Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan (FK-KMK) UGM sukses menyelenggarakan Workshop Policy Brief Pada tanggal 10-11 Oktober 2024. Kegiatan ini dihadiri oleh penerima hibah Abdimas tahun anggaran 2021-2024, yang bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilan dalam mengembangkan policy briefs sebagai instrumen advokasi kesehatan. Dengan latar belakang bahwa pengabdian masyarakat merupakan kegiatan ilmiah terencana, workshop ini menjadi langkah strategis dalam membangun peradaban masyarakat yang lebih sehat.
Narasumber berpengalaman memandu peserta melalui berbagai sesi interaktif. Dr. Supriyati, S.Sos., M.Kes membawakan materi tentang pentingnya policy briefs dalam advokasi kesehatan, sedangkan dr. Hanggoro Tri Rinonce, P.hD menjelaskan manfaat yang dapat diperoleh sivitas FK-KMK dari pengembangan dokumen tersebut. Peserta juga mendapatkan materi penting dan menarik dari Shita Listya Dewi mengenai tips praktis cara menyusun policy briefs yang efektif, termasuk strategi pemetaan pemangku kepentingan yang relevan dalam penyusunan dokumen.
Dalam sesi praktik yang berlangsung pada hari kedua, peserta langsung menerapkan pengetahuan yang didapatkan dengan mengembangkan policy briefs berbasis kegiatan pengabdian masyarakat yang telah mereka lakukan. Dipandu oleh Tri Muhartini, peserta aktif berkolaborasi dan saling memberikan masukan. Hal ini tidak hanya meningkatkan kepercayaan diri mereka, tetapi juga memperkuat keterampilan advokasi yang esensial dalam menjangkau pengambil kebijakan.
Peserta sangat antusias dalam melakukan presentasi hasil pengembangan policy briefs. Mereka mendapatkan umpan balik berharga dari narasumber dan rekan-rekan, yang akan sangat membantu dalam penyempurnaan dokumen mereka. Kegiatan ini tidak hanya berfokus pada teori, tetapi juga memberikan kesempatan bagi peserta untuk berlatih secara langsung, sehingga meningkatkan kemampuan advokasi kesehatan yang berwawasan.
Dengan kegiatan ini, FK-KMK UGM berkomitmen untuk meningkatkan jumlah luaran pengabdian masyarakat dalam bentuk policy briefs. Diharapkan, hasil-hasil yang diadvokasikan akan menjadi bahan pertimbangan yang kuat bagi pengambil kebijakan, sehingga kontribusi sivitas akademik dapat memberikan dampak nyata bagi kesehatan masyarakat. Workshop ini menjadi momentum penting dalam perjalanan advokasi kesehatan di Indonesia. Kegiatan ini selaras dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan yaitu Kemitraan untuk Mencapai Tujuan dan Kehidupan Sehat Sejahtera.