Cangkringan 15/08/19 – Departemen Biokimia bekerja sama dengan Puskesmas Cangkringan, dan kader kesehatan masyarakat di dusun sekitar Puskesmas Cangkringan melakukan sosialisasi terhadap pentingnya akan konsumsi yodium bagi masyakarat di daerah lereng Gunung Merapi. Gerakan ini didasari pada kekhawatiran akan kurangnya kesadaran masyarakat terhadap pentingnya mengkonsumsi makanan beryodium. Lereng Merapi diketahui menjadi daerah terdampak jika terjadi letusan Gunung Merapi, hal ini tentu saja menyebabkan kandungan yodium dalam tanah seringkali hilang karena ada erosi akibat tumpukan material letusan Gunung Merapi.
Kegiatan yang dibuka langsung oleh Camat Cangkringan ini dihadiri oleh 17 peserta yang berasal dari kader kesehatan masyarakat di dusun terdekat, seperti Dusun Argo Mulyo, Dusun Wukirsari, dan Dusun Pake. Dalam kegiatan ini, Departemen Biokimia memberikan materi sosialisasi diantaranya meliputi pentingnya penggunakan makanan beryodium, 1000 hari kehidupan, dan pola hidup sehat. Adapun yang mengisi materi sosialisasi tersebut adalah dr. Ahmad Hamim Sadewa, Ph.D., Dr. Dra. Pramudji Hastuti, Apt., dan Prof. Dr. Dra. Sunarti, M.Kes. Seperti diketahui akibat kekurangan yodium dapat menyebabkan terjadinya gondok, hipotiroid, dan salah satu juga akibat kekurangan mineral ini adalah stunting. Beberapa riset menyampaikan terjadinya angka kekurangan yodium dalam jangka panjang akan sangat berperangaruh pada kemampuan intelegensi pada SDM di daerah tersebut. Hal ini disebabkan karena pengaruh kekurangan yodium akan menganggu proses metabolisme yang terjadi di dalam tubuh, dalam hal ini adalah fungsi kerja hormone tiroid, yang dalam jangka lama akan menyebabkan terjadinya gangguan kognitif pada penderita.
Kegiatan sosialisasi ini terlebih dahulu, dimulai dengan adanya pre-test bagi kader kesehatan masyarakat yang mengikuti kegiatan ini. Kemudian pada sesi akhir sosialisasi, juga dilakukan post-test untuk melihat sejauh mana pemahaman para kader masyarakat setelah dilakukan proses sosialisasi. Dalam kegiatan ini turut mengisi pula dari pihak Puskesmas Cangkringan, yang mengisi tentang materi Gambang Suling, yaitu bentuk kegiatan penimbangan secara rutin dalam usaha menangani kasus stunting pada anak secara dini. Selanjutnya, dalam kegiatan ini juga akan dilakukan penimbangan, dan pengukuran, serta pengecekan terhadap kadar hormone tiroksin pada masyarakat di beberapa dusun di wilayah Puskesmas Cangkringan. Dalam sambutan yang diberikan, Camat Cangkringan sangat senang dengan adanya kegiatan ini, dan beliau berharap akan banyak lagi kegiatan-kegiatan pengabdian yang tentunya dapat langsung menyentuh lapisan masyarakat. “Kegiatan yang dilakukan oleh Departemen Biokimia FK-KMK, UGM ini sangat baik dan bagus. Harapannya, para kader-kader kesehatan masyarakat di sini, ibu-ibu bisa ikut melaksanakan kegiatan ini dengan serius dan bisa menyebarluaskan kepada masyarakat di lingkungan dusunnya. Dan ke depannya, semoga banyak lagi njih, bapak dan ibu, dari UGM, yang bisa terus bekerja sama dengan kami, untuk membantu meningkatkan kesehatan masyarakat”, tukasnya dalam sambutan yang diberikan.
Pewarta : Abrory Agus Cahya Pramana (Departemen Biokimia FK-KMK UGM)