Pada Kamis, 12 September 2024, Pengabdian Masyarakat FK-KMK UGM mengadakan kegiatan dengan orang tua siswa kelas 1 dan 2 Sekolah Dasar di SLB Negeri 1 Bantul. Kegiatan ini mencakup penjelasan mengenai pengisian riwayat kesehatan siswa serta materi tentang pendampingan orang tua dan gerakan sekolah sehat. Upaya ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman orang tua mengenai kesehatan dan perawatan anak mereka serta pengelolaan emosi orang tua.
SLB Negeri 1 Bantul, yang berlokasi di Desa Ngetisharjo, Kecamatan Kasihan, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, merupakan lembaga pendidikan khusus dengan fasilitas yang lengkap. Sekolah ini melayani berbagai jenjang pendidikan dari Taman Kanak-Kanak (TK) hingga Sekolah Menengah Atas (SMA) dan menawarkan kelas-kelas khusus yang disesuaikan dengan berbagai kebutuhan siswa, seperti tunanetra, tunarungu, tunagrahita, tunadaksa, dan autis. Selain ruang kelas, SLB Negeri 1 Bantul juga menyediakan fasilitas tambahan seperti klinik rehabilitasi, pusat sumber pendidikan inklusi, sanggar kerja, teknologi informatika, perpustakaan, asrama siswa, tempat ibadah, dan fasilitas olahraga.
Untuk mendukung pengembangan dan peningkatan kualitas pendidikan di SLB Negeri 1 Bantul, Universitas Gadjah Mada (UGM) telah menjalin kerjasama melalui MoU dengan nomor 12672/UN1.P/Dit-KAUI/HK.08.00/2022. Kerjasama ini merupakan bagian dari implementasi Tridharma Perguruan Tinggi UGM dan bertujuan untuk memberikan kontribusi pada pendidikan inklusi dan pengabdian masyarakat. Pada tahun 2023, UGM melalui Departemen Ilmu Kesehatan Anak, Departemen Keperawatan Anak dan Maternitas, serta Departemen Keperawatan Jiwa dan Komunitas FK-KMK UGM melakukan berbagai kegiatan pengabdian masyarakat di SLB Negeri 1 Bantul.
Kegiatan pengabdian tersebut mencakup Focus Group Discussion (FGD) dengan orang tua/wali siswa untuk mengidentifikasi berbagai masalah yang dihadapi dalam mendampingi anak berkebutuhan khusus. Selain itu, dilakukan edukasi mengenai kesehatan reproduksi dan seksual remaja disabilitas intelektual, kondisi psikologi anak berkebutuhan khusus, serta pertolongan pertama kegawatdaruratan. Inisiasi pembuatan catatan kesehatan elektronik juga dilakukan untuk meningkatkan sistem pencatatan hasil pemeriksaan kesehatan rutin di SLB Negeri 1 Bantul.
Meski berbagai permasalahan telah ditangani melalui edukasi dan pelatihan, masih ada beberapa isu yang belum sepenuhnya diatasi, termasuk masalah kesehatan fisik dan psikologis anak, kesehatan mental orang tua, serta perawatan anak berkebutuhan khusus. Tahun ini, fokus pengabdian diarahkan pada penanganan masalah kesehatan yang belum ditindaklanjuti, dengan menekankan penguatan keluarga melalui pelatihan dan implementasi sistem pencatatan kesehatan elektronik yang lebih efisien.
Prof. dr. Mei Neni Sitaresmi, Ph.D., Sp.A(K), ketua kegiatan pengabdian masyarakat, melalui kegiatan ini mendukung pembangunan berkelanjutan yang berfokus pada SDG 3 (Kehidupan Sehat dan Sejahtera), SDG 10 (Berkurangnya Kesenjangan), dan SDG 17 (Kemitraan untuk Mencapai Tujuan). Dengan kerjasama ini, diharapkan dapat membantu meningkatkan kesehatan anak berkebutuhan khusus dan orang tua di SLB Negeri 1 Bantul.