Kondisi kesehatan jiwa masih menjadi salah satu isu yang perlu mendapatkan perhatian optimal di Indonesia karena jumlah penderita gangguan jiwa yang terus meningkat. Perluasan Kelurahan Siaga Sehat (KSSJ) merupakan strategi untuk mencapai target dan sasaran Rencana Aksi Daerah dalam upaya kesehatan jiwa. Salah satu program dalam kesehatan jiwa di D.I Yogyakarta adalah pelibatan kader. Kader dalam KSSJ memiliki peran dalam melakukan pendataan, kunjunga lapangan, deteksi dini keluarga sehat jiwa, supervisi serta melakukan edukasi kepada keluarga dan ODGJ. Oleh karena itu, Prof. Dra. Raden Ajeng Yayi Suryo Prabandari, M.Si., Ph.D. melakukan “Pengembangan Kelurahan Siaga Sehat Jiwa (KSSJ) melalui Peningkatan Kapasitas Kader dalam Upaya Mencapai Ketangguhan Jiwa”.
Program ini mendapatkan hibah dana masyarakat pengabdian kepada masyarakat skema terintegrasi. Selasa (27/6) Sutono, S.Kep., M.Kep., M.Sc. melaksanakan monitoring salah satu kegiatan yaitu Focus Group Discussion (FGD) kader di Puskesmas Mantrijeron. Kegiatan FGD bertujuan untuk mengetahui kondisi Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) serta peran kader kesehatan jiwa dalam pengelolaan ODGJ di wilayah Mantrijeron. Hasil dari FGD selanjutnya akan dijadikan sebagai bahan untuk pelatihan kader kesehatan jiwa sehingga pelatihan yang diberikan sesuai dengan kebutuhan.