini adalah kali kedua kami mengikuti penyuluhan dari UGM. Kami berharap selanjutnya akan ada acara serupa yang ditujukan tidak hanya untuk pengasuh, namun juga pengurus dan orang tua peserta didik TPA. Kami memiliki alasan yang kuat karena penyakit menular ini perlu dipahami dan disadari oleh orang tua. Kami tidak ingin tahun depan ada permasalahan penyakit menular kembali di lembaga kami karena sudah 2 periode kami mengalami masalah kesehatan anak karena flu singapura, sehingga kami harus meliburkan sekolah. Walaupun kami di saat itu sudah didampingi dengan Puskesmas Umbulharjo 2 dan Dinas Kesehatan, namun orang tua murid masih belum paham sehingga kejadian penyakit menular tersebut terulang kembali.” tutur Bu Gendook selaku kepala sekolah TPA Praba Dharma Kota Yogyakarta ketika diminta menyampaikan kesan dan pesannya. Kegiatan ini mendukung pencapaian SDGs tujuan 3 yaitu Kehidupan Sehat dan Sejahtera dan tujuan 17 Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.