Universitas Gadjah Mada Pengabdian
FK-KMK
UNIVERSITAS GADJAH MADA
  • Tentang Kami
    • Visi dan Misi
    • Roadmap Pengabdian kepada Masyarakat
    • Standar Pengabdian Masyarakat FK-KMK UGM
  • Pelaporan Kegiatan
  • Layanan
    • Permohonan Surat Tugas dan Sertifikat Kegiatan
    • Survei Evaluasi Mitra Abdimas
    • Bantuan Dana KKN-PPM
    • GeNose Center FK-KMK
  • Download
    • Peraturan Rektor UGM Nomor 28 Tahun 2024: Pengabdian Kepada Masyarakat
    • Materi Pelatihan/Sosialisasi Abdimas
    • Modul & Manuskrip Hasil Abdimas
    • Video Hasil Abdimas
    • Luaran Bantuan Dana KKN-PPM FK-KMK
    • Frequently Asked Question
    • PowerPoint Template Pengabdian Masyarakat
  • HPU
    • Health Promoting University
    • Layanan Klinik “SEHATI” – HPU FK-KMK UGM
  • JCOEMPH
  • INAHEALTH
  • Beranda
  • SDGs
  • SDGs
Arsip:

SDGs

Optimalisasi UKS sebagai Upaya Peningkatan Kesehatan Remaja di SLTP Girimulyo Kulon Progo

2024BeritaMonev Hibah Damas 2024 Kamis, 1 Agustus 2024

Tim Pengabdian Masyarakat Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan Universitas Gadjah Mada melaksanakan kegiatan Pelatihan Tentang Kesehatan Reproduksi Remaja Sekolah Menengah Pertama di Girimulyo, Kulon Progo pada Kamis, 1 Agustus 2024. Kegiatan ini merupakan bagian dari program pengabdian masyarakat yang diketuai oleh Dr. Wenny Artanty Nisman, S.Kep., Ners., M.Kes. yang mengusung tema “Pemberdayaan Masyarakat Sekolah untuk Meningkatkan Kesehatan Fisik, Psikologis, dan Kesehatan Reproduksi Remaja dengan Mengoptimalkan Peran Unit Kesehatan Sekolah di SLTP di Kecamatan Girimulyo, Kulon Progo”.

Kegiatan ini bertujuan untuk membangun kepercayaan dan kerjasama pihak sekolah akan pentingnya UKS dan upaya promotif dan preventive kesehatan yang dapat dilaksanakan melalui kegiatan UKS. Pada pelatihan pertama (01/07), target merupakan siswa-siswi kelas tujuh dan delapan yang akan menjadi kader di UKS masing-masing sekolah. Sekolah yang menjadi partisipan dalam kegiatan ini yaitu SMP N 1-6 Girimulyo, MTS N 4 Kulon Progo, serta SMP Sanjaya Girimulyo.

Pada Pelatihan kedua, kader siswa-siswi akan mendapatkan materi tentang kesehatan fisik serta pengelolaan UKS. Materi yang diberikan berupa penanganan masalah kesehatan yang sering terjadi di sekolah. “Sebelumnya tim sudah melakukan identifikasi untuk menyesuaikan materi yang banyak terjadi di lapangan, sehingga bisa diaplikasikan oleh kader siswa-siswi maupun guru pengelola UKS”, jelas Dr. Wenny. Materi tentang kesehatan fisik diantaranya penanganan luka (p3k), penanganan nyeri haid, pingsan, sakit telinga, dan lainnya.

Melalui program ini diharapkan mampu meningkatkan Upaya preventif dan promotive Kesehatan di sekolah untuk mengoptimalkan Kesehatan fisik, Kesehatan psikologis dan Kesehatan reproduksi remaja di sekolah melalui kegiatan UKS yang di setting baik juga dengan mengoptimalkan peran Masyarakat sekolah yaitu guru dan siswa-siswi di sekolah tersebut. Selain itu diharapkan dapat memberikan pembekalan kepada remaja tentang keterampilan personal dan sosial untuk menghindari perilaku-perilaku negative yang sering terjadi pada masa remaja.  Program pengabdian masyarakat ini sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan tujuan tiga yaitu Kehidupan Sehat dan Sejahtera serta tujuan nomor 17 yaitu Kemitraan untuk Mencapai Tujuan (Reporter: Resha Ayu)

Pelatihan Interpretasi EKG berbasis Learning Management System (LMS) bagi Dokter Internship di NTT

2024BeritaKegiatanMonev Hibah Damas 2024 Senin, 29 Juli 2024

Tim Pengabdian Masyarakat Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan Universitas Gadjah Mada melaksanakan program penyediaan model pembelajaran aplikatif bagi dokter internship di Nusa Tenggara Timur. Tujuan dari kegiatan ini untuk meningkatkan kompetensi dalam menginterpretasikan EKG sehingga dapat mengenali penyakit jantung dan memberikan tatalaksana yang sesuai. Target pengabdian masyarakat ini sebanyak 150 dokter internship di Nusa Tenggara Timur.

Kegiatan yang diketuai oleh Dr. Med. dr. Putrika PR Gharini, Sp.JP(K) merupakan bentuk dari upaya meningkatkan manajemen penyakit Jantung di Indonesia. “Pembelajaran EKG berkelanjutan dapat menjadi langkah strategis untuk mengoptimalkan kemampuan dokter internship dalam menginterpretasi EKG dan mengambil keputusan yang tepat”, tutur Dr. Med. dr. Putrika PR Gharini, Sp.JP(K). Selain permasalahan kurangnya tenaga kesehatan, sejumlah fasilitas kesehatan di Nusa Tenggara Timur juga terkendala masalah kelengkapan sarana dan prasarana penunjang pemeriksaan. NTT merupakan provinsi dengan bentuk kepulauan sehingga menjadi slaah satu hambatan untuk pendidikan berkelanjutan seperti pelatihan karena hanya terfokus di ibukota Provinsi Kupang.

Pemanfaatan teknologi aplikasi mobile yang terintegrasi dengan LMS sebagai bentuk model pembelajaran mobile dapat memberikan kesempatan lebih kepada dokter untuk melanjutkan pembelajaran secara mandiri secara fleksibel dengan pendampingan virtual dalam bentuk umpan balik dari spesialis jantung.

Rangkaian kegiatan ini berupa pembelajaran mandiri yang dilaksanakan selama 5 minggu. Peserta belajar secara mandiri menggunakan LMS dan setiap selesai mempelajari materi untuk satu minggu dilakukan pre-post test. Peserta juga dapat melakukan diskusi kasus real-time dalam 5 minggu pembelajaran yang akan dipandu oleh dokter spesialis jantung dan pembuluh darah. Sabtu (27/07) merupakan rangkaian kegiatan diskusi pertama yang diselenggarakan pada pukul 19.30-21.00 WITA yang membahas ” Emergency ECGs: From Diagnosis to Action Learning From Real-Life Cases”.

Kegiatan pengabdian masyarakat ini berkolaborasi dengan Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovaskular Indonesia (PERKI) Nusa Tenggara timur dan PERKI Yogyakarta. Program ini sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan nomor ketiga Kehidupan Sehat dan Sejahtera dan nomor ke tujuh belas yaitu Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.

 

Membangun Budaya Kesehatan Melalui “Health Promoting School”

2024BeritaMonev Hibah Damas 2024 Senin, 29 Juli 2024

Tim Pengabdian Masyarakat Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan Universitas Gadjah Mada melakukan kegiatan pengabdian masyarakat di sekolah dengan mengusung tema “Sehat Bersama Sekolah: Membangun Budaya Kesehatan Melalui Program Health Promoting School (HPS)”. Kegiatan ini dilaksanakan di Sekolah Menengah Pertama (SMP) Islam Terpadu LHI Banguntapan, Bantul pada tanggal 19, 22, dan 29 Juli 2024.

Dr. Siti Helmyati, DCN., M.Kes. selaku ketua kegiatan pengabdian menyampaikan konsep HPS mendorong sekolah untuk menyediakan lingkungan yang sehat, pendidikan sekolah sehat, layanan sekolah sehat, progra promosi kesehatan, program gizi dan keamanan pangan, serta promosi kesehatan mental.” Harapannya program ini menjadi gambaran dan percontohan sekolah yang mempromosikan kesehatan dan kesejahteraan siswa”, imbuhnya. Hal ini sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan nomor 3 yaitu Kehidupan Sehat dan Sejahtera.

Keberhasilan program Health Promoting School didukung oleh kesadaran akan pentingnya kesehatan yang dimiliki oleh warga sekolah. Topik yang diberikan selama kegiatan pengabdian progam HPS ini diantaranya Perilaku Hidup Bersih Sehat (PHBS), aktivitas fisik, pola makan sehat, anemia, dan kesehatan mental.

Senin (29/07) merupakan pertemuan ketiga kegiatan pengabdian dengan penyampaian materi terkait Pengelolaan Kesehatan Mental pada Remaja pada siswa-siswi kelas tujuh. Dua pertemuan sebelumnya siswa-siswi mendapatkan materi tentang anemia serta perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS). Pada pertemuan ketiga ini tim pengabdian menghadirkan psikolog sebagai pembicara dari Yayasan Metamorfosa. Kolaborasi mitra merupakan bentuk mendukung pencapaian SDGs nomor ke tujuh belas yaitu Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.

Dr. Siti Helmyati, DCN., M.Kes menyampaikan diakhir program, rencananya akan membuat policy brief sehingga bisa digunakan untuk mengadvokasi pembuat kebijakan. Harapannya, dengan adanya percontohan Health Promoting School bisa diterapkan dibeberapa sekolah lainnya, sehingga penerapan pola hidup sehat serta pencegahan penyakit dapat dilakukan sejak dini.

 

Pawiyatan Mulya: Sekolah Lansia Aktif Korpagama UGM

2024Berita Jumat, 26 Juli 2024

Tim Pengabdian Masyarakat Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan melaksanakan kegiatan Sekolah Sehat pada 24 Juli 2024 di Klinik Korpagama UGM. Kegiatan ini merupakan pengabdian masyarakat  rangkaian Sekolah Sehat Lansia  yang dilakukan rutin setiap seminggu sekali selama 8 pertemuan.

Dr. Sri Mulyani, S.Kep., Ns. M.Ng menginisiasi program Sekolah Lansia Sehat “Pawiyatan Mulya” sebagai upaya untuk mewujudkan lansia ehat dan aktif. Kegiatan ini berkolaborasi dengan klinik Korpagama UGM. Klinik ini telah memiliki layanan Prolanis, salah satu kegiatannya adalah senam kebugaran setiap Rabu pagi sehingga tim pengabdian masuk memberikan materi untuk sekolah lansia di hari yang sama.

Pada 24 Juli 2024, setelah lansia melakukan senam kebugaran bersama, selanjutnya  diteruskan dengan pemberian materi tentang Diet pada Lansia dengan Diabetes Melitus dan Hipertensi yang disampaikan oleh Ema Madyaningrum, S.Kep., Ns., M.Kes, Ph.D. Sebagian lansia telah memiliki penyakit komorbid sehingga salah satu tujuan pemberian materi untuk mengontrol kondisi tersebut.

Program sekolah lansia aktif dijadwalkan berlangsung selama 90-120 menit setiap sesi, sebanyak 8 kali pertemuan, pada hari Rabu mulai 3 Juli 2024 di Klinik Korpagama UGM. Setiap sesi dimulai dengan senam rutin sebelum materi diberikan, dan setiap pertemuan juga menyertakan aktivitas bermakna. Aktivitas ini bertujuan untuk mempererat hubungan sosial dan meningkatkan kesejahteraan emosional lansia. Penilaian pengetahuan dan kebahagiaan lansia dilakukan di awal program dan akan diulang pada pertemuan terakhir ke-8.

Program pengabdian masyarakat ini selaras dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan nomor 3 Kehidupan Sehat dan Sejahtera serta nomor 17 Kemitraan untuk Mencapai Tujuan. (Reporter: Resha Ayu)

HPU FK-KMK UGM Adakan Layanan Posbindu “SEHATI” rutin bulan Juli untuk Deteksi Dini Penyakit Tidak Menular

2024BeritaHPU Jumat, 26 Juli 2024

HPU FK-KMK UGM kembali mengadakan Layanan Posbindu “SEHATI” pada Jumat (26/04) di Gedung Genose Centre. Kegiatan ini bertujuan untuk menunjang kesehatan sivitas akademika, khususnya tenaga pendidikan dan dosen, dengan fokus pada deteksi dini penyakit tidak menular. Pelaksanaan Posbindu “SEHATI” selalu mendapatkan respon positif, dan pada kesempatan kali ini sebanyak 142 civitas akademika FK-KMK UGM mengikuti kegiatan ini.

Pemeriksaan yang dilakukan di Posbindu “SEHATI” meliputi pengukuran tekanan darah, kadar gula, kadar lemak, serta berat badan. Selain itu, tersedia juga layanan konsultasi gizi dan kesehatan lainnya. Kegiatan ini merupakan upaya FK-KMK UGM dalam mendukung pola hidup sehat sesuai dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) poin ke-3, yaitu Kehidupan Sehat dan Sejahtera.

Dengan adanya layanan Posbindu “SEHATI”, FK-KMK UGM menunjukkan komitmennya dalam menciptakan lingkungan akademik yang sehat dan produktif. Kami berharap kegiatan ini dapat terus berlanjut dan semakin banyak sivitas akademika yang berpartisipasi untuk menjaga kesehatan mereka. (penulis: Dea Wahyu Lestyarini)

Pemeriksaan Posbindu dan Kebugaran sesi ke-2 Khusus tim CS dan PK4L FK-KMK UGM

2024BeritaHPU Kamis, 25 Juli 2024

Tim Health Promoting University (HPU) FK-KMK UGM telah melaksanakan Pemeriksaan Posbindu dan Kebugaran sesi ke-2 khusus untuk unit Cleaning Service (CS) dan Pusat Keamanan Keselamatan Kesehatan Kerja dan Lingkungan (PK4L). Dipilihnya kedua unit tersebut karena tim CS dan tim PK4L merupakan bagian integral dari FK-KMK yang memiliki peran penting dalam menjaga kebersihan dan keselamatan di lingkungan FK-KMK UGM. Kegiatan ini juga untuk meningkatkan pemahaman dan kesadaran akan pentingnya menjaga kesehatan dan kebugaran fisik dandiharapkan dapat berdampak langsung pada kualitas pelayanan dan produktivitas kerja, sehingga membantu mereka dalam menjaga kesehatan dan kebugaran fisik masing-masing.

Kegiatan pemeriksaan sesi ke-2 ini dilaksanakan pada Rabu, 24 Juli 2024 di Klinik SEHATI pada pukul 08.30 – 10.00 WIB dengan melibatkan 10 peserta dari tim CS dan tim PK4L FK-KMK UGM. Pemeriksaan Posbindu akan menilai parameter kesehatan dasar seperti tekanan darah, gula darah, kolesterol, dan asam urat, sementara pengukuran dengan metode Six Minute Walk-Test akan digunakan untuk mengukur kebugaran fisik anggota tim. Kedua metode ini dipilih karena dapat memberikan informasi yang berguna untuk mengidentifikasi potensi masalah kesehatan dan kebugaran yang mungkin dialami oleh anggota tim CS dan PK4L.

Kegiatan ini menunjukkan komitmen FK-KMK UGM dalam mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya SDG 3: Kesehatan yang Baik dan Kesejahteraan, serta SDG 8: Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi. Dengan memastikan lingkungan kerja yang sehat dan produktif bagi seluruh staf, FK-KMK UGM berupaya untuk menciptakan kondisi kerja yang mendukung kesejahteraan fisik dan mental para karyawan. Upaya ini tidak hanya meningkatkan kualitas hidup dan kesehatan para pekerja, tetapi juga berkontribusi pada pencapaian tujuan global untuk menciptakan tempat kerja yang layak dan mendukung pertumbuhan ekonomi yang inklusif. Dengan demikian, FK-KMK UGM memperlihatkan peran aktifnya dalam mewujudkan agenda pembangunan berkelanjutan melalui kebijakan dan praktek yang menempatkan kesehatan dan kesejahteraan karyawan sebagai prioritas utama. (penulis: Dea Wahyu Lestyarini)

Capacity Building “Gerakan Sekolah Sehat”

2024BeritaKegiatan Kamis, 25 Juli 2024

Tren kasus penyakit tidak menular menunjukkan kecenderungan meningkat. Tim Pengabdian Masyarakat yang diketuai oleh Dr. dr. Denny Agustiningsih, M.Kes., AIFM. menyelenggarakan workshop Capacity Building “Gerakan Sekolah Sehat” di Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan UGM pada Selasa, 23 Juli 2024 lalu.

Hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2018 menunjukkan bahwa Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menduduki urutan pertama sebagai provinsi dengan penyandang DM tertinggi di Indonesia. Penyakit DM kini tidak hanya menyerang kaum dewasa saja, tetapi juga pada anak. Di Indonesia, penyakit DM pada anak mencapai 2 per 100.000 jiwa. Terjadi peningkatan sebanyak 70x lipat pada tahun 2023 dibandingkan pada tahun 2010 yang hanya 0,028 per 100.000 jiwa (IDAI,2023). Berdasarkan data ini, dr. Denny bersama tim HDSS melaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat yang berjudul Penguatan Program Health Promoting School Be Active, Be Healthy di Wilayah Kabupaten Sleman Yogyakarta.

Kegiatan ini memfasilitasi sekolah dasar dan sekolah menengah pertama di Kota Yogyakarta dan Sleman dalam rangka meningkatkan kapasitas para guru dalam mengembangkan kualitas pembelajaran dan layanan pendidikan secara holistik di bidang kesehatan sekolah dan kesehatan peserta didik dalam pelaksanaan program Gerakan Sekolah Sehat (GSS). Keterlibatan dari berbagai pihak sekolah merupakan bentuk dalam mencapai Tujuan pembangunan Berkelanjutan poin ke tujuh belas yaitu Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.

Penerapan gerakan masyarakat untuk hidup sehat (Germas) diperlukan sebagai upaya untuk pencegahan dan pengendalian penyebaran penyakit termasuk pada anak usia sekolah dan komunitas sekolah pada umumnya. Hal ini sejalan dengan tujuan dari Sustainable Development Goals nomor tiga yaitu mewujudkan Kehidupan Sehat dan Sejahtera.

Semakin masifnya dukungan, partisipasi aktif, dan pelaksanaan kemitraan strategis dari berbagai pihak, maka pada tahun 2024, Kemendikbudristek mengembangkan Kampanye Sekolah Sehat (KSS) menjadi Gerakan Sekolah Sehat (GSS) dengan penambahan 2 fokus sehat yaitu sehat jiwa dan sehat lingkungan sehingga pelaksanaan GSS menjadi berfokus pada 5 sehat yaitu sehat bergizi, sehat fisik, sehat imunisasi, sehat jiwa dan sehat lingkungan.

Selama ini implementasi penyelenggaraan kesehatan sekolah dan kesehatan peserta didik dilaksanakan melalui trias UKS, namun belum optimal. Beberapa kendala diantaranya, kurangnya kapasitas pembina UKS dalam pelaksanaan pembinaan dan pendampingan penerapan sekolah sehat dalam program GSS. “Sehingga menjadi penting optimalisasi peran tim pelaksana UKS di tingkat satuan pendidikan” terang Dr. Supriyati, S.Sos., M.Kes dalam pengantar Abdimas “Be Active Be Healthy”. Oleh karena itu, tim pengabdian membantu memfasilitasi untuk peningkatan kapasitas sekolah melalui pelatihan, bimbingan teknis, maupun pendampingan.

Hadir sebagai narasumber untuk memberikan contoh implementasi gerakan sekolah sehat oleh Dinas Pendidikan Sleman yaitu Rira Meuthia, SE. M.Pd. Prof. dr. Madarina Julia, Sp.A(K), MPH, Ph.D memberikan materi tentang Penyakit Diabetes Melitus pada Anak sebagai upaya pencegahan sejak dini. Hadir pula Prof. dr. Mei Neni Sitaresmi, Sp.A(K)., Ph.D dan Dr.dr. Prima Dhewi Ratriningtyas, M.Biotech yang menjelaskan tentang Pentingnya Imunisasi pada Anak Usia Sekolah dan Masalah Reproduksi pada Anak.

Harapannya, dengan adanya program pengabdian masyarakat ini dapat membantu memaksimalkan kapasitas para guru terutama pelaksana UKS dalam pelaksanaan Gerakan Sekolah Sehat.

 

Deteksi Dini Penyakit Tidak Menular: Layanan Posbindu SEHATI bulan Juli untuk Dosen dan Tenaga Kependidikan FK-KMK UGM

2024BeritaHPU Rabu, 24 Juli 2024

Dalam upaya meningkatkan deteksi dini penyakit tidak menular, Tim Health Promotion University (HPU) FK-KMK UGM akan mengadakan layanan Posbindu SEHATI khusus untuk dosen dan tenaga kependidikan FK-KMK. Kegiatan ini bertujuan untuk menjaga kesehatan dan menciptakan lingkungan yang lebih sehat di FK-KMK UGM.

Detail Kegiatan:

  • Tanggal: Jumat, 26 Juli 2024
  • Waktu: 08.00 – 10.00 WIB
  • Lokasi: Gedung Genose Centre FK-KMK UGM (Utara Lapangan Basket)

Kegiatan Posbindu SEHATI ini mendukung tujuan Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya SDG 3: Good Health and Well-being. SDG 3 berfokus pada menjamin kehidupan yang sehat dan mendukung kesejahteraan bagi semua orang di segala usia. Dengan mengadakan layanan deteksi dini penyakit tidak menular, FK-KMK UGM berkomitmen untuk meningkatkan kesehatan dan kualitas hidup dosen serta tenaga kependidikan, sehingga tercipta lingkungan kerja yang lebih sehat dan produktif.

Dosen dan tenaga kependidikan diharapkan untuk berpartisipasi dalam kegiatan ini guna mendukung upaya menciptakan hidup sehat di lingkungan Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan UGM. (penulis: Dea Wahyu Lestyarini)

Pawiyatan Mulya: Perluasan Sekolah Lansia Aktif Bekerjasama dengan Klinik Korpagama UGM

2024BeritaKegiatanMonev Hibah Damas 2024 Jumat, 19 Juli 2024

Fenomena aging population merupakan tantangan serius, salah satunya di provinsi DIY yang merupakan provinsi dengan persentase jumlah lansia terbanyak di Indonesia (16,69%). Banyaknya jumlah lansia menjadi tantangan sekaligus peluang dalam meningkatkan kesehatan dan kualitas hidup lansia serta mendorong lansia tetap aktif dan berkontribusi di masyarakat.

Salah satu upaya mewujudkan penuaan aktif bagi lansia dan upaya mendukung tujuan SDGs nomor 3 tentang Kehidupan Sehat dan Sejahtera dan SDGs nomor 17 tentang Kemitraan untuk Mencapai Tujuan, FK-KMK UGM bekerjasama dengan Prolanis Klinik Korpagama UGM melaksanakan program pengabdian masyarakat “Pawiyatan Mulya: Perluasan Sekolah Lansia Aktif Bekerjasama dengan Klinik Korpagama UGM.” Program ini diketuai oleh Dr. Sri Mulyani, S.Kep., Ns. M.Ng dan bertujuan untuk memberikan wadah para lansia agar tetap aktif, sehat, dan sejahtera di usia lanjut.

Klinik dokter keluarga Korpagama UGM merupakan pusat layanan kesehatan di kampus UGM adalah fasilitas kesehatan pertama untuk mempermudah pemberian layanan kesehatan bagi masyarakat di sekitar kampus UGM, pegawai UGM beserta keluarga, dan pegawai purna tugas UGM. Layanan pada klinik ini merupakan kegiatan sosial yang berorientasi pada kepentingan kesehatan masyarakat dan merupakan upaya membangun citra pelayanan kesehatan primer untuk masyarakat. Klinik ini memiliki layanan Prolanis, dimana salah satu kegiatannya adalah senam kebugaran setiap hari Rabu pagi.

Program sekolah lansia aktif Pawiyatan Mulya mengadopsi 6 aspek “Live Well, Age Well” di Singapura dan telah disesuaikan dengan kebutuhan lansia di Klinik Korpagama UGM berdasarkan need assessment yang telah dilakukan oleh Tim Pengabmas, yaitu berfokus pada diabetes mellitus dan hipertensi. Hasil need assessment kemudian digunakan sebagai dasar penyusunan buku materi sekolah lansia. Buku materi dibagikan kepada lansia untuk dapat digunakan selama sekolah maupun dipelajari di rumah.

Kegiatan sekolah lansia aktif dilaksanakan selama 90-120 menit sebanyak 8 kali pertemuan setiap hari Rabu mulai tanggal 3 Juli 2024 di Klinik Korpagama UGM. Selain senam rutin bersama sebelum pemberian materi, kegiatan aktivitas bermakna juga diberikan pada setiap pertemuan. Aktivitas bermakna bertujuan untuk meningkatkan kedekatan dan meningkatkan kesejahteraan emosional lansia. Pengukuran pengetahuan dan kebahagiaan lansia juga dilakukan di awal pertemuan dan akan dilakukan pengukuran kembali pada pertemuan ke-8 sekolah lansia.

Selama 2 pertemuan yang telah dilakukan, lansia antusias dalam mengikuti senam bersama, mendengarkan materi, tanya jawab, dan aktif dalam sesi aktivitas bermakna.  Di luar sekolah lansia, kedekatan antar lansia semakin terbangun dengan adanya WhatsApp Group dan dibentuknya kepengurusan kelas. Metode tersebut diterapkan untuk dapat mendorong lansia berperan aktif dan meningkatkan engagement antar lansia. Setelah program sekolah lansia aktif selesai, akan dilakukan evaluasi pelaksanaan program sekolah lansia aktif “Pawiyatan Mulya” dengan peserta, pihak klinik, dan tim pengabmas untuk perbaikan program kedepan.

Pengabdian Masyarakat Program Gizi Sehat Lansia

2024BeritaKegiatanMonev Hibah Damas 2024 Jumat, 19 Juli 2024

Tim Pengabdian Masyarakat Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan Universitas Gadjah Mada melaksanakan program dengan tema “Gizi Lansia Sehat”. Tujuan program ini untuk mendorong pemilihan menu makan yang lebih sehat dan aktivitas fisik sederhana untuk mempertahankan kemandirian/kondisi fisik lansia. Kegiatan ini diketuai oleh Marina S,Gz., M.Sc.

Proporsi penduduk lansia semakin meningkat terutama di Daerah Istimewa Yogyakarta. Program ini dilakukan untuk meningkatkan kemampuan lansia dalam mengelola kesehatannya dengan mendorong gaya hidup sehat dan memudahkan akses informasi kesehatan yang terpercaya bagi lansia. Kampung Kuningan merupakan salah satu wilayah perkotaan di Kabupaten Sleman yang menjadi salah satu wilayah binaan HDSS Sleman. Sejak dibentuk pada tahun 2001, kelompok lansia di kampung Kuningan masih bertahan meskipun menghadapi tantangan berupa terbatasnya akses informasi yang
terpercaya bagi lansia.

Kamis (18/07), tim mengadakan pertemuan pertama yang disesuaikan dengan jadwal kegiatan posyandu lansia. Pada pertemuan ini tim pengabdian melakukan identifikasi kebiasaan makan para lansia. Rencana implementasi program yaitu sebanyak 4 kali pertemuan.  Lansia aktif, semangat, dan antusias mengikuti kegiatan posyandu dan diskusi pelaksanaan rencana program kegiatan pengabdian. Hasil pertemuan pertama akan dijadikan sebagai bahan pertimbangan untuk materi yang akan diberikan selanjutnya.

Selama program berlangsung, lansia akan mendapatkan beberapa materi yaitu Pemilihan Menu Makanan Sehat dan Pengelolaan Kemandirian serta Aktivitas Fisik Sederhana. Di akhir program akan ada lomba pemilihan menu makanan sehat untuk mengembangkan kemampuan kader dan keluarga dalam penerapan gizi sehat. Dalam upaya mendorong keberlanjutan program, kami juga mengusahakan kolaborasi dengan berbagai pihak diantaranya Puskesmas, BKKBN, Yayasan Rumpun Nurani dan Korpagama mendukung kebutuhan kelompok lansia terhadap informasi kesehatan yang terpercaya. Kegiatan pengabdian masyarakat ini selaras dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan nomor 3 yaitu Kehidupan Sehat dan Sejahtera serta nomor 17 yaitu Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.(Reporter: Resha Ayu)

 

123…8

Berita Terakhir

  • Pekan Raya Medika 2025: Wujud Nyata Kolaborasi dan Inovasi FK-KMK UGM
  • Penguatan Kapasitas Kepemimpinan Middle Manager Rumah Sakit Pendidikan Melalui Pendekatan Meta Leadership
  • Mengurangi Gejala Nyeri dengan Terapi Su Jok Pada Peserta PROLANIS di Dukuh Ngimbangan, Yogyakarta”
  • Pembukaan Dies Natalis ke-76 UGM: Kampus Sehat, Pilar Kemandirian dan Ketahanan Bangsa
  • Pemberdayaan Masyarakat Melalui REWANG: Inovasi FK-KMK UGM untuk Penguatan Kesehatan Pangan di Dusun Sompok dan Dusun Jati, Bantul
Universitas Gadjah Mada

Kontak: (0274) 560300 ext 206

e-mail: pengabdian.fkkmk@ugm.ac.id

Instagram: pengabdianfkkmkugm

Alamat kantor: Gedung KPTU lantai 2, Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan (FK-KMK) UGM

© Universitas Gadjah Mada

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY