Unit Pengabdian Masyarakat FK-KMK UGM telah menyelenggrakan Lokakarya Pengembangan Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat Tahun 2023 selama dua hari yaitu 7-8 Februari 2023. Kegiatan ini diikuti oleh staf pendidik/dosen dari program studi/departemen di FK-KMK UGM. Tujuan dari lokakarya ini adalah meningkatkan pemahaman tentang Bagaimana membuat kegiatan pengabdian masyarakat yang berkelanjutan sehingga dapat membentuk masyarakat yang mandiri.
Dr. dr. Sudadi Sp.An., KNA., KAR, selaku Wakil Dekan Bidang Kerjasama, Alumni, dan Pengabdian kepada Masyarakat memberikan sambutan sekaligus membuka acara ini.
Pada hari pertama (7/2/23), Dr. Supriyati, S.Sos., M.Kes memberikan materi pengantar yaitu “Mengapa Pengabdian Masyarakat Berkelanjutan?”. Dr. Supriyati, S.Sos., M.Kes menekankan tujuan dari kegiatan abdimas adalah membentuk masyarakat yang mandiri. Yang dimaksud dengan mandiri yaitu masyarakat dapat mampu mengenali masalah dan dapat menentukan solusi dari permasalahan kesehatan tersebut. Kegiatan abdimas diharapkan mempunyai roadmap yang jelas dari tahun ke tahun dan berkesinambungan. Kegiatan masyarakat yang berkesinambungan prinsipnya yaitu dengan memberdayakan. Memberdayakan dalam artian yaitu memberikan otoritas kepada masyarakat dan meningkatkan kemampuan masyarakat.
Pemateri yang kedua yaitu Prof. Dra. Sri Suryawati, Apt., PhD. Dalam menulis proposal sebaiknya dapat memenuhi elemen yang tercantum dalam standar pengabdian masyarakat. Standar etika merupakan rujukan bagi elemen lainnya. Selanjutnya, Hanggoro Tri Rinonce, PhD, Sp.PA(K) menyampaikan materi terkait Roadmap Abdimas FK-KMK 2023. Roadmap menunjukkan kesinambungan program abdimas setiap tahunnya. Target pengabdian masyarakat 2023 adalah dapat memperluas wilayah binaan sampai Jawa Tengah. Roadmap abdimas yang jelas akan memudahkan tim untuk lebih fokus dengan apa yang akan dilakukan setiap tahunnya sehingga kegiatan yang dilakukan luarannya dapat terukur.
dr. Fatwa Sari Tetra Dewi, MPH, PhD hadir untuk memberikan materi tentang Perencanaan Pengembangan Pemberdayaan Abdimas. Pengabdian Masyarakat merupakan proses yang membuat komunitas mampu mengendalikan keputusan dan kebijakan dan sumber daya. Sebelum memberdayakan masyarakat perlu menumbuhkan kepercayaan masyarakat mengenai program yang akan dilakukan pada suatu wilayah/komunitas tertentu. Salah satu cara membangun kepercayaan masyarakat yaitu dimulai dari perizinan dengan ketua wilayah, diskusi dengan tokoh masyarakat, dan melakukan pendekatan internal melalui pertemuan-pertemuan dengan masyarakat.
Sesi terakhir di hari pertama ditutup oleh dr. Mei Neni Sitaresmi, PhD., SpA(K), yang membawakan materi tentang Membangun Jejaring untuk Pelaksanaan Pengabdian Masyarakat. Pentingnya jejaring untuk abdimas yaitu dapat saling memberikan support dan memunculkan peluang yang lebih banyak untuk abdimas yang akan dilakukan, serta dapat memberikan sumber daya berupa SDM (Comprehensive, transdisiplin). Membangun jejaring yang baik di masyarakat yaitu dengan mengetahui dan menghormati budaya atau kebiasaan masyarakat.
Pada hari kedua, sebelum memulai materi dilakukan refleksi untuk materi hari sebelumnya. Peserta memberikan respon positif terkait apa yang telah didapatkan pada lokakarya hari pertama. Dr. Supriyati, S.Sos., M.Kes memberikan materi tentang modal sosial dalam abdimas. Dalam masyarakat masing-masing memiliki modal sosial yang berbeda sehingga perlu menyesuaikan dengan wilayah yang akan dilakukan pengabdian. Sesi selanjutnya yaitu materi Manajemen Abdimas Berkesinambungan yang disampaikan oleh dr. Hanggoro Tri Rinonce, PhD, SpPA(K). Manajemen dalam abdimas diantaranya mematuhi roadmap dan timeline yang sudah ditetapkan, membangun tim yang solid, membagi tugas dengan baik, melakukan evaluasi serta merumuskan kegiatan abdimas selanjutnya diakhir pelaksanaan kegiatan. Sesi materi terakhir pada hari kedua tentang Evaluasi Abdimas disampaikan oleh dr. Fatwa Sari Tetra Dewi, MPH.,PhD. Evaluasi penting dilakukan untuk mengukur kesesuaian antara rencana dan capaian kegiatan abdimas. Cara evaluasi dapat disesuaikan dengan bentuk kegiatan yang sudah dilakukan.
Tim pengabdian memberikan kesempatan peserta untuk melakukan diskusi terkait pembuatan rencana proposal pengabdian masyarakat berkelanjutan yang akan dilakukan. Padi sesi sebelum penutup ini peserta aktif melakukan diskusi terkait penyusunan dan rencana pelaksanaan kegiatan pengabdian masyarakat agar dapat berkelanjutan dan membentuk masyarakat mandiri.
Materi lokakarya selama 7-8 Februari 2023 selengkapnya dapat diunduh pada laman berikut