
Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan (FK-KMK) Universitas Gadjah Mada menunjukkan komitmennya dalam peningkatan status gizi masyarakat melalui kegiatan pengabdian masyarakat bertajuk “Pemberdayaan Masyarakat melalui Pemanfaatan Bahan Pangan Lokal untuk Produk Bergizi Tinggi sebagai Upaya Peningkatan Status Gizi Ibu Hamil dengan Kekurangan Energi Kronis (KEK) di Kapanewon Paliyan, Kabupaten Gunungkidul, DIY”. Kegiatan yang diketuai oleh Digna Niken Purwaningrum, S.Gz., MPH, Ph.D., ini dilaksanakan pada 8 Juli 2025 dan dimonitor langsung oleh Marina Hardiyanti, S.Gz., M.Sc. Kegiatan ini menjadi bentuk nyata kolaborasi antara akademisi, tenaga kesehatan, dan masyarakat dalam menekan angka KEK pada ibu hamil di daerah rawan gizi.
“Permasalahan KEK pada ibu hamil membutuhkan pendekatan yang inovatif, berkelanjutan, dan berbasis potensi lokal,” ujar salah satu tim pengabdian Bu Digna. Oleh karena itu, tim pengabdian fokus pada pengembangan produk makanan tambahan (PMT) berbasis pisang dan tempe, dua bahan pangan yang melimpah di Kapanewon Paliyan. Produk ini dirancang untuk menarik, mudah dikonsumsi, dan memenuhi standar gizi ibu hamil sesuai pedoman Kementerian Kesehatan RI (2016). Pengembangan produk dilakukan melalui analisis kandungan gizi di Laboratorium BRIN Kawasan Playen, Gunungkidul.
Tahap selanjutnya adalah pelatihan pembuatan produk olahan kepada 20–25 peserta dari berbagai latar belakang, mulai dari petugas gizi, kader Puskesmas, pelaku UMKM, hingga ibu hamil KEK. “Pelatihan ini tidak hanya meningkatkan kapasitas masyarakat, tapi juga membuka peluang ekonomi baru,” jelas Fitrina. Setelah pelatihan, akan dilakukan evaluasi melalui praktik bersama dan lomba kreasi produk PMT untuk menumbuhkan semangat inovasi peserta.
Puncak dari kegiatan ini adalah pemberian PMT selama 12 minggu kepada 58 ibu hamil KEK di wilayah Puskesmas Paliyan, dengan frekuensi dua kali seminggu. Menariknya, makanan tambahan ini disediakan langsung oleh peserta pelatihan, sehingga terjadi transfer manfaat ganda: pemenuhan gizi bagi ibu hamil dan pemberdayaan ekonomi lokal. Dengan model ini, masyarakat tidak hanya menjadi sasaran intervensi, tetapi juga aktor utama dalam solusi masalah gizi.
Kegiatan ini mendukung Sustainable Development Goals (SDG) poin 3 (Good Health and Well-being), poin 8 (Decent Work and Economic Growth), serta poin 17 (Partnerships for the Goals) melalui kolaborasi antara FK-KMK UGM, Dinas Perdagangan, Dinas Kesehatan, BRIN, IDI, dan Bank Daerah. Program ini menjadi contoh nyata bahwa pengabdian masyarakat dapat menghasilkan solusi inovatif, inklusif, dan berkelanjutan untuk tantangan kesehatan di wilayah pedesaan.