Infeksi virus rubela pada awal kehamilan dapat menyebabkan malformitas kongenital yang disebut dengan Congenital Rubella Syndrome (CRS) meliputi gangguan pendengaran, gangguan penglihatan (terutama katarak kongenital), penyakit jantung kongenital, kelainan sistem saraf pusat, dan gangguan perkembangan global. Pencegahan infeksi virus rubela dapat dilakukan dengan pemberian vaksin. Dalam upaya promotif dan pencegahan infeksi Congenital Rubella Syndrome, tim abdimas Prof. Dr. dr. Elisabeth Siti Herini, Sp.A(K) melakukan pengabdian kepada masyarakat di Wilayah Puskesmas Imogiri II Bantul dengan beberapa kegiatan diantaranya, advokasi ke Dinas Kesehatan Bantul, catch up imunisasi, dan edukasi secara langsung ke masyarakat sasaran.
Dr. Supriyati, S.Sos., M.Kes. dan dr. M. Nurhadi Rahman, SpOG. Selaku tim abdimas FK-KMK hadir untuk melaksanakan monitoring terhadap kegiatan pemberian imunisasi MR2 untuk pencegahan CRS pada balita di Puskesmas Imogiri II pada Rabu (14/6). Setelah pemberian vaksin MR2, dilanjutkan dengan edukasi oleh tenaga kesehatan kepada orang tua balita tersebut. Di hari yang sama, tim Prof. Dr. dr. Elisabeth Siti Herini, Sp.A(K) melanjutkan agenda yaitu peningkatan kapasitas sebagai upaya preventif dan promotif infeksi CRS yang dilakukan secara hybrid di puskesmas Imogiri II, Bantul.
Target dari tim ini adalah eliminasi campak rubella di DIY pada tahun 2025. Harapannya program ini tidak terbatas dilakukan di Puskesmas Imogiri II namun disemua puskemas Kabupaten Bantul. Program ini merupakan kegiatan yang bersifat preventif dan promotif, sehingga dibutuhkan kerjasama dengan Dinas Kesehatan Bantul dan DIY yaitu melibatkan bidang pencegahan dan pengendalian penyakit serta bidang promosi kesehatan.