Kondisi kesehatan jiwa masih menjadi salah satu isu yang perlu mendapatkan perhatian optimal di Indonesia karena jumlah penderita gangguan jiwa yang terus meningkat. Perluasan Kelurahan Siaga Sehat (KSSJ) merupakan strategi untuk mencapai target dan sasaran Rencana Aksi Daerah dalam upaya kesehatan jiwa. Salah satu program dalam kesehatan jiwa di D.I Yogyakarta adalah pelibatan kader. Kader dalam KSSJ memiliki peran dalam melakukan pendataan, kunjunga lapangan, deteksi dini keluarga sehat jiwa, supervisi serta melakukan edukasi kepada keluarga dan ODGJ. Oleh karena itu, Prof. Dra. Raden Ajeng Yayi Suryo Prabandari, M.Si., Ph.D. melakukan “Pengembangan Kelurahan Siaga Sehat Jiwa (KSSJ) melalui Peningkatan Kapasitas Kader dalam Upaya Mencapai Ketangguhan Jiwa”.
2023
Senin (26/6) Tim pengabdian kepada masyarakat kembali melakukan kegiatan monitoring terhadap salah satu kegiatan yang mendapatkan hibah dana masyarakat abdimas tahun 2023 yang berjudul “Pawiyatan Mulya: Pengembangan Model Sekolah Lansia Aktif di Desa Guwosari”. Program ini diketuai oleh Dr. Sri Mulyani, S.Kep., Ns. M.Ng yang bertujuan mengembangkan model sekolah lansia aktif untuk meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan lansia.
Salah satu program pemerintah yang memiliki kegiatan lansia aktif adalah Layanan Lansia Terintegrasi (LLT). LLT merupakan pilot project yang diselenggarakan oleh Bappenas dan Asian Development Bank (ADB), serta mendapat dukungan oleh SurveyMETER, Desa Banyuraden, dan Desa Wirogunan. Kegiatan lansia aktif yang sudah berjalan berupa pemeriksaan kesehatan, menonton film, dan senam lansia dengan melibatkan kader lansia setempat. Berdasarkan analisis kebutuhan, tim Dr. Sri Mulyani, S.Kep., Ns. M.Ng akan membantu memberikan pendampingan kader lansia serta menyusun program untuk sekolah lansia aktif.
Keterlibatan disiplin ilmu dalam pembinaan atlet memiliki peran penting untuk mencapai performa yang optimal. Komponen gizi yang komprehensif mempengaruhi performa atlet. Status gizi yang memadai dan optimal, pengetahuan, asupan gizi merupakan aspek yang harus dipenuhi dalam salah satu fase pengkondisian. Pada praktiknya peran ahli gizi sebagai tenaga keolahragaan di pusat pembinaan atlet belum optimal. Rahadyana Muslichah, S.Gz., M.Sc. sebagai ketua tim salah satu kegiatan pengabdian masyarakat yang mendapatkan hibah dana masyarakat skema terintegrasi melakukan program “Penerapan Sport Science sebagai Upaya Menjaga Kesehatan dan Optimalisasi Performa Atlet di Sekolah Sepak Bola Bina Putra Jaya (BPJ).
Penduduk Indonesia sebagian besar menganut agama Islam sehingga jumlah pondok pesantren yang ada di Indonesia juga cukup banyak yaitu sekitar 27.630 pondok pesantren tersebar di 34 provinsi dengan 319 diantaranya berada DIY. Jumlah santri yang bermukim di DIY sebanyak 35.211 (Kementerian Agama RI, 2019) sehingga memiliki risiko munculnya permasalahan kesehatan di pondok pesantren terutama penyakit menular. Salah satu penyakit menular yang sering dijumpai di dalam pondok pesantren adalah penyakit kulit skabies. Sebagai upaya menanggulangi penyakit menular tersebut dr. Hanggoro Tri Rinonce, Ph.D, Sp.PA(K) selaku ketua tim menjalankan program pengabdian kepada masyarakat yaitu Pemberdayaan Kader Santri Sehat di Pondok Pesantren Assalafiyah II Mlangi, DIY.
Departemen Ilmu Kesehatan Anak bekerjasama dengan Departemen Ilmu Kesehatan Jiwa dan Pusat Kebijakan dan Manajemen Kesehatan (PKMK) FK-KMK UGM untuk mengadakan pengabdian kepada masyarakat yang berjudul “Desa Siaga “ Kesehatan Anak” Menghadapi Bencana di Kampung Terban, Bantaran Kali Code”. Kegiatan ini diketuai oleh dr. Cahya Dewi Satria, M.Kes., Sp.A(K). yang mendapatkan hibah dana masyarakat skema terintegrasi. Dalam rangka persiapan Desa Terban menjadi Desa Siaga Kesehatan Anak dalam Menghadapi Bencana, tim akan melakukan pendampingan terhadap tenaga kesehatan dan kader posyandu mengenai cara menghadapi bencana dalam segi kesehatan terutama kesehatan anak yang termasuk dalam kelompok rentan terkena penyakit ketika bencana melanda.
Tim abdimas FK-KMK UGM kembali melakukan monitoring terhadap kegiatan pengabdian masyarakat yang diketuai oleh dr. Endah Rahmawati, M.A., Ph.D pada Kamis, 22 Juni 2023 bertempat di Puskesmas Sedayu 1. Kegiatan yang sedang berlangsung yaitu Skrining kehamilan risiko tinggi di Puskesmas Sedayu 1. Hadir secara langsung untuk memantau jalannya kegiatan yaitu dr. Hanggoro Tri Rinonce, Ph.D, Sp.PA(K) selaku tim monitoring abdimas FK-KMK.
Skrining dilakukan yaitu dengan mengundang ibu hamil yang berada dalam wilayah kerja Puskesmas Kabupaten Bantul, salah satunya Puskesmas Sedayu 1. Dalam kegiatan ini menargetkan pelatihan penggunaan USG dokter umum di puskesmas dalam melakukan skrining kehamilan berisiko tinggi. Masyarakat sasaran antusias mengikuti kegiatan ini, didampingi oleh pasangan masing-masing. Selanjutnya juga akan dilaksanakan kegiatan yang sama di 15 puskesmas Bantul. Program telah mendapatkan dukungan dari Dinas Kesehatan Bantul sehingga berpeluang untuk berkelanjutan. Pemberdayaan dalam program ini dilakukan kepada dokter umum, tenaga kesehatan di puskesmas, dan kader kesehatan setempat agar bisa mengelola kehamilan berisiko tinggi di masyarakat.
Penyakit tidak menular seperti stroke, jantung, kanker merupakan tiga penyakit utama yang menjadi ancaman bagi masyarakat. Beberapa faktor risiko terjadinya penyakit tersebut diantaranya obesitas, hipertensi, diabetes mellitus, dan dislipidemia. Oleh karena itu, Kementrian Kesehatan terus berupaya dalam mencegah dan mengendalikan permasalahan kesehatan yang disebabkan oleh penyakit tidak menular. Dalam mendukung upaya tersebut, tim pengabdian kepada masyarakat yang diketuai oleh Prof. dr. Suhardjo, S.U., Sp.M(K). mengadakan program “Pemberdayaan dan Penapisan Kesehatan Anak dan Lansia di Bantul, Yogyakarta”.
Penyebab tertinggi kasus kematian salah satunya adalah keadaan henti jantung. Kasus henti jantung dapat terjadi dimanapun mengingat tingginya mobilitas masyarakat, sehingga perlu adanya tindakan untuk mencegah kematian yang diakibatkan henti jantung. Tahun 2018, tim dr. Beta Ahlam Gizela, Sp.FM(K).,DFM telah mengembangkan aplikasi SatuJantung sebagai sistem kewaspadaan diri. Aplikasi SatuJantung memiliki fitur tombol darurat yang tersambung dengan sms sehingga keluarga atau kontak yang ditunjuk dapat mengetahui lokasi pasien diserta sistem alarm untuk meminta pertolongan. Salah satu kunci pengelolaan penyakit kardiovaskuler yaitu keberadaan teknologi dan pertolongan awal serta akses menuju rumah sakit.
Tim abdimas FK-KMK UGM kembali melaksanakan monitoring kegiatan pengabdian masyarakat yang mendapatkan hibah Dana Masyarakat Skema Terintegrasi dengan judul “Kelas MASK 2.0: Scaling Up Revitalisasi POSBINDU PTM sebagai Langkah Pemerataan Pelayanan Kesehatan Masyarakat di Kapanewon Seyegan, Sleman”. Dr. Supriyati, S.Sos., M.Kes., dan Tony Arjuna, S.Gz., M.Nut.Diet., AN., APD., Ph.D selaku tim abdimas hadir langsung dalam salah satu kegiatan pengabdian masyarakat ini.
Pada tahun sebelumnya, Dr. dr. Emy Huriyati, M.Kes. bersama tim pengabdian telah melakukan pilot abdimas yaitu revitalisasi Posbindu dengan beberapa kader melalui kegiatan kelas MASK. Hasil dari pilot abdimas tersebut menunjukkan terdapat peningkatan pengetahuan dan praktik ketrampilan kader dalam pelaksanaan Posbindu sehingga pada tahun 2023 akan dilakukan revitalisasi Posbindu melalui pemberdayaan kader POSBINDU secara merata (scale up).
Pengabdian kepada masyarakat yang diketuai oleh Dr. Drs. Abdul Wahab, MPH. merupakan lanjutan dari kegiatan pengabdian di tahun 2022. Tim ini merancang sebuah kegiatan pengembangan model pelayanan kesehatan remaja berbasis komunitas desa yang dikenal sebagai GerRTag (Gerakan Remaja Tangguh). Hasil dari kegiatan tersebut yaitu pembentukan kader remaja serta pengurus Pusat Informasi dan Konseling Remaja (PIK-R) di Desa Candisari, peningkatan kapasitas kader remaja, pemetaan masalah, dan adanya pertemuan lintas pemangku kepentingan untuk merancang intervensi lebih lanjut.