Universitas Gadjah Mada Pengabdian
FK-KMK
UNIVERSITAS GADJAH MADA
  • Tentang Kami
    • Visi dan Misi
    • Roadmap Pengabdian kepada Masyarakat
    • Standar Pengabdian Masyarakat FK-KMK UGM
  • Pelaporan Kegiatan
  • Layanan
    • Permohonan Surat Tugas dan Sertifikat Kegiatan
    • Survei Evaluasi Mitra Abdimas
    • Bantuan Dana KKN-PPM
    • GeNose Center FK-KMK
  • Download
    • Peraturan Rektor UGM Nomor 28 Tahun 2024: Pengabdian Kepada Masyarakat
    • Materi Pelatihan/Sosialisasi Abdimas
    • Modul & Manuskrip Hasil Abdimas
    • Video Hasil Abdimas
    • Luaran Bantuan Dana KKN-PPM FK-KMK
    • Frequently Asked Question
    • PowerPoint Template Pengabdian Masyarakat
  • HPU
    • Health Promoting University
    • Layanan Klinik “SEHATI” – HPU FK-KMK UGM
  • JCOEMPH
  • INAHEALTH
  • Beranda
  • Kegiatan
  • hal. 2
Arsip:

Kegiatan

Workshop Pembuatan Video Pembelajaran di FK-KMK UGM: Meningkatkan Keterampilan Publikasi Pengabdian Masyarakat

2024BeritaKegiatan Rabu, 23 Oktober 2024

Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan (FK-KMK) menggelar workshop pembuatan video pembelajaran untuk meningkatkan kapasitas sivitas akademika dalam publikasi hasil pengabdian kepada masyarakat. Kegiatan ini menjadi salah satu langkah nyata dalam merespons arahan Kemenristek Dikti, yang menekankan pentingnya luaran dari pengabdian masyarakat. Dengan menyiapkan para peserta untuk memproduksi video pembelajaran yang inovatif, FK-KMK UGM berupaya menjawab kebutuhan publikasi ilmiah dan populer.

Workshop ini berlangsung pada tanggal 21-22 Oktober 2024 di Gedung Tahir FK-KMK UGM dan dihadiri oleh para penerima hibah Abdimas serta sivitas akademika yang berminat. Selama dua hari, peserta diajarkan cara membuat video pembelajaran yang efektif dan menarik. Hal ini sejalan dengan tujuan Kemenristek Dikti yang mengharapkan agar pengabdian masyarakat tidak hanya diukur dari segi teori, tetapi juga dari kemampuan untuk berbagi ilmu dengan cara yang kreatif.

Kegiatan ini dibuka dengan sambutan dari Wakil Dekan FK-KMK UGM, Dr. dr. Sudadi, yang menekankan pentingnya inovasi dalam publikasi pengabdian masyarakat. Selanjutnya, peserta akan mendapatkan berbagai sesi materi, termasuk sharing experience dari praktisi, diskusi interaktif, dan praktik langsung dalam penulisan script dan pembuatan video. Di antara narasumber, Dr. Eng. Ngadisih, S.T.P., M.Sc beserta tim dari Direktorat Kajian dan Inovasi Akademik juga berkontribusi dalam sesi tersebut. Selain itu, dr. Yudha Nurhantari, Sp.F.M., Ph.D menjelaskan kaitan antara pembuatan video pembelajaran berbasis pengabdian masyarakat dengan pemenuhan kriteria akreditasi, menekankan pentingnya hal ini dalam meningkatkan kualitas pendidikan.

Melalui pelatihan ini, diharapkan peserta tidak hanya memahami teori pembuatan video, tetapi juga dapat meningkatkan rasa percaya diri mereka dalam mengembangkan publikasi populer. Hasil dari workshop ini diharapkan dapat memperbanyak luaran berupa video pembelajaran yang dapat dimanfaatkan sebagai sumber belajar bagi mahasiswa dan masyarakat luas. Kegiatan ini merupakan wujud komitmen FK-KMK UGM untuk terus berkontribusi dalam membangun peradaban masyarakat berbasis sains dan teknologi.

Dengan program yang komprehensif dan pelatihan yang intensif, FK-KMK UGM berharap dapat menghasilkan konten video yang berkualitas tinggi sebagai bagian dari pengabdian masyarakat. Ke depan, diharapkan akan muncul lebih banyak inovasi dalam cara menyampaikan hasil pengabdian, sehingga ilmu pengetahuan dapat lebih mudah diakses dan dipahami oleh masyarakat luas. Kegiatan ini selaras dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan yaitu tujuan 4 (Pendidikan Berkualitas) dan 17 (Kemitraan untuk Mencapai Tujuan)

Pelatihan Policy Brief: Meningkatkan Kapasitas Advokasi Kesehatan di FK-KMK UGM

2024BeritaKegiatan Senin, 14 Oktober 2024

Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan (FK-KMK) UGM sukses menyelenggarakan Workshop Policy Brief Pada tanggal 10-11 Oktober 2024. Kegiatan ini dihadiri oleh penerima hibah Abdimas tahun anggaran 2021-2024, yang bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilan dalam mengembangkan policy briefs sebagai instrumen advokasi kesehatan. Dengan latar belakang bahwa pengabdian masyarakat merupakan kegiatan ilmiah terencana, workshop ini menjadi langkah strategis dalam membangun peradaban masyarakat yang lebih sehat.

Narasumber berpengalaman memandu peserta melalui berbagai sesi interaktif. Dr. Supriyati, S.Sos., M.Kes membawakan materi tentang pentingnya policy briefs dalam advokasi kesehatan, sedangkan dr. Hanggoro Tri Rinonce, P.hD menjelaskan manfaat yang dapat diperoleh sivitas FK-KMK dari pengembangan dokumen tersebut. Peserta juga mendapatkan materi penting dan menarik dari Shita Listya Dewi mengenai tips praktis cara menyusun policy briefs yang efektif, termasuk strategi pemetaan pemangku kepentingan yang relevan dalam penyusunan dokumen.

Dalam sesi praktik yang berlangsung pada hari kedua, peserta langsung menerapkan pengetahuan yang didapatkan dengan mengembangkan policy briefs berbasis kegiatan pengabdian masyarakat yang telah mereka lakukan. Dipandu oleh Tri Muhartini, peserta aktif berkolaborasi dan saling memberikan masukan. Hal ini tidak hanya meningkatkan kepercayaan diri mereka, tetapi juga memperkuat keterampilan advokasi yang esensial dalam menjangkau pengambil kebijakan.

Peserta sangat antusias dalam melakukan presentasi hasil pengembangan policy briefs. Mereka mendapatkan umpan balik berharga dari narasumber dan rekan-rekan, yang akan sangat membantu dalam penyempurnaan dokumen mereka. Kegiatan ini tidak hanya berfokus pada teori, tetapi juga memberikan kesempatan bagi peserta untuk berlatih secara langsung, sehingga meningkatkan kemampuan advokasi kesehatan yang berwawasan.

Dengan kegiatan ini, FK-KMK UGM berkomitmen untuk meningkatkan jumlah luaran pengabdian masyarakat dalam bentuk policy briefs. Diharapkan, hasil-hasil yang diadvokasikan akan menjadi bahan pertimbangan yang kuat bagi pengambil kebijakan, sehingga kontribusi sivitas akademik dapat memberikan dampak nyata bagi kesehatan masyarakat. Workshop ini menjadi momentum penting dalam perjalanan advokasi kesehatan di Indonesia. Kegiatan ini selaras dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan yaitu Kemitraan untuk Mencapai Tujuan dan Kehidupan Sehat Sejahtera.

Komunitas Terlibat, Keberlanjutan “Festival Lansia Sehat dan Berdaya” Meningkat

2024BeritaKegiatanMonev Hibah Damas 2024 Kamis, 10 Oktober 2024

Usung tema “Festival Lansia Sehat dan Berdaya”, Tim Abdimas Departemen Gizi Kesehatan, Ilmu Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan FK-KMK UGM mengajak Kader Posyandu Lansia Bunga Anggrek untuk turut andil dalam program penguatan lansia. Tak hanya terlibat sebagai tuan rumah, Kader Posbindu juga ikut serta dalam proses persiapan hingga acara berlangsung.

Pelibatan Kader Posbindu wilayah Kuningan, Depok, Sleman sebagai masyarakat lokal memudahkan tim Abdimas Klaster Gizi, IKM, dan Keperawatan dalam penyusunan program yang sesuai dengan budaya dan kebiasaan masyarakat setempat. Informasi terkait kondisi kesehatan lansia, pengelolaan kesehatan yang dilakukan lansia, gizi lansia, dan karakteristik program yang diharapkan digali melalui diskusi bersama kader posyandu sebelum puncak acara digelar. Tidak sebatas mendiskusikan program, pihak eksternal yang akan dilibatkan juga didiskusikan bersama dengan kader.

Sebelum acara festival berlangsung, Kader Posyandu menerima pelatihan yang bertujuan menyegarkan pengetahuan dan keterampilan kader dalam memonitor kondisi gizi lansia sehingga kader Posyandu diharapkan mampu terus mengembangkan kegiatan serupa dalam jangka panjang. Pada saat pelaksanaan festival lansia, kader ikut berpartisipasi dalam registrasi lansia yang hadir serta memastikan bahwa lansia tersebut tercatat sebagai warga Kuningan. Selanjutnya, kader bertugas memberikan arahan kepada lansia terkait alur pemeriksaan yang akan dilakukan sehingga kegiatan berlangsung dengan aman dan tertib. Kader juga terlibat sebagai moderator dalam talkshow mengenai Gizi Seimbang dan Aktivitas Fisik.

Kolaborasi bersama dengan kader terbukti mampu memantik partisipasi warga sekitar ditandai dengan jumlah lansia yang hadir lebih dari 100 orang. Lansia antusias mengikuti acara dari awal hingga akhir yang dimulai dengan senam bersama, talk show Gizi Seimbang dan Aktivitas Fisik, pemeriksaan kesehatan, dan sesi konsultasi. Kolaborasi dengan komunitas dapat meningkatkan ‘sense of belonging’ yang mendorong kemandirian masyarakat setempat untuk melanjutkan program meskipun tim Abdimas Klaster Gizi, IKM, dan Keperawatan FK-KMK nantinya sudah tidak terlibat secara penuh. Tercapainya kemandirian masyarakat diharapkan dapat mewujudkan Sustainable Development Goals (SDGs) terkait kehidupan sehat dan sejahtera (SDG 3) dan pendidikan berkualitas (SDG 4). (Kontributor: Bella Khairunisa Al-Latif)

 

Festival Lansia Sehat dan Berdaya: Menuju Hidup Sehat di Usia Senja

2024BeritaKegiatan Senin, 7 Oktober 2024

Tim Abdimas (Pengabdian Masyarakat) Klaster Departemen Gizi Kesehatan, Ilmu Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan, Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan Universitas Gadjah Mada pada Minggu, 6 Oktober 2024 lalu baru saja menggelar acara “Festival Lansia Sehat dan Berdaya” di Kampung Kuningan, Padukuhan Karangmalang, Depok, Sleman. Acara ini bertujuan untuk menguatkan kemandirian kelompok lansia, meningkatkan pengetahuan dan keterampilan lansia dalam menjaga kesehatan melalui promosi gizi sehat, dan mendorong kolaborasi kelompok lansia dengan jejaring eksternal dalam penyediaan informasi dan pemantauan gizi lansia.

Diawali dengan senam sebagai salah satu contoh aktivitas fisik ringan yang dapat dilakukan oleh lansia. Setelah itu, acara dilanjutkan dengan sambutan oleh Bapak Sajarwa sebagai perwakilan tokoh Masyarakat di Kampung Kuningan, dan Ibu Ema Madyaningrum, S.Kep., Ns., M.Kes., Ph.D., sebagai perwakilan dari Tim Abdimas Klaster Gizi, IKM, dan Keperawatan. Seusai sambutan, acara dilanjutkan dengan sesi pemaparan materi oleh Bapak Ardhitya Sejati, SKM., MKM yang merupakan bagian dari tenaga Promosi Kesehatan Puskesmas Depok III.

Salah satu materi utama yang dibahas pada sesi ini adalah pola makan sehat dan bergizi, yang berfokus pada konsep “Isi Piringku”. Peserta diajak untuk memahami pentingnya mengatur porsi makanan dengan baik termasuk juga bagaimana cara memilih makanan yang sesuai untuk lansia dengan berbagai penyakit tidak menular, seperti penyakit jantung, diabetes, hipertensi, kekurangan darah/anemia, dan asam urat tinggi yang umum terjadi pada kelompok usia ini.

Selain itu, materi yang disampaikan juga menekankan pada pentingnya melakukan aktivitas fisik bagi lansia. Narasumber menyoroti bahwa aktivitas fisik tidak hanya mendukung kesehatan fisik, tetapi juga berperan dalam meningkatkan kualitas hidup dan kesehatan mental lansia. Dalam kaitannya dengan SDG 3, yang menekankan hidup sehat dan sejahtera, para peserta juga diberi pengetahuan praktis tentang cara menerapkan gaya hidup aktif dalam rutinitas sehari-hari. Hal tersebut juga mendukung SDG 12 karena telah menekankan konsumsi dan produksi yang berkelanjutan. Edukasi tentang pengelolaan makanan dan cara hidup sehat yang bertanggung jawab ini dapat membantu lansia dan keluarganya untuk lebih sadar akan pentingnya memelihara kesehatannya di masa mendatang dengan memperbaiki pola makannya ke depannya.

Pada akhir acara, juga disediakan pemeriksaan kesehatan gratis yang meliputi pengukuran tinggi badan, berat badan, pengecekan tekanan darah, glukosa darah, kolesterol, dan asam urat. Hasil dari pemeriksaan kesehatan ini juga dapat dikonsultasikan pada bagian konsultasi gizi dan kesehatan jiwa yang diberikan oleh konselor berpengalaman dari Departemen Gizi Kesehatan dan Departemen Keperawatan Jiwa dan Komunitas. Lansia yang melakukan konsultasi kesehatan jiwa, diberikan pengertian mengenai bagaimana pentingnya menjaga kemandirian dan kesejahteraan mental lansia melalui interaksi sosial dan kegiatan yang menyenangkan. Kesejahteraan mental menjadi bagian integral dari kesehatan secara keseluruhan dan acara ini berusaha menciptakan kesadaran akan pentingnya dukungan emosional bagi lansia tersebut.

Dengan begitu, acara ini juga sejalan dengan SDG 4, yang bertujuan untuk memastikan pendidikan yang inklusif dan berkualitas bagi semua. Dengan menyediakan informasi dan pengetahuan tentang pola hidup sehat, acara ini juga berkontribusi pada upaya meningkatkan pemahaman melalui paparan langsung dan literasi pada leaflet dan booklet kesehatan di kalangan lansia dan masyarakat umum.

Dengan tajuk Sehat dan Berdaya, acara ini tidak hanya berfungsi sebagai ajang edukasi, tetapi juga sebagai wadah bagi lansia untuk berinteraksi dan membangun jaringan sosial yang positif. Kegiatan seperti ini diharapkan dapat memotivasi lansia untuk lebih aktif dan berkontribusi dalam masyarakat, sekaligus menjadi langkah strategis dalam mendukung tujuan global untuk mencapai kesehatan yang lebih baik bagi semua orang. (Kontributor: Isna Nur Qurrota ‘Ayun)

Posbindu SEHATI dan Mini Talkshow: Aktivitas Fisik untuk Meningkatkan Produktivitas Kerja

2024BeritaHPUKegiatan Jumat, 27 September 2024

Pada Jumat, 27 September 2024, Posbindu “SEHATI” telah sukses dilaksanakan untuk Dosen, Tenaga Kependidikan (Tendik), serta Mahasiswa Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan (FK-KMK) Universitas Gadjah Mada. Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya Health Promoting University (HPU) FK-KMK UGM dalam menjaga kesehatan civitas akademika serta meningkatkan kesadaran akan pentingnya pemeriksaan kesehatan secara rutin. Kegiatan ini berlangsung di dua lokasi berbeda, yaitu di Gedung GeNose Center FK-KMK UGM untuk Dosen dan Tendik pada pukul 08.00 – 10.00 WIB, serta di Klinik SEHATI, Gedung Tahir Selatan Lt. 2 untuk Mahasiswa pada pukul 10.00 – 12.00 WIB. Total peserta yang hadir mencapai 118 orang dari Dosen dan Tendik, serta 57 Mahasiswa.

Tidak hanya pemeriksaan kesehatan, kegiatan Posbindu kali ini juga disertai dengan Mini Talkshow yang disampaikan oleh dr. Muthia Mukharoma, Sp.K.F.R. AIFO-K dari KSM Rehabilitasi Medik Rumah Sakit UGM. Talkshow ini mengangkat tema “Aktivitas Fisik untuk Meningkatkan Produktivitas Kerja,” yang sangat relevan dengan keseharian para civitas FK-KMK UGM. Dalam paparannya, dr. Muthia menjelaskan pentingnya aktivitas fisik yang rutin untuk menjaga kesehatan tubuh dan pikiran. Aktivitas fisik, menurut beliau, dapat meningkatkan energi dan fokus dalam menjalani rutinitas, serta membantu menjaga produktivitas. Selain itu, dr. Muthia juga memberikan tips praktis dalam menerapkan aktivitas fisik sederhana yang bisa dilakukan di sela-sela pekerjaan, seperti peregangan ringan dan berjalan kaki.

Kegiatan ini diselenggarakan oleh Tim Pokja Posbindu dan Literasi Kesehatan unit HPU FK-KMK UGM. Upaya ini selaras dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs), terutama pada SDG 3 yaitu memastikan kehidupan yang sehat dan mendukung kesejahteraan bagi semua orang di segala usia. Melalui kegiatan Posbindu dan edukasi tentang pentingnya aktivitas fisik, HPU FK-KMK UGM berkontribusi dalam meningkatkan kualitas kesehatan dan kesejahteraan seluruh civitas akademika. Diharapkan, dengan adanya program seperti ini, kesadaran akan pentingnya menjaga kesehatan melalui gaya hidup sehat dan aktif semakin meningkat di lingkungan akademik FK-KMK UGM. (penulis: Dea Wahyu Lestyarini)

Bakti Sosial Pemeriksaan Kesehatan dan Donor Darah Komunitas Mahasiswa Hindu Dharma: Wujud Kepedulian Terhadap Kesehatan Masyarakat

2024BeritaHPUKegiatan Senin, 23 September 2024

Pada hari Minggu, 22 September 2024, Komunitas Mahasiswa Hindu Dharma Universitas Gadjah Mada (UGM) mengadakan kegiatan Bakti Sosial Pemeriksaan Kesehatan dan Donor Darah sebagai bagian dari rangkaian Dies Natalis. Kegiatan ini berlangsung di Klenteng, Fasilitas Kerohanian UGM, dan berfokus pada upaya meningkatkan kesehatan masyarakat di sekitar lingkungan kampus. Acara ini melibatkan tim Pokja Posbindu dan Literasi Kesehatan dari unit Health Promoting University (HPU) Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan (FK-KMK) UGM, serta Palang Merah Indonesia (PMI) yang turut menyediakan layanan donor darah gratis.

Salah satu tambahan layanan dalam kegiatan ini adalah aksi donor darah yang melibatkan PMI, dengan target peserta sebanyak 50 orang dari masyarakat sekitar. Layanan donor darah ini tidak hanya menjadi sarana bagi masyarakat untuk membantu sesama yang membutuhkan, tetapi juga sebagai langkah positif untuk menjaga kesehatan mereka sendiri. Donor darah memiliki banyak manfaat, seperti meningkatkan produksi sel darah baru, menjaga kesehatan jantung, serta membantu menurunkan risiko penyakit tertentu.

Selain donor darah, layanan pemeriksaan kesehatan yang disediakan cukup komprehensif dan mencakup pengukuran antropometri, pemeriksaan tekanan darah, dan pengecekan darah untuk mengetahui kadar kolesterol, asam urat, dan gula darah. Pengukuran antropometri meliputi pengukuran tinggi badan, berat badan, dan lingkar pinggang yang berguna untuk mengetahui status gizi dan risiko obesitas atau penyakit metabolik lainnya. Pemeriksaan tekanan darah dilakukan untuk mendeteksi hipertensi atau tekanan darah tinggi, sementara pengecekan darah melibatkan pengukuran kadar kolesterol, asam urat, dan gula darah sebagai indikator kesehatan tubuh secara keseluruhan.

Setelah melakukan pemeriksaan, peserta juga mendapatkan kesempatan untuk berkonsultasi dengan ahli gizi yang tersedia. Layanan konsultasi gizi ini memberikan panduan bagi masyarakat mengenai pola makan sehat yang sesuai dengan kondisi kesehatan mereka, serta memberikan saran tentang bagaimana menjaga berat badan ideal dan pola hidup yang seimbang. Bagi masyarakat yang memiliki masalah seperti kadar gula atau kolesterol tinggi, sesi konsultasi ini menjadi sangat bermanfaat untuk memahami langkah-langkah yang perlu diambil dalam mengatur asupan makanan dan gaya hidup sehari-hari.

Dengan melibatkan berbagai pihak, kegiatan ini menunjukkan bagaimana kolaborasi antara mahasiswa, tenaga medis, dan instansi seperti PMI dapat memberikan kontribusi nyata dalam meningkatkan kesehatan masyarakat. Edukasi yang diberikan kepada peserta mengenai pentingnya menjaga kesehatan melalui pola makan sehat, pemeriksaan rutin, dan partisipasi dalam donor darah menjadi bagian penting dari kegiatan ini.

Kegiatan Bakti Sosial Pemeriksaan Kesehatan dan Donor Darah ini mendukung pencapaian beberapa Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) yang telah ditetapkan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa. Pertama, kegiatan ini berkontribusi pada SDG 3: Kesehatan dan Kesejahteraan (Good Health and Well-being) dengan menyediakan layanan pemeriksaan kesehatan dan donor darah gratis, membantu masyarakat mendeteksi masalah kesehatan sejak dini dan memperoleh edukasi kesehatan. Kedua, adanya layanan konsultasi gizi turut mendukung SDG 2: Mengakhiri Kelaparan dan Meningkatkan Gizi (Zero Hunger), karena memberikan edukasi mengenai pentingnya pola makan sehat dan seimbang. Selain itu, kegiatan ini juga mendukung SDG 4: Pendidikan Berkualitas (Quality Education) dengan memberikan edukasi kesehatan yang dapat meningkatkan pengetahuan masyarakat. Terakhir, kerja sama antara berbagai pihak dalam acara ini, seperti Komunitas Mahasiswa Hindu Dharma, HPU FK-KMK UGM, dan PMI, menunjukkan upaya untuk mewujudkan SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan (Partnerships for the Goals). (Penulis: Dea Wahyu Lestyarini)

FK-KMK UGM Gelar Pelatihan Basic Life Support Bagi Sivitas FK-KMK

2024BeritaHPUKegiatan Senin, 23 September 2024

Pengabdian Masyarakat Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan Universitas Gadjah Mada menyelenggarakan Pelatihan Basic Life Support pada 20-21 September 2024 di Kompleks PK4L, Area Damkar, dan Gedung Ismangoen FK-KMK. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan ketrampilan sivitas dalam menghadapi bencana.

Pada 20 September 2024, pelatihan Basic Life Support (BLS) resmi dimulai dengan topik penting tentang Basic Fire Fighting dan langkah-langkah evakuasi darurat. Bertempat di Aula Kompleks PK4L UGM dan area DAMKAR UGM. Kegiatan ini diadakan atas kolaborasi Pengabdian kepada Masyarakat FK-KMK, Health Promoting University (HPU) FK-KMK, dan Pokja Bencana FK-KMK UGM, dengan tujuan memperkuat kesiapsiagaan terhadap situasi kegawatdaruratan di lingkungan FK-KMK UGM. Peserta terdiri dari tenaga kependidikan FK-KMK UGM, tim PK4L, driver, cleaning service, serta beberapa dosen.

Dimulai pukul 08.00 WIB, sesi pertama diisi dengan materi dari tim ahli PK4L UGM, bapak Hendricus Sujatmiko, S.T., dan bapak Gunawan Praptono. Mereka menyampaikan teori dasar pemadaman kebakaran, pengenalan jenis-jenis api, serta teknik penggunaan APAR yang benar sesuai dengan tipe api. Para peserta juga mendapatkan panduan tentang langkah-langkah evakuasi darurat dan pentingnya bertindak cepat saat menghadapi situasi gawat darurat di tempat kerja atau lingkungan rumah. Sesi teori ini dilanjutkan dengan praktek langsung pada pukul 13.00 WIB di area DAMKAR UGM. Peserta diberi kesempatan menggunakan APAR dan melakukan simulasi pemadaman api dengan pendampingan tim PK4L, memperkuat keterampilan mereka dalam menangani situasi kebakaran nyata.

Dalam situasi seperti kebakaran, kemampuan bertindak cepat dan tepat sangat krusial, sehingga kegiatan ini dirancang agar semua peserta mampu berperan aktif dalam penanggulangan kebakaran di lingkungan FK-KMK UGM. Dengan pelatihan ini, diharapkan seluruh peserta lebih siap bertindak saat menghadapi keadaan darurat, sekaligus meningkatkan keamanan dan keselamatan di lingkungan kampus.

Pada 21 September 2024, pelatihan Basic Life Support (BLS) hari ke-2 dilaksanakan di Gedung Ismangoen FK-KMK UGM. Kegiatan ini diawali dengan penyampaian materi mengenai “Campus Emergency Awareness,” Pertolongan Kedaruratan Medis di Masyarakat, Resusitasi Jantung Paru (RJP) dengan penggunaan AED, serta Stabilisasi & Transportasi oleh tim BLS PSIK FK-KMK UGM.

Sesi materi dimulai pukul 08.00 WIB dengan pemaparan yang memberikan wawasan penting dalam menghadapi situasi kegawatdaruratan medis baik di lingkungan kampus maupun masyarakat umum. Selanjutnya, para peserta melanjutkan praktek langsung di Ruang SkillsLab Gedung Ismangoen mulai pukul 13.00 WIB untuk memperdalam keterampilan yang telah diajarkan, sehingga lebih siap dalam menangani situasi darurat nyata.

Pelatihan ini menjadi langkah penting dalam meningkatkan kesiapsiagaan dan kemampuan pertolongan pertama di lingkungan FK-KMK UGM. Diharapkan, peserta dapat mengaplikasikan pengetahuan dan keterampilan yang didapat untuk memberikan pertolongan secara cepat dan tepat saat dibutuhkan. Pelatihan ini merupakan bentuk dalam mencapai tujuan yang berkelanjutan SDG 3 (Kehidupan Sehat dan Sejahtera), SDG 13 (Penanganan Perubahan Iklim) dan SDG 17 (Kemitraan untuk Mencapai Tujuan)

 

Pengabdian kepada Masyarakat: Pengolahan Sampah Makanan berbasis Eco-enzyme sebagai Upaya Perbaikan Lingkungan

2024BeritaKegiatan Selasa, 17 September 2024

Provinsi DIY menjadi salah satu wilayah di Indonesia yang menghadapi banyak hambatan dalam pengelolaan sampah. Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Piyungan menjadi sentral pembuangan sampah akhir dari tiga kabupaten/kota: Kota Yogyakarta, Kabupaten Sleman, dan Kabupaten Bantul. Akibatnya, terjadi tumpukan sampah sebanyak 900-ton yang tidak terolah, yang berdampak pada pencemaran udara dan air di sekitar TPST Piyungan, serta penumpukan sampah di hampir seluruh rumah tangga.

Saat ini, limbah organik, khususnya limbah organik segar seperti kulit, biji, sisa buah, sayuran, atau makanan segar lainnya yang belum tercampur bumbu dapur, dapat difermentasi menjadi garbage enzyme. Garbage enzyme ini adalah hasil fermentasi limbah organik segar yang dicampur dengan molase (sari gula tebu, gula merah, atau gula aren) dan air, kemudian disimpan selama tiga bulan pada suhu ruang (Sukrianto et al., 2023). Hasil fermentasi ini dapat dimanfaatkan sebagai pestisida alami, penambah nutrisi tanaman yang dicampurkan ke dalam air irigasi, cairan pembersih udara (air freshener/purifier), serta cairan pembersih lantai (Sukrianto et al., 2023).

Dalam menanggapi isu tersebut, tim pengabdian kepada masyarakat dari Departemen Gizi Kesehatan menyelenggarakan kegiatan edukatif pada bulan September 2024 di Kapanewon Moyudan, Sleman, tepatnya di Dusun Malangan, Sumberagung. Tim Abdimas ini diketuai oleh Farah Faza, S.Gz., M.Gizi, dan didukung oleh anggota lainnya seperti Aviria Ermamilia, S.Gz, M.Gizi, RD, Thalia Naziha, STP, M.Sc, MBA, Dr. Artnice Mega Fathima, S.Si., M.Eng., serta staf tenaga kependidikan dan alumni lainnya. Lokasi ini dipilih karena kegiatan pengabdian kepada masyarakat (PkM) telah dilaksanakan secara berkesinambungan di wilayah tersebut pada tahun 2021 dan 2022.

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dilaksanakan pada 14 September 2024 berupa pelatihan pengolahan sisa makanan menjadi eco-enzyme. Inovasi ini bertujuan untuk mengubah sisa makanan menjadi produk serbaguna yang dapat dimanfaatkan untuk berbagai kebutuhan rumah tangga. Pelatihan ini mendukung pembangunan berkelanjutan, khususnya dalam aspek kesehatan, pengelolaan sampah, dan pelestarian ekosistem darat, sesuai dengan tujuan Sustainable Development Goals (SDGs) 12, yaitu Konsumsi dan Produksi yang Bertanggungjawab, serta SDGs 13, yaitu Penanganan Perubahan Iklim.

Kegiatan diawali dengan pemaparan materi tentang konsep eco-enzyme dan manfaatnya bagi lingkungan, diikuti oleh sesi praktik pembuatan eco-enzyme yang didampingi oleh Komunitas Eco-Enzyme Nusantara Sleman. Di akhir sesi, peserta yang aktif berpartisipasi diberikan doorprize sebagai bentuk apresiasi. Melalui kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini, tim berharap dapat meningkatkan kesadaran akan pentingnya pengelolaan lingkungan yang berkelanjutan. (Kontributor: Fina Cahya Hasanah/Editor: Farah Faza)

Optimalisasi Pengolahan MP-ASI Kaya Protein Berbasis Pangan Lokal sebagai Upaya Peningkatan Kualitas Asupan Gizi Balita

2024BeritaKegiatan Senin, 2 September 2024

Masalah gizi pada balita masih menjadi tantangan global yang perlu segera ditangani. Hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) Provinsi D.I. Yogyakarta melaporkan prevalensi stunting dan underweight masing-masing sebesar 16,4% dan 15,1%. Salah satu penyebab malnutrisi pada balita adalah pola konsumsi pangan yang tidak memadai. Optimalisasi pemberian MP-ASI (Makanan Pendamping ASI) berbasis pangan lokal yang kaya akan protein, energi, dan mikronutrien merupakan salah satu solusi untuk mendukung pertumbuhan balita.

Untuk memenuhi kebutuhan ini, tim pengabdian masyarakat dari Departemen Gizi Kesehatan, yang diketuai oleh Farah Faza, S.Gz., M.Gizi, dan didukung oleh anggota seperti Aviria Ermamilia, S.Gz., M.Gizi, RD, Thalia Naziha, STP, M.Sc., MBA, Dr. Artnice Mega Fathima, S.Si., M.Eng., serta staf tenaga kependidikan dan alumni Fina Cahya H., S.Gz., RD dan Diana Citrasari, S.Gz., RD, bekerja sama dengan Himpunan Mahasiswa Gizi Kesehatan (HIMAGIKA), mengadakan kegiatan edukatif pada 1 September 2024.

Kegiatan ini dilaksanakan di Kapanewon Moyudan, Sleman, khususnya di Dusun Malangan, Sumberagung, yang telah menjadi lokasi tetap kegiatan PkM sejak tahun 2020 hingga 2022. Rangkaian kegiatan dimulai dengan pemaparan dan pelatihan penyusunan variasi menu serta pengolahan MP-ASI kaya protein berbasis pangan lokal. Narasumber dalam kegiatan ini adalah Rahadyana Muslichah, S.Gz., M.Sc., dosen di Departemen Gizi Kesehatan FK-KMK UGM. Pelatihan ini ditujukan bagi ibu-ibu muda dan kader posyandu setempat. Kegiatan diawali dengan penyampaian materi dan dilanjutkan dengan sesi praktik pembuatan MP-ASI menggunakan bahan pangan lokal. Para peserta antusias mengikuti kegiatan ini karena menu yang diajarkan mudah diterapkan dan menggunakan bahan-bahan lokal yang terjangkau di pasar.

Pelatihan mengenai MP-ASI ini mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya SDG 2 (Tanpa Kelaparan/Zero Hunger) dengan pelatihan dan praktik MP-ASI yang berfokus pada pemberian makanan bergizi yang tepat untuk bayi dan balita, berkontribusi dalam peningkatan kualitas gizi anak, mengurangi angka malnutrisi dan stunting, serta memastikan anak-anak mendapatkan nutrisi yang memadai selama masa pertumbuhan penting; SDG 3 (Kesehatan dan Kesejahteraan/Good Health and Well-being), dimana MP-ASI yang baik dapat mendukung perkembangan kesehatan yang optimal, termasuk pertumbuhan fisik dan kognitif anak, serta mengurangi risiko masalah kesehatan seperti kekurangan gizi dan infeksi; dan SDG 12 (Produksi dan Konsumsi yang Bertanggung Jawab/Responsible Consumption and Production), melalui pemanfaatan bahan pangan lokal yang bergizi serta pengurangan pemborosan makanan menjadi bagian penting dalam kegiatan ini. Pelatihan ini memperkenalkan cara mengolah makanan pendamping ASI secara efisien, sehingga membantu mengurangi sisa makanan dan memanfaatkan sumber daya secara berkelanjutan. Melalui kegiatan pengabdian masyarakat ini, tim berharap dapat meningkatkan kualitas hidup warga Dusun Malangan, khususnya dalam aspek gizi balita. (Kontributor: Fina Cahya Hasanah/Editor: Farah Faza).

Mengabdi di Bumi Cendrawasih untuk Mencegah Stunting dan Meningkatkan Kualitas Kesehatan Masyarakat Kampung Marsi dan Sisir

2024BeritaKegiatanKKN-PPM FK-KMK UGM Senin, 2 September 2024

Kampung Marsi dan Sisir merupakan dua kampung yang terletak di Distrik Kaimana, Kabupaten Kaimana, Papua Barat. Berdasarkan data Kemendagri pada tahun 2020, Kampung Marsi memiliki luas wilayah 46,39 km2 dengan kepadatan penduduk sebanyak 12 jiwa/km2. Sementara itu, berdasarkan data Kemendagri pada tahun 2020, Kampung Sisir memiliki luas wilayah 158,02 km2 dengan kepadatan penduduk sebanyak 2 jiwa/km2.

Kondisi geografis yang dikelilingi lautan menjadikan kedua kampung tersebut memiliki potensi sumber daya alam yang besar. Berbekal dari permasalahan stunting, kesehatan, dan potensi lokal yang ada di kedua kampung tersebut, Tim KKN-PPM UGM Unit PB-005 Periode II 2024 melakukan program pengabdian masyarakat selama kurang lebih 50 hari di Kampung Marsi dan Sisir. Sebanyak 29 mahasiswa dari berbagai program studi mengabdi dan menerapkan berbagai bidang keilmuannya untuk membantu menyelesaikan masalah yang ada dan mengoptimalkan potensi di kedua kampung tersebut.

Di bawah bimbingan Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) Prof. Drs. Koentjoro. MBSc., PhD.,Psikolog. Tim KKN Unit PB-005 mengawali programnya dengan melakukan survey ke Kampung untuk mengetahui kebutuhan masyarakat Kampung Marsi dan Sisir. Hal tersebut dilakukan supaya program kerja mahasiswa KKN-PPM UGM tepat sasaran dan bermanfaat untuk masyarakat di kedua kampung tersebut. Topografis Kampung Marsi dan Sisir yang berada di lautan dengan bukit yang tinggi mengakibatkan anggota tim KKN-PPM UGM Unit PB-005 harus melewati jalan yang cukup ekstrim menuju kota saat akan membeli keperluan program kerja. Selain itu, letak geografis Kampung Sisir yang dikelilingi lautan menjadikan anggota tim yang ditempatkan di kampung tersebut harus menggunakan longboat untuk bepergian dimana penyebrangan menggunakan longboat harus memerhatikan kondisi pasang dan surutnya air laut sehingga akses di Kampung Sisir lebih sulit.

Meskipun hidup selama 50 hari dengan kondisi serba keterbatasan, tim ini mampu melaksanakan berbagai program kerja dengan tujuan untuk mencegah stunting dan meningkatkan kualitas kesehatan Masyarakat Kampung Marsi dan Sisir. Program kerja di bidang kesehatan yang sudah dilaksanakan di antaranya yaitu Healthy MarSisir: Cek Kesehatan Gratis di Kampung Marsi dan Sisir, MarSisir Cegah Stunting: Sosialisasi dan Demonstrasi Pembuatan MP-ASI Kaya Protein Hewani Berbahan Pangan Lokal untuk Cegah Stunting, MarSisir Cegah Stunting: Sosialisasi dan Pelatihan Pembuatan PMT Balita Berbahan Pangan Lokal, MarSisir Cegah Stunting: Sosialisasi BBLR (Berat Badan Lahir Rendah) dan Perawatan BBL (Bayi Baru Lahir), Dokter Kecil MarSisir, MarSisir P3K Kit, MarSisir Oral Care: Edukasi Kesehatan Gigi dan Mulut, serta Praktik Gosok Gigi Bersama, dan MarSisir Skin Protection: Edukasi
Perlindungan Kesehatan Kulit dan Penggunaan Sunscreen bagi Remaja di daerah Pesisir.

Melalui program-program yang sudah dijalankan, tim KKN-PPM UGM Unit PB-005 berharap agar program yang dilaksanakan mampu membantu mencegah stunting dan meningkatkan kualitas kesehatan Masyarakat Kampung Marsi dan Sisir. Selain itu, tim ini juga berharap agar pengabdian mereka selama 50 hari dapat membuka wawasan masyarakat agar lebih memperhatikan Pola Hidup Bersih dan Sehat, serta mampu menjadi masyarakat yang lebih mandiri khususnya di bidang kesehatan. Program kkn ini sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan SDG 3 (Kehidupan Sehat dan Sejahtera) dan SDG 17 (Kemitraan untuk Mencapai Tujuan)

1234…11

Berita Terakhir

  • Pekan Raya Medika 2025: Wujud Nyata Kolaborasi dan Inovasi FK-KMK UGM
  • Penguatan Kapasitas Kepemimpinan Middle Manager Rumah Sakit Pendidikan Melalui Pendekatan Meta Leadership
  • Mengurangi Gejala Nyeri dengan Terapi Su Jok Pada Peserta PROLANIS di Dukuh Ngimbangan, Yogyakarta”
  • Pembukaan Dies Natalis ke-76 UGM: Kampus Sehat, Pilar Kemandirian dan Ketahanan Bangsa
  • Pemberdayaan Masyarakat Melalui REWANG: Inovasi FK-KMK UGM untuk Penguatan Kesehatan Pangan di Dusun Sompok dan Dusun Jati, Bantul
Universitas Gadjah Mada

Kontak: (0274) 560300 ext 206

e-mail: pengabdian.fkkmk@ugm.ac.id

Instagram: pengabdianfkkmkugm

Alamat kantor: Gedung KPTU lantai 2, Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan (FK-KMK) UGM

© Universitas Gadjah Mada

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY