Unit Pengabdian Masyarakat Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan kembali menyelenggarakan Pelatihan Pengabdian Masyarakat Berkelanjutan. Kegiatan ini dilakukan selama dua hari yaitu 29-30 April di Gedung Pascasarjana Tahir lantai 7. Peserta yang hadir yaitu Penerima Hibah Damas Pengabdian Masyarakat skema Terintegrasi, Klaster, dan Human-Sociopreneur.
Pada hari pertama sesi pertama dibuka oleh Dr. Supriyati, S.Sos., M.Kes yang memaparkan materi tentang pentingnya kegiatan Pengabdian Masyarakat Berkelanjutan apa saja Standar Pengabdian Masyarakat. ” Kegiatan pengabdian masyarakat merupakan hilirisasi dari penelitian, sehingga dalam kegiatan pengabdian masyarakat merupakan penerapan dari hasil yg ditemukan pada penelitian,” tuturnya.
Dr. Supriyati, S.Sos., M.Kes menyampaikan masyarakat harus berpartisipasi aktif dalam kegiatan pengabdian masyarakat sehingga kegiatan/program bisa berlanjut. “Jika selamanya hanya memberikan layanan maka masalah tidak akan selesai. Masyarakat dijadikan sebagai pelaku perubahan untuk permasalahan kesehatan bukan hanya penerima manfaat. Outcome dari kegiatan pengabdian masyarakat adalah kemandirian masyarakat dalam menyelesaikan kesehatan. Mandiri yang dimaksud adalah masyarakat bisa mandiri untuk punya andil dalam kegiatan preventif kesehatan, ” tambahnya.
Materi kedua disampaikan oleh Tony Arjuna,S.Gz., M.Nut.Diet, AN., APD.,.Ph.D tentang Roadmap pengabdian kepada Masyarakat FK-KMK UGM. Kegiatan pengabdian memerlukan suatu roadmap untuk menentukan rencana jangka panjang sehingga kegiatan setiap tahunnya dapat terukur secara jelas. Selanjutnya, Ema Madyaningrum, S.Kep., NS., M.Kes., PhD menyambung memberikan materi tentang strategi perencanaan pemberdayaan untuk kegiatan pengabdian masyarakat di bidang kesehatan. “melakukan kegiatan pengabdian masyarakat sesuai dengan kebutuhan dan permasalahan yang ada di masyarakat. Melibatkan masyarakat dalam identifikasi masalah dan perencanaan atau pengembangan program, serta bertanggung jawab dalam pelaksanaan program”, ungkapnya.
Pelatihan hari pertama ditutup oleh dr. Mei Neni Sitaresmi, PhD., SpA(K) yang menyampaikan materi tentang Membangun Jejaring untuk Pelaksanaan Kegiatan Pengabdian Masyarakat. ” Jejaring sangat penting untuk suksesnya pengabdian masyarakat. Karena jejaring bisa mendorong keberlangsungan pengabdian masyarakat”, tuturnya.
Hari kedua, dibuka dengan Dr. Supriyati, S.Sos., M.Kes yang melakukan refleksi pelatihan hari pertama serta membuka sesi dengan materi tentang modal sosial dan cara mengoptimalkan untuk suksesnya pengabdian masyarakat. “Salah satu potensi yang dimiliki masyarakat adalah modal sosial. Modal sosial seperti mata uang yaitu bisa memberikan dampak positif dan negatif”, tambahnya.
dr. Hanggoro Tri Rinonce, PhD., SpPA(K)., URL (K), Subsp. KA (K) memaparkan materi terkait Manajemen pengabdian kepada masyarakat yang berkesinambungan serta Evaluasi Pengabdian Masyarakat yang Berkelanjutan. Ia menjelaskan kegiatan pengabdian masyarakat sebaiknya direncanakan sesuai timeline yang telah dibuat. Kerja sama tim yang solid akan mendukung pelaksanaan kegiatan sesuai timeline yang sudah ditentukan sebelumnya.
Penutup materi hari terakhir disampaikan oleh Prof. Dr. Dra. Sri Suryawati, Apt yaitu Publikasi dan Diseminasi Hasil Kegiatan Pengabdian serta Penyusunan Publikasi Data Pengabdian. Peserta antusias mengikuti pelatihan selama dua hari, harapannya dengan adanya pelatihan ini menghasilkan banyak kegiatan pengabdian yang berhasil memberdayakan masyarakat sehingga kegiatan yang dilakukan dapat berkelanjutan.