Sabtu 13/07, tim Klaster Biomedis FK-KMK yang diketuai oleh Prof. Dr. Dr. Irianiwati, Sp.PA.(K) menyelenggarakan kegiatan pengabdian masyarakat pemberdayaan Kader Sompok Imogiri, Bantul. Kegiatan pengabdian ini merupakan lanjutan dari tahun sebelumnya. Berbeda dari tahun sebelumnya, tahun ini berfokus pada Pemberdayaan Kader balita dan lansia. Berdasarkan temuan penyakit tidak menular banyaknya masyarakat yang mengalami hipertensi dan hiperkolesterol, serta diabetes mellitus sehingga fokus kegiatan pengabdian tahun ini adalah preventif dan promotif penyakit tidak menular. Selain itu karena adanya stunting, tim juga mengoptimalkan pemberdayaan kader balita untuk pencegahan dan penuntasan stunting.
SDGs
Tim Pengabdian masyarakat Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan UGM melakukan skrining Sedentary Lifestyle dan Penyuluhan Penyakit Hati Non-Alkohol Non Alcoholic Fatty Liver Disease bagi sivitas akademika FK-KMK UGM.
Penyakit Perlemakan hati non-alkohol (Non Alcoholic Fatty Liver Disease/NAFLD) merupakan suatu penyakit organ hati/liver yang berhubungan erat dengan gangguan metabolisme yang meliputi resistensi insulin, diabetes melitus tipe 2, dan obesitas. Skrining faktor risiko dan deteksi dini harus dilakukan untuk mencegah kondisi semakin hari semakin memburuk, sebagaimana ketika diagnosis ditegakkan, salah satu intervensi yang dapat dilakukan adalah perubahan gaya hidup berupa pengurangan asupan kalori dan penurunan berat badan yang ditargetkan melalui peningkatan aktivitas fisik.
Lansia mengalami berbagai penurunan fungsi secara fisiologis yang dapat berdampak pada penurunan kapasitas instrinsiknya. WHO menginisiasi konsep Healthy Aging sebagai kunci untuk memberdayakan kontribusi lansia terhadap masyarakat dan memaksimalkan kehidupan mereka yang sejahtera. Konsep kapasitas intrinsik (intrinsic capacity/IC) diperkenalkan oleh WHO pada tahun 2015 untuk menciptakan indikator multidimensi yang berkaitan dengan status fungsional individu dalam mencapai healthy aging. Penanda awal penurunan kapasitas intrinsik, seperti penurunan kecepatan berjalan atau berkurangnya kekuatan otot, juga ditemukan pada kasus-kasus sarkopenia. Oleh karena itu,tim pengabdian masyarakat yang diketuai oleh dr. Anastasia Evi Handayaningsih, Ph.D. mengusung tema pengabdian yang berfokus pada identifikasi sarkopenia untuk mengantisipasi terjadinya penurunan kapasitas intrinsik pada lansia.
Masyarakat Dusun Sumberadi, Sleman, menghadapi tantangan dalam memahami dan mengakses informasi kesehatan yang akurat dan berbasis bukti ilmiah. Kelebihan informasi dan penyebaran misinformasi kesehatan melalui media sosial dan digital telah mengaburkan batas antara fakta dan opini, menyebabkan ketidakpastian dan keputusan kesehatan yang tidak tepat di kalangan masyarakat. Tantangan ini diperburuk oleh kesenjangan literasi digital dan kesehatan yang ada, membatasi kemampuan individu untuk memilah dan memanfaatkan informasi kesehatan secara efektif.
Magelang – Kelompok Kerja Bencana (Pokja Bencana) Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keparawatan Universitas Gadjah Mada (FK-KMK UGM) diundang oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Magelang untuk memberikan pelatihan untuk menyusun dokumen Dinkes Disaster Plan. Kegiatan dilaksanakan di Ruang Rapat Hotel Armada Town Square selama tiga hari pada Selasa, 9 Juli 2024 hingga Kamis, 11 Juli 2024.
Dalam kegiatan tersebut, Pokja Bencana menyampaikan materi dan pendampingan penugasan sebagai insiasi dalam penyusunan dokumen tersebut di dinas kesehatan. Materi yang disampaikan antara lain adalah Konsep Penanganan Bencana dan Krisis Kesehatan di Daerah dan Kebijakan dan Komponen Penyusunan Dinkes Disaster Plan, Sistem Komando dan Pengorganisasian, Analisis Risiko dan Pengembangan Skenario, Standar Pelayanan Minimal berdasarkan kapasitas Dinkes, Logistik Medik dan Manajemen Relawan, SOP dan Penentuan Fasilitas untuk Bencana, serta materi mengenai Data Informasi, Form dan Peta Respon. Hadir sebagai pemateri antara lain Sutono, S.Kp., M.Sc., M.Kep.; Apt. Gde Yulian Yogadhita, M.Epid; dr. Bella Donna, M.Kes; Happy R. Pangaribuan, SKM., MPH.; dan dr. Alif Indiralarasati.
Fenomena kehidupan perekonomian masyarakat saat ini masih ada ketimpangan. Masyarakat yang kekurangan masih bergelut dengan mengupayakan kegiatan yang menghasilkan uang untuk meningkatkan ekonomi keluarga. Aneka usaha mereka lakukan namun keterbatasan akses permodalan dan lapangan kerja menjadikan mereka menggali potensi dan mengembangkannya secara mandiri. Adanya peluang akses masyarakat untuk dapat mengembangkan potensi yang mereka miliki dapat akan menjadi modal mata pencaharian tetap. Namun demikian, sebagian masyarakat dalam mengembangkan potensi di masyarakat memerlukan dukungan bersama dan adanya kegiatan pemberdayaan masyarakat menunjukkan dapat menguatkan ekonomi bersama di masyarakat.
Pokja Zero Tolerance terhadap Tembakau, Alkohol dan Obat Terlarang Health Promoting University (HPU) FK-KMK menyelenggarakan lomba poster bertema “KAMPUS BEBAS ROKOK” tahun ini. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran akan bahaya rokok dan menciptakan lingkungan kampus yang sehat dan bebas asap rokok.
Detail Lomba:
Peserta lomba poster ini khusus untuk mahasiswa di FK-KMK UGM!
Lomba ini nantinya juga akan dipamerkan saat expo morfogenesis pengenalan mahasiswa baru 🤩✨
🎀 Ada hadiah ngga kak?
Of course ada dong!
Angkringan Seroja “Sehat Reproduksi dan Kesehatan Mental Remaja” merupakan kegiatan yang diadakan oleh Program Studi Ilmu Keperawatan melalui kegiatan MBKM Emergency and Disaster Health Management Community, berisi sosialisasi dan edukasi kepada pemuda-pemudi di Desa Donokerto. Kegiatan ini berlangsung pada tanggal 21 Juni 2024 yang dikemas dengan konsep yang ramah remaja dan mengusung tema kesehatan reproduksi, kesehatan mental, dan posyandu remaja.
Berkolaborasi dengan Karang Taruna Kalurahan Donokerto, acara ini digelar di Balai Kalurahan Donokerto dan dihadiri lebih dari 70 pemuda dan pemudi Donokerto. Kegiatan ini melibatkan partisipasi remaja dengan menghadirkan rangkaian acara yang menarik seperti “Curahkan Isi Hatimu” yang mewadahi remaja untuk berbagi keresahannya, diskusi tentang kesehatan mental, bingo time untuk mengekspresikan perasaan, kupas tuntas kesehatan reproduksi, diskusi action plan terkait kader remaja melalui forum group discussion, dan penayangan short movie. Kolaborasi dari berbagai pihak merupakan tujuan untuk mencapai Pembangunan Berkelanjutan poin ke 17 yaitu Kemitraan untuk Mencapai Tujuan. Diskusi dan pembahasan materi juga didukung oleh narasumber yang luar biasa dari Puskesmas Turi dan Psikolog FK-KMK UGM.
Tim Pengabdian Masyarakat Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan Universitas Gadjah Mada melakukan Upaya Eliminasi Campak-Rubela untuk Mencegah Kejadian Congenital Rubella Syndrome (CRS) di Kabupaten Kulon Progo dan Gunung Kidul. Kegiatan ini merupakan pengabdian masyarakat yang diketuai oleh Prof. Dr. dr. Elisabeth Siti Herini, Sp.A(K). Rabu (03/07) lalu, tim mengadakan salah satu agenda yaitu pertemuan bersama perwakilan semua puskesmas di Dinas Kesehatan Gunung Kidul.
Pertemuan ini bertujuan untuk menyatukan persepsi dan meningkatkan pemahaman tenaga kesehatan di Gunung Kidul mengenai campak Rubela dan program eliminasi campak rubela di Provinsi D.I Yogyakarta. Tujuan dari kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah meningkatkan koordinasi antara dinas kesehatan provinsi dan kabupaten, dan mengatasi tantangan dengan optimalisasi program eliminasi campak-rubela. Program ini juga dilaksanakan pada tingkat sekolah yaitu dengan sasaran guru dan orang tua siswa. Harapannya dengan adanya program ini dapat meningkatkan pengetahuan dan pemahaman terhadap penyakit campak-rubella serta mengetahui status pertumbuhan dan perkembangan anak-anak dengan CRS.
Low Back Pain (LBP) / nyeri punggung bawah atau di masyarakat sering disebut “loro boyok / boyoken” menjadi salah satu cedera yang sering dialami masyarakat. LBP dicirikan sebagai nyeri, regangan otot dan kekakukan yang terjadi pada area batas bawah tulang rusuk dan dibawahnya. Keluhan ini dapat disertai dengan nyeri yang menjalar hingga tungkai. Keluhan LBP dapat membaik dengan sendirinya tetapi juga dapat berkembang menjadi kondisi yang serius dan membutuhkan penanganan lanjutan.
Prevalensi secara global menunjukkan bahwa LBP menyebabkan gangguan pada aktivitas sebesar 73%. Angka ini mengindikasikan bahwa pada waktu tertentu, sekitar 540 juta orang mengalami LBP. Cedera pada punggung didominasi pada kelompok lansia usia 65 tahun keatas dan di dominasi oleh jenis kelamin perempuan. LBP akan mempengaruhi pada segala aspek kehidupan seseorang, utamanya pada aktivitas harian rutin seperti bekerja, mengangkat beban, berjalan, bahkan saat tidur pun dapat terganggu. LBP secara psikologis juga dapat menimbulkan kecemasan dalam pergerakan hingga menghindari dalam pergerakan, stress, bahkan depresi.