Masyarakat Dusun Sumberadi, Sleman, menghadapi tantangan dalam memahami dan mengakses informasi kesehatan yang akurat dan berbasis bukti ilmiah. Kelebihan informasi dan penyebaran misinformasi kesehatan melalui media sosial dan digital telah mengaburkan batas antara fakta dan opini, menyebabkan ketidakpastian dan keputusan kesehatan yang tidak tepat di kalangan masyarakat. Tantangan ini diperburuk oleh kesenjangan literasi digital dan kesehatan yang ada, membatasi kemampuan individu untuk memilah dan memanfaatkan informasi kesehatan secara efektif.
Jumat (12/07), tim menyelenggarakan Sosialisasi Sumber Literasi kesehatan dari Cochrane, yang ditujukan untuk awam (kader kesehatan)di Kelurahan Sumberadi, Sleman. Program ini menggunakan pendekatan kolaboratif, menggabungkan keahlian dari berbagai pusat kajian di lingkungan FKKMK UGM dan Cochrane Indonesia untuk mengembangkan dan menyebarkan rangkuman bukti ilmiah (systematic review) dalam bahasa yang sederhana (Plain Language Summary – PLS). Kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat literasi kesehatan masyarakat dengan menyederhanakan informasi ilmiah tanpa mengurangi keakuratannya, membuatnya lebih mudah diakses dan dipahami oleh masyarakat luas.
Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan masyarakat dapat memilah informasi terkait kesehatan yang berguna dalam pengambilan keputusan mengenai kesehatan pribadi dan komunitas, memperluas akses masyarakat ke sumber informasi kesehatan terpercaya melalui penggunaan teknologi informasi dan komunikasi, serta memberdayakan masyarakat dengan pengetahuan dan ketrampilan untuk menganalisis dan memanfaatkan informasi kesehatan secara kritis. “ Kegiatan ini sangat positif, membantu masyarakat lebih sadar dan paham informasi kesehatan melalui teknologi informasi,” jelas Kepala Desa Sumberadi.
Setelah pemaparan materi dari narasumber, masyarakat antusias menyampaikan kebutuhan informasi kesehatan yang dirasakan. Selanjutnya, tim yang diketuai oleh Dr. Mawaddah Ar Rochmah, Sp.N., Ph.D. akan membuat video singkat berdasarkan informasi yang dibutuhkan oleh masyarakat sehingga akan lebih menarik dan mudah dipahami. Selain masyarakat, sasaran selanjutnya dalam kegiatan ini adalah sosialisasi untuk petugas kesehatan di Puskesmas Mlati II. Hal tersebut dilakukan agar tenaga kesehatan dan masyarakat mendapatkan informasi yang sama. Kegiatan ini merupakan bentuk kontribusi untuk mencapai tujuan Pembangunan Berkelanjutan yaitu pada poin ke-3 yaitu Kehidupan Sehat dan Sejahtera.