Peningkatan kapasitas dalam analisis data surveilans kesehatan menjadi salah satu langkah penting dalam upaya pencegahan penyakit menular dan wabah. Di Kabupaten Kebumen dan Magelang, dua daerah yang berperan penting dalam pengendalian penyakit di Jawa Tengah, pelatihan analisis data kesehatan dilakukan untuk memperkuat sistem surveilans di tingkat puskesmas. Sistem surveilans yang efektif adalah kunci untuk deteksi dini masalah kesehatan, dan dalam konteks ini, pelatihan bertujuan agar petugas kesehatan di daerah dapat lebih cepat mengidentifikasi potensi wabah dan mengambil tindakan yang tepat.
Pada tahun 2023, meskipun telah dilaksanakan pelatihan analisis data di Kebumen, masih ditemukan beberapa kendala, seperti tidak lengkapnya variabel tanggal diagnosis dan tanggal sakit dalam laporan kasus. Kekurangan data tersebut membuat sulitnya mengidentifikasi pola penyakit dengan cepat dan tepat, yang berisiko memperlambat respon terhadap potensi wabah. Oleh karena itu, kegiatan pelatihan lanjutan yang dilaksanakan pada 31 Juli dan 1 Agustus 2024 bertujuan untuk memperbarui pengetahuan dan keterampilan petugas kesehatan dalam pengolahan dan analisis data kesehatan. Pelatihan ini juga diharapkan dapat meningkatkan pemanfaatan sistem informasi seperti e-SISMAL dalam pengendalian penyakit.
Di Kabupaten Magelang, yang masih menghadapi tantangan endemis malaria, kegiatan pelatihan juga berfokus pada evaluasi dan pemanfaatan data untuk memperkuat surveilans penyakit tersebut. Meskipun belum ada evaluasi surveilans malaria dalam lima tahun terakhir, pelatihan ini mengacu pada panduan dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yang menyarankan evaluasi berkala untuk memastikan sistem surveilans tetap efektif, terutama di wilayah dengan beban malaria yang sedang berkurang. Dengan pelatihan ini, diharapkan sistem surveilans malaria di Magelang dapat diperbarui dan diperbaiki, serta memanfaatkan data secara lebih maksimal untuk pencegahan dan pengendalian penyakit.
Pelatihan yang dimulai dengan sesi tatap muka di Dinas Kesehatan Kabupaten Kebumen dan Magelang, diikuti dengan sesi daring pada September 2024, mengajak petugas kesehatan untuk meningkatkan keterampilan analisis data melalui pengolahan data menggunakan pivot table dan pembuatan dashboard penyakit. Hasilnya, peserta pelatihan mampu melakukan analisis data dan mempresentasikannya secara mandiri. Kegiatan ini mendukung dua tujuan dalam Agenda Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), yaitu Tujuan 3 (Kehidupan Sehat dan Sejahtera) dan Tujuan 4 (Pendidikan Berkualitas). Dengan memperkuat kapasitas petugas kesehatan dalam surveilans dan analisis data, diharapkan pengendalian penyakit di tingkat lokal dapat lebih efektif, dan masyarakat dapat terlindungi dari potensi wabah yang merugikan.(Kontributor: Bayu Satria Wiratama, Andini Rahmahdhani, Devvy Herawati Silayuningsih, Lina Juhaidah, Soraya Isfandiary Iskandar)