Kuliah Kerja Nyata-Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM) UGM merupakan kegiatan pengabdian masyarakat yang wajib diikuti oleh mahasiswa UGM dari berbagai program studi sebagai salah satu perwujudan dari nilai Tri Dharma Perguruan Tinggi, yaitu pengabdian kepada masyarakat. Berbagai program kerja yang dilaksanakan pada kegiatan KKN-PPM UGM ini disesuaikan dengan kondisi masyarakat dan permasalahan yang ditemukan pada daerah tempat pelaksanaan, dimana penulis tergabung dalam unit YO-011, yaitu Kecamatan Pajangan.
Kecamatan Pajangan merupakan salah satu kecamatan di Kabupaten Bantul yang terdiri atas 3 kelurahan, yaitu Guwosari, Sendangsari, dan Triwidadi. Kelurahan yang menjadi sasaran kegiatan KKN PPM UGM 2023 Periode 2 unit YO-011 adalah Guwosari dan Sendangsari. Kedua desa tersebut memiliki permasalahan dan potensinya masing-masing dalam berbagai bidang, terutama terkait masalah kesehatan. Pada bidang kesehatan, penulis mengusulkan tema tentang Penyakit Tidak Menular, Penyakit Menular, Kesehatan Anak, serta Isu Kesehatan lainnya guna meningkatkan kualitas kesehatan di Desa Guwosari dan Sendangsari. Di bawah bimbingan Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) Dr.-Ing. Ir. Teguh Ariyanto, ST., MEng., IPM, Unit YO-011 mengawali programnya dengan melakukan survey ke Kecamatan Pajangan, khususnya Puskesmas Pajangan untuk mengetahui gambaran dan permasalahan kesehatan di Kecamatan Pajangan, terutama di kelurahan Guwosari dan Sendangsari. Hal ini dilakukan agar program kerja mahasiswa KKN UGM tepat sasaran dan bermanfaat untuk kepentingan masyarakat khususnya di bidang kesehatan. Setelah melakukan wawancara terkait permasalahan kesehatan, terdapat 4 topik utama yang menjadi sasaran program yakni mengenai Penyakit Tidak Menular, Penyakit Menular, Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), serta Isu Kesehatan terkait Kegiatan UMKM di masyarakat.
Program pengendalian risiko Penyakit Tidak Menular (PTM) dilaksanakan di masing masing padukuhan sesuai dengan sub-unit YO-011 yakni Bungsing, Iroyudan, Kabrokan Wetan, dan Kabrokan Kulon. Kegiatan terdiri dari skrining PTM (pemeriksaan antropometri, tekanan darah, gula darah, hemoglobin, asam urat, kolesterol), penjelasan terkait hasil pemeriksaan yang didapatkan, serta penyuluhan terkait diabetes melitus, anemia, kolesterol tinggi, dan asam urat tinggi.
Adapun program pengendalian risiko Penyakit Menular (PM) dilaksanakan di masing masing padukuhan sesuai dengan sub-unit YO-011 yakni Bungsing, Iroyudan, Kabrokan Wetan, dan Kabrokan Kulon. Setelah berdiskusi dengan kader kesehatan dan masing-masing ketua dukuh, program kerja yang dilakukan di Desa Guwosari yaitu edukasi demam berdarah, leptospirosis, dan kecacingan. Program kerja tersebut dibuat dengan tujuan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat mengenai topik yang dibahas, mulai dari definisi, penyebab, patofisiologi, faktor risiko, tanda dan gejala, tanda bahaya, pengobatan, risiko dan komplikasi, serta upaya pencegahan dengan menggunakan bahasa awam.
Program Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dilaksanakan di SD Negeri Iroyudan yang terletak di Kelurahan Guwosari dan SD Negeri Beji yang terletak di Kelurahan Sendangsari. Berdasarkan diskusi dengan kepala sekolah dari masing-masing sekolah dasar, permasalahan PHBS yang disosialisasikan kepada murid berupa Cuci Tangan 6 Langkah, Pencegahan Cacingan, Sikat Gigi yang benar, serta Waspada terhadap Panu. Kegiatan diawali dengan sosialisasi secara serentak kepada siswa yang berfokus pada definisi, faktor risiko, tanda, gejala, pencegahan, dan dampaknya bagi kesehatan. Di akhir sosialisasi pada program kerja cuci tangan 6 langkah dan sikat gigi, masing-masing murid mempraktikkan bagaimana cara mencuci tangan dan menyikat gigi dengan benar. Terkait PHBS, dilaksanakan pula program sosialisasi terkait cacingan dan pembagian obat cacing kepada masyarakat di Kabrokan Wetan. Program dimulai dengan memberikan sosialisasi terkait definisi, jenis, tanda dan gejala, pencegahan dan pengobatan cacingan kepada masyarakat Kabrokan Wetan. Program diakhiri dengan pembagian obat cacing dan brosur.
Mengikuti tema besar dari unit KKN yang turut berfokus pada UMKM, terdapat beberapa kegiatan yang bertemakan UMKM. Di Padukuhan Kabrokan Kulon, terdapat UMKM gula jawa dan ternak ayam. Berdasarkan diskusi dengan kepala dukuh, kader setempat, serta masyarakat, permasalahan yang ada yaitu luka bakar yang sering terjadi pada pelaku UMKM gula jawa, serta batuk dan patah tulang yang sering terjadi pada pelaku UMKM ternak ayam yang lokasinya terletak di kontur perbukitan. Maka dari itu, dilaksanakan dua program yaitu sosialisasi luka bakar pada pelaku UMKM gula jawa, serta sosialisasi terkait ISPA dan juga patah tulang terkait UMKM ternak ayam di Padukuhan Kabrokan Kulon. Program dilaksanakan dengan menggunakan presentasi powerpoint dan juga pembagian brosur kepada masyarakat Kabrokan Kulon. Di Padukuhan Kabrokan Wetan, terdapat UMKM batik kayu. Berdasarkan wawancara dengan pelaku UMKM setempat, ditemukan permasalahan yang sering terjadi pada pelaku UMKM batik kayu yaitu luka bakar. Kemudian dilaksanakan program terkait sosialisasi luka bakar kepada pelaku UMKM batik kayu. Sosialisasi dilaksanakan dengan media presentasi powerpoint dan pembagian brosur kepada masyarakat. Masyarakat menyambut baik semua program kerja, baik di Guwosari maupun Sendangsari. Kami berharap agar masyarakat mendapatkan luaran yang positif dari keberlanjutan program kerja yang telah dilaksanakan.