Universitas Gadjah Mada Pengabdian
FK-KMK
UNIVERSITAS GADJAH MADA
  • Tentang Kami
    • Visi dan Misi
    • Roadmap Pengabdian kepada Masyarakat
    • Standar Pengabdian Masyarakat FK-KMK UGM
  • Pelaporan Kegiatan
  • Layanan
    • Permohonan Surat Tugas dan Sertifikat Kegiatan
    • Survei Evaluasi Mitra Abdimas
    • Bantuan Dana KKN-PPM
    • GeNose Center FK-KMK
  • Download
    • Peraturan Rektor UGM Nomor 28 Tahun 2024: Pengabdian Kepada Masyarakat
    • Materi Pelatihan/Sosialisasi Abdimas
    • Modul & Manuskrip Hasil Abdimas
    • Video Hasil Abdimas
    • Luaran Bantuan Dana KKN-PPM FK-KMK
    • Frequently Asked Question
    • PowerPoint Template Pengabdian Masyarakat
  • HPU
    • Health Promoting University
    • Layanan Klinik “SEHATI” – HPU FK-KMK UGM
  • JCOEMPH
  • INAHEALTH
  • Beranda
  • SDGs 17
  • SDGs 17
Arsip:

SDGs 17

Pelatihan Interpretasi EKG berbasis Learning Management System (LMS) bagi Dokter Internship di NTT

2024BeritaKegiatanMonev Hibah Damas 2024 Senin, 29 Juli 2024

Tim Pengabdian Masyarakat Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan Universitas Gadjah Mada melaksanakan program penyediaan model pembelajaran aplikatif bagi dokter internship di Nusa Tenggara Timur. Tujuan dari kegiatan ini untuk meningkatkan kompetensi dalam menginterpretasikan EKG sehingga dapat mengenali penyakit jantung dan memberikan tatalaksana yang sesuai. Target pengabdian masyarakat ini sebanyak 150 dokter internship di Nusa Tenggara Timur.

Kegiatan yang diketuai oleh Dr. Med. dr. Putrika PR Gharini, Sp.JP(K) merupakan bentuk dari upaya meningkatkan manajemen penyakit Jantung di Indonesia. “Pembelajaran EKG berkelanjutan dapat menjadi langkah strategis untuk mengoptimalkan kemampuan dokter internship dalam menginterpretasi EKG dan mengambil keputusan yang tepat”, tutur Dr. Med. dr. Putrika PR Gharini, Sp.JP(K). Selain permasalahan kurangnya tenaga kesehatan, sejumlah fasilitas kesehatan di Nusa Tenggara Timur juga terkendala masalah kelengkapan sarana dan prasarana penunjang pemeriksaan. NTT merupakan provinsi dengan bentuk kepulauan sehingga menjadi slaah satu hambatan untuk pendidikan berkelanjutan seperti pelatihan karena hanya terfokus di ibukota Provinsi Kupang.

Pemanfaatan teknologi aplikasi mobile yang terintegrasi dengan LMS sebagai bentuk model pembelajaran mobile dapat memberikan kesempatan lebih kepada dokter untuk melanjutkan pembelajaran secara mandiri secara fleksibel dengan pendampingan virtual dalam bentuk umpan balik dari spesialis jantung.

Rangkaian kegiatan ini berupa pembelajaran mandiri yang dilaksanakan selama 5 minggu. Peserta belajar secara mandiri menggunakan LMS dan setiap selesai mempelajari materi untuk satu minggu dilakukan pre-post test. Peserta juga dapat melakukan diskusi kasus real-time dalam 5 minggu pembelajaran yang akan dipandu oleh dokter spesialis jantung dan pembuluh darah. Sabtu (27/07) merupakan rangkaian kegiatan diskusi pertama yang diselenggarakan pada pukul 19.30-21.00 WITA yang membahas ” Emergency ECGs: From Diagnosis to Action Learning From Real-Life Cases”.

Kegiatan pengabdian masyarakat ini berkolaborasi dengan Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovaskular Indonesia (PERKI) Nusa Tenggara timur dan PERKI Yogyakarta. Program ini sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan nomor ketiga Kehidupan Sehat dan Sejahtera dan nomor ke tujuh belas yaitu Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.

 

Membangun Budaya Kesehatan Melalui “Health Promoting School”

2024BeritaMonev Hibah Damas 2024 Senin, 29 Juli 2024

Tim Pengabdian Masyarakat Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan Universitas Gadjah Mada melakukan kegiatan pengabdian masyarakat di sekolah dengan mengusung tema “Sehat Bersama Sekolah: Membangun Budaya Kesehatan Melalui Program Health Promoting School (HPS)”. Kegiatan ini dilaksanakan di Sekolah Menengah Pertama (SMP) Islam Terpadu LHI Banguntapan, Bantul pada tanggal 19, 22, dan 29 Juli 2024.

Dr. Siti Helmyati, DCN., M.Kes. selaku ketua kegiatan pengabdian menyampaikan konsep HPS mendorong sekolah untuk menyediakan lingkungan yang sehat, pendidikan sekolah sehat, layanan sekolah sehat, progra promosi kesehatan, program gizi dan keamanan pangan, serta promosi kesehatan mental.” Harapannya program ini menjadi gambaran dan percontohan sekolah yang mempromosikan kesehatan dan kesejahteraan siswa”, imbuhnya. Hal ini sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan nomor 3 yaitu Kehidupan Sehat dan Sejahtera.

Keberhasilan program Health Promoting School didukung oleh kesadaran akan pentingnya kesehatan yang dimiliki oleh warga sekolah. Topik yang diberikan selama kegiatan pengabdian progam HPS ini diantaranya Perilaku Hidup Bersih Sehat (PHBS), aktivitas fisik, pola makan sehat, anemia, dan kesehatan mental.

Senin (29/07) merupakan pertemuan ketiga kegiatan pengabdian dengan penyampaian materi terkait Pengelolaan Kesehatan Mental pada Remaja pada siswa-siswi kelas tujuh. Dua pertemuan sebelumnya siswa-siswi mendapatkan materi tentang anemia serta perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS). Pada pertemuan ketiga ini tim pengabdian menghadirkan psikolog sebagai pembicara dari Yayasan Metamorfosa. Kolaborasi mitra merupakan bentuk mendukung pencapaian SDGs nomor ke tujuh belas yaitu Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.

Dr. Siti Helmyati, DCN., M.Kes menyampaikan diakhir program, rencananya akan membuat policy brief sehingga bisa digunakan untuk mengadvokasi pembuat kebijakan. Harapannya, dengan adanya percontohan Health Promoting School bisa diterapkan dibeberapa sekolah lainnya, sehingga penerapan pola hidup sehat serta pencegahan penyakit dapat dilakukan sejak dini.

 

Pawiyatan Mulya: Sekolah Lansia Aktif Korpagama UGM

2024Berita Jumat, 26 Juli 2024

Tim Pengabdian Masyarakat Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan melaksanakan kegiatan Sekolah Sehat pada 24 Juli 2024 di Klinik Korpagama UGM. Kegiatan ini merupakan pengabdian masyarakat  rangkaian Sekolah Sehat Lansia  yang dilakukan rutin setiap seminggu sekali selama 8 pertemuan.

Dr. Sri Mulyani, S.Kep., Ns. M.Ng menginisiasi program Sekolah Lansia Sehat “Pawiyatan Mulya” sebagai upaya untuk mewujudkan lansia ehat dan aktif. Kegiatan ini berkolaborasi dengan klinik Korpagama UGM. Klinik ini telah memiliki layanan Prolanis, salah satu kegiatannya adalah senam kebugaran setiap Rabu pagi sehingga tim pengabdian masuk memberikan materi untuk sekolah lansia di hari yang sama.

Pada 24 Juli 2024, setelah lansia melakukan senam kebugaran bersama, selanjutnya  diteruskan dengan pemberian materi tentang Diet pada Lansia dengan Diabetes Melitus dan Hipertensi yang disampaikan oleh Ema Madyaningrum, S.Kep., Ns., M.Kes, Ph.D. Sebagian lansia telah memiliki penyakit komorbid sehingga salah satu tujuan pemberian materi untuk mengontrol kondisi tersebut.

Program sekolah lansia aktif dijadwalkan berlangsung selama 90-120 menit setiap sesi, sebanyak 8 kali pertemuan, pada hari Rabu mulai 3 Juli 2024 di Klinik Korpagama UGM. Setiap sesi dimulai dengan senam rutin sebelum materi diberikan, dan setiap pertemuan juga menyertakan aktivitas bermakna. Aktivitas ini bertujuan untuk mempererat hubungan sosial dan meningkatkan kesejahteraan emosional lansia. Penilaian pengetahuan dan kebahagiaan lansia dilakukan di awal program dan akan diulang pada pertemuan terakhir ke-8.

Program pengabdian masyarakat ini selaras dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan nomor 3 Kehidupan Sehat dan Sejahtera serta nomor 17 Kemitraan untuk Mencapai Tujuan. (Reporter: Resha Ayu)

Capacity Building “Gerakan Sekolah Sehat”

2024BeritaKegiatan Kamis, 25 Juli 2024

Tren kasus penyakit tidak menular menunjukkan kecenderungan meningkat. Tim Pengabdian Masyarakat yang diketuai oleh Dr. dr. Denny Agustiningsih, M.Kes., AIFM. menyelenggarakan workshop Capacity Building “Gerakan Sekolah Sehat” di Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan UGM pada Selasa, 23 Juli 2024 lalu.

Hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2018 menunjukkan bahwa Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menduduki urutan pertama sebagai provinsi dengan penyandang DM tertinggi di Indonesia. Penyakit DM kini tidak hanya menyerang kaum dewasa saja, tetapi juga pada anak. Di Indonesia, penyakit DM pada anak mencapai 2 per 100.000 jiwa. Terjadi peningkatan sebanyak 70x lipat pada tahun 2023 dibandingkan pada tahun 2010 yang hanya 0,028 per 100.000 jiwa (IDAI,2023). Berdasarkan data ini, dr. Denny bersama tim HDSS melaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat yang berjudul Penguatan Program Health Promoting School Be Active, Be Healthy di Wilayah Kabupaten Sleman Yogyakarta.

Kegiatan ini memfasilitasi sekolah dasar dan sekolah menengah pertama di Kota Yogyakarta dan Sleman dalam rangka meningkatkan kapasitas para guru dalam mengembangkan kualitas pembelajaran dan layanan pendidikan secara holistik di bidang kesehatan sekolah dan kesehatan peserta didik dalam pelaksanaan program Gerakan Sekolah Sehat (GSS). Keterlibatan dari berbagai pihak sekolah merupakan bentuk dalam mencapai Tujuan pembangunan Berkelanjutan poin ke tujuh belas yaitu Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.

Penerapan gerakan masyarakat untuk hidup sehat (Germas) diperlukan sebagai upaya untuk pencegahan dan pengendalian penyebaran penyakit termasuk pada anak usia sekolah dan komunitas sekolah pada umumnya. Hal ini sejalan dengan tujuan dari Sustainable Development Goals nomor tiga yaitu mewujudkan Kehidupan Sehat dan Sejahtera.

Semakin masifnya dukungan, partisipasi aktif, dan pelaksanaan kemitraan strategis dari berbagai pihak, maka pada tahun 2024, Kemendikbudristek mengembangkan Kampanye Sekolah Sehat (KSS) menjadi Gerakan Sekolah Sehat (GSS) dengan penambahan 2 fokus sehat yaitu sehat jiwa dan sehat lingkungan sehingga pelaksanaan GSS menjadi berfokus pada 5 sehat yaitu sehat bergizi, sehat fisik, sehat imunisasi, sehat jiwa dan sehat lingkungan.

Selama ini implementasi penyelenggaraan kesehatan sekolah dan kesehatan peserta didik dilaksanakan melalui trias UKS, namun belum optimal. Beberapa kendala diantaranya, kurangnya kapasitas pembina UKS dalam pelaksanaan pembinaan dan pendampingan penerapan sekolah sehat dalam program GSS. “Sehingga menjadi penting optimalisasi peran tim pelaksana UKS di tingkat satuan pendidikan” terang Dr. Supriyati, S.Sos., M.Kes dalam pengantar Abdimas “Be Active Be Healthy”. Oleh karena itu, tim pengabdian membantu memfasilitasi untuk peningkatan kapasitas sekolah melalui pelatihan, bimbingan teknis, maupun pendampingan.

Hadir sebagai narasumber untuk memberikan contoh implementasi gerakan sekolah sehat oleh Dinas Pendidikan Sleman yaitu Rira Meuthia, SE. M.Pd. Prof. dr. Madarina Julia, Sp.A(K), MPH, Ph.D memberikan materi tentang Penyakit Diabetes Melitus pada Anak sebagai upaya pencegahan sejak dini. Hadir pula Prof. dr. Mei Neni Sitaresmi, Sp.A(K)., Ph.D dan Dr.dr. Prima Dhewi Ratriningtyas, M.Biotech yang menjelaskan tentang Pentingnya Imunisasi pada Anak Usia Sekolah dan Masalah Reproduksi pada Anak.

Harapannya, dengan adanya program pengabdian masyarakat ini dapat membantu memaksimalkan kapasitas para guru terutama pelaksana UKS dalam pelaksanaan Gerakan Sekolah Sehat.

 

Pawiyatan Mulya: Perluasan Sekolah Lansia Aktif Bekerjasama dengan Klinik Korpagama UGM

2024BeritaKegiatanMonev Hibah Damas 2024 Jumat, 19 Juli 2024

Fenomena aging population merupakan tantangan serius, salah satunya di provinsi DIY yang merupakan provinsi dengan persentase jumlah lansia terbanyak di Indonesia (16,69%). Banyaknya jumlah lansia menjadi tantangan sekaligus peluang dalam meningkatkan kesehatan dan kualitas hidup lansia serta mendorong lansia tetap aktif dan berkontribusi di masyarakat.

Salah satu upaya mewujudkan penuaan aktif bagi lansia dan upaya mendukung tujuan SDGs nomor 3 tentang Kehidupan Sehat dan Sejahtera dan SDGs nomor 17 tentang Kemitraan untuk Mencapai Tujuan, FK-KMK UGM bekerjasama dengan Prolanis Klinik Korpagama UGM melaksanakan program pengabdian masyarakat “Pawiyatan Mulya: Perluasan Sekolah Lansia Aktif Bekerjasama dengan Klinik Korpagama UGM.” Program ini diketuai oleh Dr. Sri Mulyani, S.Kep., Ns. M.Ng dan bertujuan untuk memberikan wadah para lansia agar tetap aktif, sehat, dan sejahtera di usia lanjut.

Klinik dokter keluarga Korpagama UGM merupakan pusat layanan kesehatan di kampus UGM adalah fasilitas kesehatan pertama untuk mempermudah pemberian layanan kesehatan bagi masyarakat di sekitar kampus UGM, pegawai UGM beserta keluarga, dan pegawai purna tugas UGM. Layanan pada klinik ini merupakan kegiatan sosial yang berorientasi pada kepentingan kesehatan masyarakat dan merupakan upaya membangun citra pelayanan kesehatan primer untuk masyarakat. Klinik ini memiliki layanan Prolanis, dimana salah satu kegiatannya adalah senam kebugaran setiap hari Rabu pagi.

Program sekolah lansia aktif Pawiyatan Mulya mengadopsi 6 aspek “Live Well, Age Well” di Singapura dan telah disesuaikan dengan kebutuhan lansia di Klinik Korpagama UGM berdasarkan need assessment yang telah dilakukan oleh Tim Pengabmas, yaitu berfokus pada diabetes mellitus dan hipertensi. Hasil need assessment kemudian digunakan sebagai dasar penyusunan buku materi sekolah lansia. Buku materi dibagikan kepada lansia untuk dapat digunakan selama sekolah maupun dipelajari di rumah.

Kegiatan sekolah lansia aktif dilaksanakan selama 90-120 menit sebanyak 8 kali pertemuan setiap hari Rabu mulai tanggal 3 Juli 2024 di Klinik Korpagama UGM. Selain senam rutin bersama sebelum pemberian materi, kegiatan aktivitas bermakna juga diberikan pada setiap pertemuan. Aktivitas bermakna bertujuan untuk meningkatkan kedekatan dan meningkatkan kesejahteraan emosional lansia. Pengukuran pengetahuan dan kebahagiaan lansia juga dilakukan di awal pertemuan dan akan dilakukan pengukuran kembali pada pertemuan ke-8 sekolah lansia.

Selama 2 pertemuan yang telah dilakukan, lansia antusias dalam mengikuti senam bersama, mendengarkan materi, tanya jawab, dan aktif dalam sesi aktivitas bermakna.  Di luar sekolah lansia, kedekatan antar lansia semakin terbangun dengan adanya WhatsApp Group dan dibentuknya kepengurusan kelas. Metode tersebut diterapkan untuk dapat mendorong lansia berperan aktif dan meningkatkan engagement antar lansia. Setelah program sekolah lansia aktif selesai, akan dilakukan evaluasi pelaksanaan program sekolah lansia aktif “Pawiyatan Mulya” dengan peserta, pihak klinik, dan tim pengabmas untuk perbaikan program kedepan.

Pemberdayaan Kader di Sompok Imogiri: Wujudkan Desa Sehat

2024BeritaMonev Hibah Damas 2024Uncategorized Rabu, 17 Juli 2024

Sabtu 13/07, tim Klaster Biomedis FK-KMK yang diketuai oleh Prof. Dr. Dr. Irianiwati, Sp.PA.(K) menyelenggarakan kegiatan pengabdian masyarakat pemberdayaan Kader Sompok Imogiri, Bantul. Kegiatan pengabdian ini merupakan lanjutan dari tahun sebelumnya. Berbeda dari tahun sebelumnya, tahun ini berfokus pada Pemberdayaan Kader balita dan lansia. Berdasarkan temuan penyakit tidak menular banyaknya masyarakat yang mengalami hipertensi dan hiperkolesterol, serta diabetes mellitus sehingga fokus kegiatan pengabdian tahun ini adalah preventif dan promotif  penyakit tidak menular. Selain itu karena adanya stunting, tim juga mengoptimalkan pemberdayaan kader balita untuk pencegahan dan penuntasan stunting.

Target utama dalam kegiatan ini adalah warga Dusun Sompok secara keseluruhan dan khususnya kader kesehatan, yang sebelumnya terutama terdiri dari ibu-ibu dan fokusnya hanya pada balita. Namun demikian, kegiatan ini mengusulkan inklusi anak remaja dan kaum ayah sebagai kader kesehatan yang dapat memperluas cakupan kesehatan, seperti kesehatan remaja, lansia, dan penyakit tidak menular.

Kegiatan pengabdian masyarakat Klaster Biomedis ini merupakan gabungan dari beberapa departemen di FK-KMK. Kolaborasi ini merupakan bentuk komitmen FK-KMK dalam mencapai tujuan SDGs pada poin ke-17 yaitu Kemitraan untuk Mencapai Tujuan. Pemberdayaan kader dalam pencegahan penyakit tidak menular selaras dengan pembangunan berkelanjutan yaitu pada poin ke-3 Kehidupan Sehat dan Sejahtera.

 

 

Pokja Bencana FK-KMK Berikan Sosialisasi Penyusunan Disaster Plan di Dinas Kesehatan Kabupaten Magelang

2024BeritaKegiatan Senin, 15 Juli 2024

Magelang – Kelompok Kerja Bencana (Pokja Bencana) Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keparawatan Universitas Gadjah Mada (FK-KMK UGM) diundang oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Magelang untuk memberikan pelatihan untuk menyusun dokumen Dinkes Disaster Plan. Kegiatan dilaksanakan di Ruang Rapat Hotel Armada Town Square selama tiga hari pada Selasa, 9 Juli 2024 hingga Kamis, 11 Juli 2024.

Dalam kegiatan tersebut, Pokja Bencana menyampaikan materi dan pendampingan penugasan sebagai insiasi dalam penyusunan dokumen tersebut di dinas kesehatan. Materi yang disampaikan antara lain adalah Konsep Penanganan Bencana dan Krisis Kesehatan di Daerah dan Kebijakan dan Komponen Penyusunan Dinkes Disaster Plan, Sistem Komando dan Pengorganisasian, Analisis Risiko dan Pengembangan Skenario, Standar Pelayanan Minimal berdasarkan kapasitas Dinkes, Logistik Medik dan Manajemen Relawan, SOP dan Penentuan Fasilitas untuk Bencana, serta materi mengenai Data Informasi, Form dan Peta Respon. Hadir sebagai pemateri antara lain Sutono, S.Kp., M.Sc., M.Kep.; Apt. Gde Yulian Yogadhita, M.Epid; dr. Bella Donna, M.Kes; Happy R. Pangaribuan, SKM., MPH.; dan dr. Alif Indiralarasati.

Pada hari ketiga pelatihan, kegiatan difokuskan pada penugasan dan penyusunan outline dokumen Dinkes Disaster Plan yang difasilitasi oleh dr. Bella Donna, M.Kes; Happy R. Pangaribuan, SKM., MPH; dan dr. Alif Indiralarasati. Di dalam sesi tersebut peserta yang merupakan tim penyusun pedoman dibagi menjadi tiga kelompok yang terdiri dari kelompok struktur organisasi, kelompok analisis risiko dan pengembangan skenario, serta kelompok fasilitas saat bencana. Di akhir kegiatan, disusun rencana tindak lanjut oleh peserta.

Disimpulkan bahwa akan dilaksanakan pendampingan penyusunan pedoman Dinkes Disaster Plan hingga terbentuk dokumen yang ditargetkan selesai pada bulan November 2024. Para peserta sangat antusias dan merasa bahwa materi serta sesi yang diberikan oleh Pokja Bencana FK-KMK UGM implementatif dan membantu dalam memahami dan menyusun pedoman. Mereka berharap FK-KMK UGM dapat terus melakukan pendampingan hingga dokumen dapat tersusun. Kegiatan ini selaras dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan tujuan ketigabelas yaitu terkait dengan penguatan kapasitas dan kelembagaan terkait pengurangan risiko akibat perubahan iklim dan bencana alam . Kolaborasi dari Pokja Bencana dan FK-KMK merupakan bentuk Kemitraan untuk Mencapai Tujuan (Reporter: dr. Alif Indiralarasati/Editor: Resha Ayu)

BUK’E: Pemberdayaan dan Pendampingan Penyediaan Makanan Sehat di Ponpes Baitul Quran

2024BeritaMonev Hibah Damas 2024 Jumat, 12 Juli 2024

Fenomena kehidupan perekonomian masyarakat saat ini masih ada ketimpangan. Masyarakat yang kekurangan masih bergelut dengan mengupayakan kegiatan yang menghasilkan uang untuk meningkatkan ekonomi keluarga. Aneka usaha mereka lakukan namun keterbatasan akses permodalan dan lapangan kerja menjadikan mereka menggali potensi dan mengembangkannya secara mandiri. Adanya peluang akses masyarakat untuk dapat mengembangkan potensi yang mereka miliki dapat akan menjadi modal mata pencaharian tetap. Namun demikian, sebagian masyarakat dalam mengembangkan potensi di masyarakat memerlukan dukungan bersama dan adanya kegiatan pemberdayaan masyarakat menunjukkan dapat menguatkan ekonomi bersama di masyarakat.

Ema Madyaningrum, S.Kep.Ns., M.Kes., Ph.D selaku ketua menginisiasi kegiatan pengabdian untuk mendampingi masyarakat dalam penyediaan makanan sehat di Pondok Pesantren Baitul Quran Putra Ponjong, Gunung Kidul. “kegiatan ini selain sebagai penerapan pola makanan sehat juga sebagai pencegahan penyakit tidak menular. Selain itu juga membantu meningkatkan kapasitas ibu-ibu penyedia makanan di ponpes”, tuturnya. Kamis (11/06), tim mengadakan kegiatan workshop penyusunan makanan sehat serta FGD bersama dengan masyarakat yang terlibat dalam penyediaan makanan di ponpes. Selain meningkatkan kapasitas penyediaan snack dan paket makan, tim juga melakukan pendampingan untuk meningkatkan pemasaran dengan membuat katalog untuk memudahkan para penyedia dalam memasarkan menu.

Masyarakat antusias mengikuti kegiatan ini, hasil FGD akan dianalisis dan selanjutnya masyarakat akan membuat menu baru yang lebih sehat. Kegiatan ini merupakan bentuk kontribusi dalam mencapai Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals) pada poin ke-8 Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi. Dalam upaya memaksimalkan pelaksanaan kegiatan, program ini melibatkan kolaborasi dari berbagai pihak diantaranya LAZ PonPes baitul Quran, pamong kelurahan dan kecamatan, serta berkoordinasi dengan Petugas Promosi kesehatan Kabupaten Gunung Kidul. Kolaborasi dengan berbagai mitra sejalan dengan SDGs poin ke-17 yaitu Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.

Angkringan Seroja: Solusi Kekinian untuk Kesehatan Remaja

2024BeritaKegiatan Selasa, 9 Juli 2024

Angkringan Seroja “Sehat Reproduksi dan Kesehatan Mental Remaja” merupakan kegiatan yang diadakan oleh Program Studi Ilmu Keperawatan melalui kegiatan MBKM Emergency and Disaster Health Management Community, berisi sosialisasi dan edukasi kepada pemuda-pemudi di Desa Donokerto. Kegiatan ini berlangsung pada tanggal 21 Juni 2024 yang dikemas dengan konsep yang ramah remaja dan mengusung tema kesehatan reproduksi, kesehatan mental, dan posyandu remaja.

Berkolaborasi dengan Karang Taruna Kalurahan Donokerto, acara ini digelar di Balai Kalurahan Donokerto dan dihadiri lebih dari 70 pemuda dan pemudi Donokerto. Kegiatan ini melibatkan partisipasi remaja dengan menghadirkan rangkaian acara yang menarik seperti “Curahkan Isi Hatimu” yang mewadahi remaja untuk berbagi keresahannya, diskusi tentang kesehatan mental, bingo time untuk mengekspresikan perasaan, kupas tuntas kesehatan reproduksi, diskusi action plan terkait kader remaja melalui forum group discussion, dan penayangan short movie. Kolaborasi dari berbagai pihak merupakan tujuan untuk mencapai Pembangunan Berkelanjutan  poin ke 17 yaitu Kemitraan untuk Mencapai Tujuan. Diskusi dan pembahasan materi juga didukung oleh narasumber yang luar biasa dari Puskesmas Turi dan Psikolog FK-KMK UGM.

Salah satu hal yang menjadi sorotan adalah acara ini mengusung konsep angkringan. Mulai dari penataan tempat, penataan dekorasi dan photobooth, sampai konsumsi yang disajikan dengan suasana angkringan. Hiasan lampu di atap semi indoor menambah kesan estetik dan nyaman dipandang.

Para peserta merasa kegiatan ini sangat inovatif dan menarik karena menggunakan pendekatan baru dalam kesehatan remaja yang tidak membosankan dan mudah dipahami. Kegiatan ini juga banyak mendapat tanggapan positif dan apresiasi dari berbagai pihak seperti Para Perangkat Kalurahan Donokerto, pengurus karang taruna, kader, puskesmas, dan peserta kegiatan. Kegiatan ini merupakan implementasi untuk mendukung Pembangunan Berkelanjutan tujuan ke-3 yaitu Kehidupan Sehat dan Sejahtera. (ditulis oleh: Nefit Anugrah dan Andin Anggun Salsabila).

Pengembangan Berkelanjutan Sinergi Kelompok Wanita Batik Pundong II dan FK-KMK UGM

2024BeritaKegiatanMonev Hibah Damas 2024 Selasa, 2 Juli 2024

Tim Pengabdian Masyarakat melakukan monitoring kegiatan yang mendapatkan Hibah Dana Masyarakat Pengabdian Masyarakat Tahun 2024 Skema Human-Sociopreneur yang diketuai oleh Vena Jaladara, S.K.M., M.P.H. pada 29 Juni 2024. Monitoring ini dilakukan oleh tim pengabdian FK-KMK bersama dengan Sutono, S.Kep., M.Sc., M.Kep. Program pengabdian ini berjudul “Pemasaran Berbasis Digital dan Penerapan Kesehatan Kerja untuk meningkatkan Ekonomi-Kesehatan Kelompok Wanita Batik (KWB) Pundong II Binaan HDSS Sleman”.

Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) merupakan sektor penting dalam perekonomian Indonesia, melibatkan individu, kelompok, badan usaha kecil, dan rumah tangga. Di Kabupaten Sleman, Yogyakarta, tim pengabdian masyarakat dari HDSS Sleman FK-KMK UGM telah memberdayakan UMKM binaan mereka sejak tahun 2021, khususnya Kelompok Wanita Batik (KWB) Pundong II.

Pendampingan dimulai dengan pelatihan produksi batik yang menghasilkan SEKAR MELATI sebagai merek untuk produk batik KWB Pundong II, dengan motif khas burung blekok. Kerjasama ini diperkuat oleh dukungan dari Kelurahan Tirtoadi dan Dukuh Pundong II, termasuk bantuan rencana pembuatan bak celup dari desa Tirtoadi pada tahun 2024 untuk meningkatkan kapasitas produksi batik Sekar Melati Pundong II. Hal ini selaras dengan SDGs tujuan ke-8 yaitu Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi serta tujuan ke-12 yaitu Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab

Salah satu tantangan yang dihadapi oleh KWB Pundong II adalah kurangnya pengetahuan dalam strategi pemasaran digital. Hal ini disoroti oleh Ibu Evi Padmawati dari KWB Pundong II, yang menginginkan peningkatan omset melalui perluasan pasar dan optimalisasi pemasaran digital.

Dalam mendukung UMKM tersebut, FK-KMK UGM bekerja sama dengan PLUT Dinas Koperasi dan UKM DIY menyelenggarakan pendampingan pemasaran digital pada 29 Juni 2024 lalu. Workshop ini memberikan materi tentang pemasaran digital melalui WhatsApp dan Instagram, disampaikan oleh narasumber Lista Rantika, S.Kom dan Romli Nur Hidayat, S.E. untuk memaksimalkan praktik langsung melalui kelompok-kelompok kecil.

Dr. Supriyati, S.Sos., M.Kes., yang mewakili tim pengabdian masyarakat FK-KMK UGM, menyatakan pentingnya mengadopsi pemasaran digital sebagai langkah strategis dalam menghadapi globalisasi dan perkembangan teknologi. Dengan memanfaatkan media sosial, motif khas Batik Pundong II seperti Sekar Melati dapat lebih dikenal dan diapresiasi oleh masyarakat luas.

Tim pengabdian masyarakat FK-KMK UGM juga telah mengembangkan modul ber-ISBN tentang Teknik Pewarnaan, Pelorotan, dan Kesehatan Keselamatan Kerja (K3) dalam Membatik, yang telah digunakan sebagai sumber pengetahuan bagi masyarakat umum. Tahun ini, fokus akan diperluas dengan pembuatan video edukasi tentang K3 dalam membatik. Sinergi antara KWB Pundong II, FK-KMK UGM, desa Tirtoadi, dan Dinas Koperasi dan UKM DIY menunjukkan kolaborasi yang sukses dalam mendukung UMKM lokal dan mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) yaitu poin ke 17. Model ini dapat diadopsi oleh UMKM di seluruh Indonesia untuk meningkatkan efektivitas pengembangan usaha dan berkontribusi positif terhadap pembangunan yang berkelanjutan. (Nisa Nur Hasanah dan Supriyati)

1234

Berita Terakhir

  • Pekan Raya Medika 2025: Wujud Nyata Kolaborasi dan Inovasi FK-KMK UGM
  • Penguatan Kapasitas Kepemimpinan Middle Manager Rumah Sakit Pendidikan Melalui Pendekatan Meta Leadership
  • Mengurangi Gejala Nyeri dengan Terapi Su Jok Pada Peserta PROLANIS di Dukuh Ngimbangan, Yogyakarta”
  • Pembukaan Dies Natalis ke-76 UGM: Kampus Sehat, Pilar Kemandirian dan Ketahanan Bangsa
  • Pemberdayaan Masyarakat Melalui REWANG: Inovasi FK-KMK UGM untuk Penguatan Kesehatan Pangan di Dusun Sompok dan Dusun Jati, Bantul
Universitas Gadjah Mada

Kontak: (0274) 560300 ext 206

e-mail: pengabdian.fkkmk@ugm.ac.id

Instagram: pengabdianfkkmkugm

Alamat kantor: Gedung KPTU lantai 2, Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan (FK-KMK) UGM

© Universitas Gadjah Mada

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY