Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan (FK-KMK) Universitas Gadjah Mada terus mendorong peningkatan kualitas kesehatan masyarakat melalui program pengabdian. Pada tahun 2025, kegiatan bertajuk “Penguatan Keamanan Pangan pada Tenaga Surveilans dan Kesehatan Lingkungan Puskesmas, Dinas Kesehatan, dan Penjamah Makanan sebagai Upaya Penanganan dan Pencegahan Kejadian Luar Biasa (KLB) Keracunan Pangan di Kabupaten Sleman dan Bantul” menjadi salah satu agenda penting Hibah DAMAS Abdimas dengan skema Terintegrasi. Kegiatan ini diketuai oleh dr. Risalia Reni Arisanti, M.P.H., dengan monitoring dan evaluasi oleh Marina Hardiyanti, S.Gz., M.Sc. Monitoring dan evaluasi (Monev) dilaksanakan pada Selasa, 29 Juli 2025, bertempat di Koperasi ADIL, Bantul.
Program pengabdian ini menyasar kelompok penjamah makanan katering di Sleman, kader masyarakat di Bantul, dan petugas surveilans kesehatan dari Dinas Kesehatan maupun Puskesmas di kedua wilayah tersebut. Pelaksanaan edukasi dirancang untuk meningkatkan kesadaran sekaligus keterampilan kelompok sasaran dalam mencegah KLB keracunan pangan. Dari empat kali kegiatan yang direncanakan, tiga kegiatan telah terlaksana dengan baik. Respon peserta cukup tinggi, terlihat dari antusiasme penjamah makanan, ibu-ibu kader, hingga petugas surveilans yang aktif berdiskusi seputar praktik keamanan pangan, tantangan lapangan, dan langkah pencegahan kasus keracunan. Kegiatan ini juga menggambarkan prinsip empowering, karena materi disusun berdasarkan need assessment sehingga sesuai dengan kebutuhan peserta, memperkuat keterlibatan mereka, dan membangun sinergi antara akademisi, masyarakat, serta pemerintah daerah.
Keberhasilan program ini turut ditopang oleh mitra yang kooperatif dan relevansi materi dengan kondisi lapangan. Meski demikian, pengurangan anggaran dari rencana awal Rp40.000.000 membuat jumlah sasaran yang dilibatkan harus disesuaikan. Kendati ada keterbatasan, kegiatan tetap berjalan efektif dengan memaksimalkan sumber daya yang tersedia. Sebagai tindak lanjut, tim pengabdian akan melaksanakan satu kali pendampingan tambahan bagi petugas surveilans serta menyiapkan luaran kegiatan yang dapat dimanfaatkan lebih luas oleh masyarakat. Hingga saat ini, serapan anggaran Hibah DAMAS Abdimas untuk program ini telah mencapai 100%.
Kegiatan ini sejalan dengan Sustainable Development Goals (SDGs), terutama poin 3 (Good Health and Well-being) melalui pencegahan keracunan pangan, poin 11 (Sustainable Cities and Communities) dalam memperkuat ketahanan kesehatan lingkungan, serta poin 17 (Partnerships for the Goals) melalui kolaborasi antara akademisi, tenaga kesehatan, dan masyarakat. Melalui pengabdian ini, FK-KMK UGM menegaskan komitmennya dalam mendukung masyarakat membangun ketahanan pangan yang sehat, aman, dan berkelanjutan di wilayah Sleman dan Bantul.