Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan Universitas Gadjah Mada (FK-KMK UGM) menggelar kegiatan Pekan Raya Media 2024 yang berlangsung di area halaman Museum Bio-Paleoantropologi dan Museum Anatomi FK-KMK UGM pada Minggu – Senin, 27 – 28 Oktober 2024. Kegiatan Pekan Raya Medika ini merupakan inisiatif gabungan dari berbagai urusan di FK-KMK UGM, termasuk Urusan Akademik dan Kemahasiswaan, Urusan Penelitian dan Pengembangan, serta Urusan Kerjasama, Alumni, dan Pengabdian Masyarakat.
SDG 17
Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan (FK-KMK) menggelar workshop pembuatan video pembelajaran untuk meningkatkan kapasitas sivitas akademika dalam publikasi hasil pengabdian kepada masyarakat. Kegiatan ini menjadi salah satu langkah nyata dalam merespons arahan Kemenristek Dikti, yang menekankan pentingnya luaran dari pengabdian masyarakat. Dengan menyiapkan para peserta untuk memproduksi video pembelajaran yang inovatif, FK-KMK UGM berupaya menjawab kebutuhan publikasi ilmiah dan populer.
Usung tema “Festival Lansia Sehat dan Berdaya”, Tim Abdimas Departemen Gizi Kesehatan, Ilmu Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan FK-KMK UGM mengajak Kader Posyandu Lansia Bunga Anggrek untuk turut andil dalam program penguatan lansia. Tak hanya terlibat sebagai tuan rumah, Kader Posbindu juga ikut serta dalam proses persiapan hingga acara berlangsung.
Pelibatan Kader Posbindu wilayah Kuningan, Depok, Sleman sebagai masyarakat lokal memudahkan tim Abdimas Klaster Gizi, IKM, dan Keperawatan dalam penyusunan program yang sesuai dengan budaya dan kebiasaan masyarakat setempat. Informasi terkait kondisi kesehatan lansia, pengelolaan kesehatan yang dilakukan lansia, gizi lansia, dan karakteristik program yang diharapkan digali melalui diskusi bersama kader posyandu sebelum puncak acara digelar. Tidak sebatas mendiskusikan program, pihak eksternal yang akan dilibatkan juga didiskusikan bersama dengan kader.
Tim Abdimas (Pengabdian Masyarakat) Klaster Departemen Gizi Kesehatan, Ilmu Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan, Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan Universitas Gadjah Mada pada Minggu, 6 Oktober 2024 lalu baru saja menggelar acara “Festival Lansia Sehat dan Berdaya” di Kampung Kuningan, Padukuhan Karangmalang, Depok, Sleman. Acara ini bertujuan untuk menguatkan kemandirian kelompok lansia, meningkatkan pengetahuan dan keterampilan lansia dalam menjaga kesehatan melalui promosi gizi sehat, dan mendorong kolaborasi kelompok lansia dengan jejaring eksternal dalam penyediaan informasi dan pemantauan gizi lansia.
Pada hari Minggu, 22 September 2024, Komunitas Mahasiswa Hindu Dharma Universitas Gadjah Mada (UGM) mengadakan kegiatan Bakti Sosial Pemeriksaan Kesehatan dan Donor Darah sebagai bagian dari rangkaian Dies Natalis. Kegiatan ini berlangsung di Klenteng, Fasilitas Kerohanian UGM, dan berfokus pada upaya meningkatkan kesehatan masyarakat di sekitar lingkungan kampus. Acara ini melibatkan tim Pokja Posbindu dan Literasi Kesehatan dari unit Health Promoting University (HPU) Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan (FK-KMK) UGM, serta Palang Merah Indonesia (PMI) yang turut menyediakan layanan donor darah gratis.
Pengabdian Masyarakat Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan Universitas Gadjah Mada menyelenggarakan Pelatihan Basic Life Support pada 20-21 September 2024 di Kompleks PK4L, Area Damkar, dan Gedung Ismangoen FK-KMK. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan ketrampilan sivitas dalam menghadapi bencana.
Pada 20 September 2024, pelatihan Basic Life Support (BLS) resmi dimulai dengan topik penting tentang Basic Fire Fighting dan langkah-langkah evakuasi darurat. Bertempat di Aula Kompleks PK4L UGM dan area DAMKAR UGM. Kegiatan ini diadakan atas kolaborasi Pengabdian kepada Masyarakat FK-KMK, Health Promoting University (HPU) FK-KMK, dan Pokja Bencana FK-KMK UGM, dengan tujuan memperkuat kesiapsiagaan terhadap situasi kegawatdaruratan di lingkungan FK-KMK UGM. Peserta terdiri dari tenaga kependidikan FK-KMK UGM, tim PK4L, driver, cleaning service, serta beberapa dosen.
Provinsi DIY menjadi salah satu wilayah di Indonesia yang menghadapi banyak hambatan dalam pengelolaan sampah. Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Piyungan menjadi sentral pembuangan sampah akhir dari tiga kabupaten/kota: Kota Yogyakarta, Kabupaten Sleman, dan Kabupaten Bantul. Akibatnya, terjadi tumpukan sampah sebanyak 900-ton yang tidak terolah, yang berdampak pada pencemaran udara dan air di sekitar TPST Piyungan, serta penumpukan sampah di hampir seluruh rumah tangga.
Saat ini, limbah organik, khususnya limbah organik segar seperti kulit, biji, sisa buah, sayuran, atau makanan segar lainnya yang belum tercampur bumbu dapur, dapat difermentasi menjadi garbage enzyme. Garbage enzyme ini adalah hasil fermentasi limbah organik segar yang dicampur dengan molase (sari gula tebu, gula merah, atau gula aren) dan air, kemudian disimpan selama tiga bulan pada suhu ruang (Sukrianto et al., 2023). Hasil fermentasi ini dapat dimanfaatkan sebagai pestisida alami, penambah nutrisi tanaman yang dicampurkan ke dalam air irigasi, cairan pembersih udara (air freshener/purifier), serta cairan pembersih lantai (Sukrianto et al., 2023).
Pada Kamis, 12 September 2024, Pengabdian Masyarakat FK-KMK UGM mengadakan kegiatan dengan orang tua siswa kelas 1 dan 2 Sekolah Dasar di SLB Negeri 1 Bantul. Kegiatan ini mencakup penjelasan mengenai pengisian riwayat kesehatan siswa serta materi tentang pendampingan orang tua dan gerakan sekolah sehat. Upaya ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman orang tua mengenai kesehatan dan perawatan anak mereka serta pengelolaan emosi orang tua.
SLB Negeri 1 Bantul, yang berlokasi di Desa Ngetisharjo, Kecamatan Kasihan, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, merupakan lembaga pendidikan khusus dengan fasilitas yang lengkap. Sekolah ini melayani berbagai jenjang pendidikan dari Taman Kanak-Kanak (TK) hingga Sekolah Menengah Atas (SMA) dan menawarkan kelas-kelas khusus yang disesuaikan dengan berbagai kebutuhan siswa, seperti tunanetra, tunarungu, tunagrahita, tunadaksa, dan autis. Selain ruang kelas, SLB Negeri 1 Bantul juga menyediakan fasilitas tambahan seperti klinik rehabilitasi, pusat sumber pendidikan inklusi, sanggar kerja, teknologi informatika, perpustakaan, asrama siswa, tempat ibadah, dan fasilitas olahraga.
Kampung Marsi dan Sisir merupakan dua kampung yang terletak di Distrik Kaimana, Kabupaten Kaimana, Papua Barat. Berdasarkan data Kemendagri pada tahun 2020, Kampung Marsi memiliki luas wilayah 46,39 km2 dengan kepadatan penduduk sebanyak 12 jiwa/km2. Sementara itu, berdasarkan data Kemendagri pada tahun 2020, Kampung Sisir memiliki luas wilayah 158,02 km2 dengan kepadatan penduduk sebanyak 2 jiwa/km2.
Kondisi geografis yang dikelilingi lautan menjadikan kedua kampung tersebut memiliki potensi sumber daya alam yang besar. Berbekal dari permasalahan stunting, kesehatan, dan potensi lokal yang ada di kedua kampung tersebut, Tim KKN-PPM UGM Unit PB-005 Periode II 2024 melakukan program pengabdian masyarakat selama kurang lebih 50 hari di Kampung Marsi dan Sisir. Sebanyak 29 mahasiswa dari berbagai program studi mengabdi dan menerapkan berbagai bidang keilmuannya untuk membantu menyelesaikan masalah yang ada dan mengoptimalkan potensi di kedua kampung tersebut.
Maluku Utara adalah provinsi di Indonesia yang kaya akan budaya, sumber daya alam, dan potensi daerah yang dapat dikembangkan sebagai daya tarik wisata. Wisata alam meliputi wisata hutan, wisata bahari, wisata pertanian, wisata cagar alam, dan sebagainya. Provinsi ini juga memiliki kekayaan budaya dengan sejarah yang kaya dan beragam, serta tradisi dan kebudayaan yang unik berupa benteng atau monumen peninggalan sejarah yang terletak di seluruh kota dan kabupaten di Maluku Utara.
Kabupaten Halmahera Utara memiliki banyak objek wisata yang tersebar di beberapa kecamatan, salah satunya adalah Kecamatan Tobelo. Akan tetapi, pengelolaan pariwisata ini masih kurang optimal karena kurangnya infrastruktur, sarana akomodasi, sumber daya manusia, produk wisata, dan pemasaran wisatanya. Kondisi geografis wilayah ini memungkinkan terjadi bencana alam, seperti adanya abu vulkanik dari Gunung Dukono, gempa bumi, dan banjir. Di sektor kesehatan, perlu adanya peningkatan dari berbagai aspek. Pelayanan kesehatan seperti puskesmas dan rumah sakit terbatas sehingga kurang menjangkau daerah terpencil. Kehidupan masyarakat yang sangat sederhana juga menyebabkan pola pikir mereka tidak sampai pada level mengejar layanan kesehatan. Tingkat pengetahuan masyarakat belum sepenuhnya paham mengenai masalah kesehatan sehingga dapat berpengaruh pada kebiasaan salah setiap harinya.