Dalam mendukung tercapainya target program berkelanjutan (The 2030 Agenda For Sustainable Development/ SDGs) yaitu tujuan ketiga tentang kehidupan sehat dan sejahtera serta tujuan ketujuhbelas tentang kemitraan untuk mencapai tujuan bersama. Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan Universitas Gadjah Mada (FK-KMK UGM) menyelenggarakan Workshop CSR (Corporate Social Responsibility) pada Jumat, 24 November 2023 di Gedung Pascasarjana Tahir Fondation FK-KMK UGM.
Workshop CSR (Corporate Social Responsibility) dilaksanakan untuk meningkatkan pemahaman kerjasama multihelix dan semangat membangun kemitraan bagi para sivitas akademika FK-KMK UGM terutama dosen dalam melakukan kegiatan pengabdian kepada masyarakat. Berbagai kegiatan pengabdian masyarakat (abdimas) dengan beberapa skema telah dilakukan oleh dosen FK-KMK. Beberapa kegiatan pengabdian masyarakat FK-KMK telah menggandeng mitra atau kerja sama dengan beberapa pihak dalam implementasi program untuk mengatasi permasalahan kesehatan sesuai kebutuhan masyarakat. Untuk mencapai target kegiatan abdimas, perlu meningkatkan pendanaan dari sumber lain selain fakultas yaitu didapatkan dari CSR dengan mitra.
Dr. Supriyati, S.Sos., M.Kes., sebagai koordinator Tim Abdimas FK-KMK hadir untuk membuka kegiatan. Ia menyampaikan penyelesaian permasalahan kesehatan di masyarakat bisa diselesaikan dengan kompetensi yang dimiliki dosen. Berbasis dengan kebutuhan masyarakat sering kali permasalahan kesehatan tidak hanya dapat diselesaikan dengan keilmuan dibidang kesehatan. Oleh karena itu, pentingnya mitra atau kerja sama untuk mendukung pelaksanaan kegiatan pengabdian masyarakat.
“Permasalahan kesehatan di masyarakat, harapannya bisa diatasi dengan pendampingan yang lebih baik” tuturnya.
Dalam kegiatan ini, menghadirkan narasumber internal FK-KMK yaitu dr.Hanggoro Tri Rinonce, PhD, Sp.PA(K) yang menekankan pentingnya kerja sama multihelix dalam kegiatan abdimas. Untuk mewujudkan abdimas berkesinambungan, saat ini FK-KMK UGM menargetkan agar setiap kegiatan abdimas dapat dilakukan melalui kerja sama dengan berbagai pihak yang dikenal dengan istilah Multihelix. “ Setiap abdimas diusahakan ada unsur multihelixnya. Ini penting untuk mendukung pencapaian SDGs”, imbuhnya.
Cakupan mitra dalam kegiatan pengabdian masyarakat dapat berupa kerja sama dengan akademik seperti institusi, dunia usaha, dunia industri, pemerintah seperti dinas kesehatan, komunitas, organisasi profesi, maupun media. “Kerja sama dengan media ini sangat penting. UGM kegiatan pengabdiannya sangat banyak namun publikasinya masih kurang sehingga tidak terekognisi” tutur dr.Hanggoro Tri Rinonce, PhD, Sp.PA(K).
Dalam kesempatan ini juga menghadirkan pembicara dosen FISIPOL yang merupakan ahli dibidang CSR, Nurhadi S.Sos., M.Si., Ph.D. Ia menjelaskan tentang pengertian dari CSR, mengidentifikasi CSR yang berpotensi dalam abdimas di bidang kesehatan, serta cara menggandeng CSR untuk kegiatan abdimas. CSR merupakan tanggung jawab perusahaan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat disekitarnya karena aktivitas yang dilakukan oleh perusahaan berpotensi menimbulkan implikasi terhadap masyarakat dan lingkungan. Tentunya dalam menentukan mitra CSR perlu dipilih yang sesuai dengan rencana program abdimas.
“Dalam mengidentifikasi CSR potensial untuk abdimas, bisa dengan melihat perilaku perusahaan yang akan diajak berolaborasi. Perilaku perusahaan bisa ditentukan oleh beberapa hal salah satunya adalah seberapa besar perusahaan yang akan dijadikan mitra. Sebaiknya menggandeng perusahaan besar untuk dijadikan mitra dalam kegiatan abdimas, misalnya BUMN”, imbuhnya.
Faktor penentu peluang mendapatkan mitra CSR diantaranya adalah jenis dan inovasi program. Perusahaan kebanyakan menyukai program dengan nama yang unik. Jenis program bisa disesuaikan dengan roadmap perusahaan. Beberapa hal tersebut, bisa meningkatkan objektivitas peluang untuk mendapatkan mitra CSR
Workshop CSR diikuti oleh dosen-dosen perwakilan masing-masing departemen, program studi, dan pusat kajian di FK-KMK. Peserta tidak hanya mendapatkan pemahaman yang lebih luas terkait mitra multihelix dan CSR, namun diakhir sesi peserta juga dapat berbagi pengalaman dan konsultasi untuk pembuatan proposal CSR pada rencana kegiatan abdimas yang akan dilaksanakan selanjutnya.