Universitas Gadjah Mada Pengabdian
FK-KMK
UNIVERSITAS GADJAH MADA
  • Tentang Kami
    • Visi dan Misi
    • Roadmap Pengabdian kepada Masyarakat
    • Standar Pengabdian Masyarakat FK-KMK UGM
  • Pelaporan Kegiatan
  • Layanan
    • Permohonan Surat Tugas dan Sertifikat Kegiatan
    • Survei Evaluasi Mitra Abdimas
    • Bantuan Dana KKN-PPM
    • GeNose Center FK-KMK
  • Download
    • Peraturan Rektor UGM Nomor 28 Tahun 2024: Pengabdian Kepada Masyarakat
    • Materi Pelatihan/Sosialisasi Abdimas
    • Modul & Manuskrip Hasil Abdimas
    • Video Hasil Abdimas
    • Luaran Bantuan Dana KKN-PPM FK-KMK
    • Frequently Asked Question
    • PowerPoint Template Pengabdian Masyarakat
  • HPU
    • Health Promoting University
    • Layanan Klinik “SEHATI” – HPU FK-KMK UGM
  • JCOEMPH
  • INAHEALTH
  • Beranda
  • SDG 3
  • SDG 3
  • hal. 2
Arsip:

SDG 3

FK-KMK UGM Berdayakan Masyarakat Lewat Optimalisasi Kesehatan Mata, Fisik, dan Mental

2025BeritaMonev Damas Abdimas 2025 Wednesday, 2 July 2025

Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan (FK-KMK) Universitas Gadjah Mada terus memperkuat peran nyatanya dalam mendukung kesehatan masyarakat melalui program pengabdian bertajuk “Peningkatan Keberdayaan Masyarakat dengan Optimalisasi Kesehatan Mata, Fisik dan Mental”. Kegiatan ini dilaksanakan pada 1 Juli 2025 di Kantor Baznas Bantul, yang juga menjadi mitra resmi dalam pelaksanaan program. Pengabdian ini dipimpin oleh dr. Reny Setyowati, Sp.M., dan mendapat kunjungan langsung dari tim monitoring pengabdian FK-KMK yang diwakili oleh Marina Hardiyanti, S.Gz., M.Sc.

Kegiatan pengabdian ini mencakup penyuluhan kepada para kader tentang pentingnya menjaga kesehatan mata, kesehatan jiwa, dan sistem saraf. Selain itu, dilakukan juga pemeriksaan kesehatan mata yang menyasar masyarakat umum serta kelompok disabilitas yang hadir. “Kami ingin memastikan bahwa seluruh lapisan masyarakat, termasuk kelompok rentan seperti penyandang disabilitas, mendapatkan akses informasi dan layanan kesehatan yang layak. Tahun ini kami lebih berfokus kepada skrining retinopati diabetek karena ini bisa berujung kebutaan” ujar dr. Reny. Kader yang hadir dalam penyuluhan yaitu sekitar 30 orang sementara peserta pemeriksaan mata yang melakukan skrining sebanyak kurang lebih 190 orang.

Peserta kegiatan berasal dari berbagai wilayah, meliputi tenaga kesehatan dari sejumlah Puskesmas di Bantul serta masyarakat umum dari Bantul. Kolaborasi yang erat antara FK-KMK UGM dan Baznas Bantul memperkuat dampak yang dirasakan masyarakat. Tingginya partisipasi menunjukkan bahwa kesadaran masyarakat terhadap kesehatan semakin meningkat dan perlu terus didukung melalui kegiatan serupa.

Sebagai rencana tindak lanjut, tim pengabdian akan melaksanakan kegiatan serupa dengan fokus pada kelompok disabilitas di wilayah Kulon Progo. Upaya ini dilakukan untuk menjangkau lebih banyak kelompok rentan serta memperluas dampak intervensi kesehatan. Hingga saat ini, laporan menunjukkan bahwa serapan dana dari Hibah DAMAS Abdimas telah mencapai 100%, yang mencerminkan optimalisasi perencanaan dan pelaksanaan program.

Kegiatan ini selaras dengan tujuan Sustainable Development Goals (SDG) poin 3 tentang Good Health and Well-being, melalui peningkatan akses kesehatan fisik dan mental secara inklusif. Selain itu, kegiatan ini juga mendukung SDG poin 17 tentang Partnerships for the Goals, melalui sinergi nyata antara institusi pendidikan, mitra lokal seperti Baznas Bantul, serta masyarakat. FK-KMK UGM terus berkomitmen menghadirkan dampak positif dalam pembangunan kesehatan yang berkelanjutan di Indonesia.

Cegah Postpartum Blues, FK-KMK UGM Gelar Kelas Ayah Sayang Ibu Hamil di Sleman

2025BeritaMonev Damas Abdimas 2025 Monday, 30 June 2025

Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan (FK-KMK) Universitas Gadjah Mada kembali menunjukkan peran aktifnya dalam upaya peningkatan kesehatan ibu dan keluarga melalui kegiatan pengabdian masyarakat bertajuk “Pemberdayaan Tenaga Kesehatan dan Suami Melalui Program Intervensi Aplikasi Kesehatan Mental dan Kelas Ayah Sayang Ibu Hamil dalam Upaya Penanggulangan Postpartum Blues”. Kegiatan yang dilaksanakan di wilayah kerja Puskesmas Ngemplak, Sleman ini dipimpin oleh Dr. Dra. Sumarni, M.Kes. dan mendapat kunjungan langsung dari tim monitoring pengabdian FK-KMK, yaitu Tony Arjuna, S.Gz., M.Nut.Diet., AN., APD., Ph.D., pada 28 Juni 2025.

Salah satu kegiatan utama adalah Kelas Ayah Sayang Ibu Hamil yang diikuti oleh para calon ayah. Dalam kelas ini, tenaga kesehatan memberikan edukasi komprehensif mengenai peran suami dalam mendampingi ibu hamil, termasuk materi tentang kesehatan kulit, gizi, dan kesehatan mental selama kehamilan. “Kami ingin agar para calon ayah lebih siap secara emosional dan praktis dalam mendampingi istrinya, karena dukungan dari suami terbukti mampu menurunkan risiko postpartum blues,” ujar Dr. Sumarni.

Partisipasi masyarakat dalam kegiatan ini sangat antusias. Para peserta aktif bertanya dan terlibat dalam diskusi, sementara pihak Puskesmas Ngemplak turut berkontribusi dalam pelaksanaan dan penyampaian materi. Kolaborasi yang kuat antara akademisi, tenaga kesehatan, dan masyarakat ini menjadi fondasi utama dalam keberhasilan program. Program ini tidak hanya fokus pada edukasi, tetapi juga mendorong perubahan sikap dan kesadaran kolektif dalam mendukung kesehatan ibu hamil.

Sebagai tindak lanjut, tim pengabdian berencana melibatkan puskesmas dalam pelaksanaan skrining depresi pada ibu hamil secara berkelanjutan. Upaya ini diharapkan dapat menjadi bagian dari program kesehatan rutin di Puskesmas, sehingga deteksi dini masalah kesehatan mental pada ibu hamil dapat dilakukan secara sistematis dan berkesinambungan. Hingga saat ini, laporan menunjukkan serapan anggaran Hibah DAMAS Abdimas telah mencapai 60%.

Kegiatan ini merupakan kontribusi nyata FK-KMK UGM dalam mendukung Sustainable Development Goals (SDG) poin 3 tentang Good Health and Well-being, khususnya dalam aspek kesehatan ibu dan mental. Selain itu, kegiatan ini juga memperkuat SDG poin 17 tentang Partnerships for the Goals, dengan membangun sinergi antara institusi pendidikan, tenaga kesehatan, dan komunitas lokal. Pengabdian ini menjadi langkah strategis dalam menciptakan keluarga yang tangguh secara fisik dan mental sejak masa kehamilan.

Program Lansia Berdikari: Lansia Aktif dan Mandiri Lewat Inovasi dari Sampah Organik

2025BeritaMonev Damas Abdimas 2025 Tuesday, 24 June 2025

Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan (FK-KMK) Universitas Gadjah Mada kembali menunjukkan komitmennya dalam pengabdian masyarakat dengan melaksanakan kegiatan bertajuk “Program Lansia Berdikari: Model Pemberdayaan Masyarakat dalam Pendampingan Lansia Berkarya dan Mandiri dengan Memanfaatkan Sampah Organik”. Kegiatan ini diketuai oleh Prof. Dr. Christantie Effendy, S.Kp., M.Kes. dan diselenggarakan pada Selasa, 24 Juni 2025. Turut hadir dalam kegiatan ini tim monitoring pengabdian dari FK-KMK UGM yang diwakili oleh Tony Arjuna, S.Gz., M.Nut.Diet., AN., APD., Ph.D.

Kegiatan dimulai dengan sesi menari bersama para lansia, menciptakan suasana hangat dan penuh semangat. Tercatat sebanyak 40 lansia tergabung dalam kelompok ini. “Kami ingin memberikan ruang bagi para lansia untuk tetap aktif dan produktif. Menari adalah salah satu bentuk aktivitas fisik yang menyenangkan sekaligus menyehatkan,” ujar Perwakilan dari Lansia. Kegiatan ini tidak hanya menyehatkan secara fisik, tetapi juga menjadi media sosial yang memperkuat solidaritas antaranggota kelompok.

Setelah sesi senam dan menari, para lansia mendapatkan pembekalan materi manajemen penjualan yang disampaikan oleh mitra dari PLUT Dinas Koperasi Kabupaten Sleman. Materi ini bertujuan untuk memperkuat kapasitas lansia dalam memasarkan produk ecoenzyme—produk olahan dari sampah organik yang telah mereka kembangkan. Produk ini memiliki berbagai manfaat bagi tubuh dan berpotensi untuk dikomersialisasikan lebih luas. Kerja sama dengan PLUT diharapkan dapat memperluas jejaring dan memperkuat strategi pemasaran produk.

Sebagai lanjutan dari program tahun sebelumnya, pemberdayaan lansia tidak hanya terbatas pada pengolahan ecoenzyme, namun juga mulai merambah ke kegiatan kreatif lainnya seperti membatik. Salah satu perwakilan kelompok menyampaikan antusiasme mereka untuk mengembangkan produk yang berkualitas dengan dukungan legalitas, seperti uji laboratorium dan pengurusan izin BPOM. Hingga saat monev dilakukan, serapan dana hibah dari Pengabdian Masyarakat FK-KMK telah mencapai 50%.

Kegiatan ini selaras dengan empat tujuan Sustainable Development Goals (SDGs) yaitu SDG 3 (Kehidupan Sehat dan Sejahtera), SDG 8 (Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi), serta SDG 17 (Kemitraan untuk Mencapai Tujuan). Melalui pemberdayaan lansia, kolaborasi lintas sektor, dan inovasi berbasis lingkungan, FK-KMK UGM mendorong terciptanya masyarakat yang sehat, berdaya, dan berkelanjutan.

Pelatihan Deteksi Dini Penyakit Ginjal dan Hipertensi: Wujud Nyata Komitmen FK-KMK UGM untuk Masyarakat Sehat

2025BeritaMonev Damas Abdimas 2025 Thursday, 19 June 2025

Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan (FK-KMK) Universitas Gadjah Mada  mendukung kesehatan masyarakat melalui kegiatan pengabdian bertajuk “MERDEKA: Masyarakat Sehat, Edukasi Risiko, Deteksi Dini tentang Kesehatan Ginjal”. Kegiatan ini dipimpin oleh dr. Dwita Dyah Adyarini, Sp.PD, Subsp.G.H (K). dan secara langsung dipantau oleh tim monitoring pengabdian FK-KMK, yakni Dr. dr. Muhammad Nurhadi Rahman, Sp.OG, Subsp Urogin-RE, pada 18 Juni 2025.

Pelatihan ini dilaksanakan secara luring untuk meningkatkan kapasitas petugas kesehatan di Puskesmas Mlati 2 dan kader Posbindu Desa Sumberadi. Peserta dari Puskesmas terdiri dari berbagai tenaga kesehatan seperti dokter, perawat, tenaga farmasi, ahli gizi, serta petugas pelayanan PTM lainnya. Sementara itu, kader Posbindu yang dilibatkan berasal dari seluruh pedukuhan di wilayah Sumberadi. “Kami ingin memastikan bahwa para kader dan petugas kesehatan memiliki pengetahuan dan keterampilan yang memadai dalam melakukan skrining dini terhadap penyakit ginjal dan hipertensi,” tegas dr. Dwita dalam sambutannya.

Selama pelatihan, para kader tidak hanya menerima materi edukatif tentang ginjal dan hipertensi, tetapi juga melakukan praktik langsung skrining risiko penyakit dengan pendampingan fasilitator. Metode pre-post test digunakan untuk mengukur peningkatan pengetahuan peserta, serta mengidentifikasi area yang masih perlu ditingkatkan. Pendekatan ini merupakan bentuk integrasi antara teori dan praktik yang bertujuan menciptakan kader yang tangguh dan terampil dalam pelayanan kesehatan tingkat desa.

Setelah pelatihan, para kader didampingi untuk melaksanakan praktik skrining dan stratifikasi risiko hipertensi secara langsung di posbindu masing-masing. Proses ini menjadi langkah nyata dalam memberdayakan masyarakat untuk mengenali risiko penyakit sejak dini. Semua hasil dan capaian kegiatan ini akan dikumpulkan dan dievaluasi secara menyeluruh guna melihat dampak yang dihasilkan serta merancang intervensi lanjutan.

Kegiatan ini selaras dengan tujuan Sustainable Development Goals (SDG) poin 3 yaitu Good Health and Well-being, dengan mendorong peningkatan kapasitas lokal dalam deteksi dini penyakit tidak menular. Selain itu, kegiatan ini juga mencerminkan prinsip SDG 17 tentang Partnerships for the Goals, melalui kolaborasi erat antara akademisi, tenaga kesehatan, dan masyarakat. Pengabdian ini menjadi wujud nyata kontribusi FK-KMK UGM dalam memperkuat sistem kesehatan komunitas berbasis edukasi dan kolaborasi.

Terapi Sujok untuk Kesejahteraan Nakes dan Kader Kesehatan: Inovasi FK-KMK UGM untuk Kesehatan Holistik

2025BeritaMonev Damas Abdimas 2025 Friday, 13 June 2025

Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan (FK-KMK) Universitas Gadjah Mada kembali menjalankan program pengabdian masyarakat yang berfokus pada peningkatan kesejahteraan tenaga kesehatan dan kader melalui terapi komplementer. Kegiatan bertajuk “Peningkatan Kesejahteraan Tenaga Kesehatan dan Kader Kesehatan Melalui Terapi Sujok” ini dilaksanakan pada Selasa, 12 Juni 2025, di bawah koordinasi Prof. Intansari Nurjannah, S.Kp., M.NSc., Ph.D. Hadir pula dalam kegiatan ini tim monitoring dari FK-KMK UGM yang diwakili oleh Tony Arjuna, S.Gz., M.Nut.Diet., AN., APD., Ph.D.

Terapi Sujok, yang berasal dari Korea Selatan, diperkenalkan kepada masyarakat melalui pelayanan langsung di posyandu lansia. Terapi ini memanfaatkan kesamaan titik-titik refleksi di tangan (su) dan kaki (jok) dengan seluruh bagian tubuh. Kegiatan ini melibatkan mahasiswa keperawatan dalam pelaksanaan terapinya, sementara tenaga kesehatan yang telah mengikuti pelatihan sebelumnya turut membantu melayani masyarakat.

Sejak dimulai pada Maret 2025, kegiatan ini telah mencakup beberapa lokasi dengan target yang berbeda: masyarakat umum di puskesmas dan staf kesehatan di rumah sakit. Mitra kegiatan ini berasal dari berbagai institusi layanan kesehatan seperti Puskesmas, RSST, RSS, RSA, dan RS Hardjolukito. Pelatihan Sujok diprioritaskan untuk fasilitas kesehatan yang sudah menyediakan layanan terapi alternatif, dengan rencana memperluas cakupan ke lebih banyak puskesmas dan rumah sakit di wilayah DIY. Antusiasme masyarakat terhadap terapi ini cukup tinggi. “Kami merasa terbantu dengan adanya pengobatan ini,” ujar salah satu peserta dari posyandu lansia. Petugas kesehatan pun menyambut baik kegiatan ini karena memberikan tambahan keterampilan yang bisa dimanfaatkan dalam praktik sehari-hari.

Hingga saat ini, 90% anggaran dari pencairan tahap pertama telah terserap secara optimal, mencerminkan efektivitas dan keberlangsungan program dalam menciptakan inovasi pelayanan kesehatan berbasis komunitas dan kolaborasi lintas sektor. Program ini mendukung tercapainya beberapa Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs), antara lain SDG 3 (Kehidupan Sehat dan Sejahtera), SDG 9 (Industri, Inovasi, dan Infrastruktur), serta SDG 17 (Kemitraan untuk Mencapai Tujuan).

FK-KMK UGM Gelar Penyuluhan Kesehatan di Imogiri pada Momentum Iduladha 1446 H

2025BeritaKegiatan Sunday, 8 June 2025

Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan Universitas Gadjah Mada (FK-KMK UGM) menyelenggarakan kegiatan bakti sosial di Imogiri, Bantul pada Minggu, 8 Juni 2025. Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian Iduladha 1446 H, dengan agenda utama penyuluhan kesehatan masyarakat, pembagian daging kurban, serta penyerahan sembako kepada warga sekitar.

Acara dibuka oleh Wakil Dekan Akademik dan Kemahasiswaan FK-KMK UGM, dr. Ahmad Hamim Sadewa, Ph.D, disusul dengan sambutan perwakilan Pemerintah Kabupaten Bantul yang secara simbolis menyerahkan paket daging kurban dan sembako kepada masyarakat.

Penyuluhan kesehatan menjadi inti dari kegiatan ini, menghadirkan narasumber dari Departemen Obstetri dan Ginekologi yang membawakan materi tentang kesehatan reproduksi, serta Departemen Mikrobiologi yang memberikan edukasi mengenai pencegahan keracunan makanan. Kedua topik tersebut dipilih karena erat kaitannya dengan kehidupan sehari-hari masyarakat, sekaligus untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga kesehatan keluarga.

Antusiasme warga terlihat dari partisipasi aktif dalam sesi diskusi dan tanya jawab, di mana peserta berkesempatan langsung menyampaikan pertanyaan terkait masalah kesehatan yang mereka hadapi. Suasana semakin semarak dengan adanya kuis interaktif serta pembagian doorprize yang dipandu oleh tim panitia FK-KMK UGM.

Kegiatan di Imogiri ini merupakan hasil kolaborasi FK-KMK UGM dengan Komunitas SAPADIFA serta didukung oleh Korpagama FK-KMK UGM. Selain menyalurkan hewan kurban, kegiatan ini menjadi wujud nyata pengabdian kepada masyarakat, sejalan dengan komitmen FK-KMK UGM dalam mewujudkan Tri Dharma Perguruan Tinggi, sekaligus memperkuat implementasi Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya SDG 2: Tanpa Kelaparan, SDG 3: Kehidupan Sehat dan Sejahtera, SDG 4: Pendidikan Berkualitas, dan SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan. (penulis: Dea Wahyu L)

FK-KMK UGM Dukung Pengurangan Sampah Makanan lewat Pengabdian Masyarakat Bersama Komunitas BBJ

2025BeritaMonev Damas Abdimas 2025 Monday, 2 June 2025

Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan Universitas Gadjah Mada (FK-KMK UGM) melaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat bertajuk “Pendampingan Komunitas Berbagi Bites Jogja (BBJ) dalam Upaya Food Waste Reduction”. Kegiatan ini diketuai oleh Marina Hardiyanti, S.Gz., M.Sc. Minggu, 1 Juni 2025. Turut hadir dalam kegiatan ini tim monitoring pengabdian FK-KMK yang diwakili oleh Ema Madyaningrum, S.Kep., NS., M.Kes., Ph.D., sebagai bentuk dukungan langsung terhadap keberlanjutan program.

Dalam rangkaian kegiatan tersebut, komunitas BBJ mengawali dengan sosialisasi program food rescue kepada peserta kegiatan, diikuti dengan edukasi gizi seputar donasi makanan sehat kepada para food heroes — sebutan untuk relawan penyelamat makanan. Makanan yang digunakan dalam kegiatan ini berasal dari donasi makanan berlebih (surplus food) dari berbagai hotel, kafe, dan restoran di Yogyakarta yang telah menjalin kerja sama dengan komunitas BBJ. “Kami ingin Meningkatkan kesadaran masyarakat tentang isu penyelamatan lingkungan yang berkelanjutan.” ujar Marina saat memberi sambutan. Kegiatan ini menjadi langkah nyata dalam mengurangi limbah makanan serta meningkatkan kesadaran gizi pada masyarakat.

Peserta kegiatan hari itu adalah anak-anak asuh dari Yayasan Madania. Mereka mengikuti sesi sosialisasi tentang proram food rescue oleh komunitas BBJ serta pemberian edukasi dengan antusias, bermain sambil belajar mengenai makanan bergizi dari food donation. Komunitas BBJ bersama pengurus yayasan juga menggelar open kitchen dan makan bersama dari surplus makanan yang diselamatkan oleh komunitas BBJ.

Program pengabdian ini sejalan dengan tujuan Sustainable Development Goals (SDG) terutama SDG 2 (Tanpa Kelaparan), SDG 3 (Kehidupan Sehat dan Sejahtera), dan SDG 17 (Kemitraan untuk Mencapai Tujuan). Melalui kolaborasi antara akademisi, komunitas, dan yayasan sosial, kegiatan ini diharapkan dapat memperkuat jejaring aksi sosial yang berdampak luas terhadap ketahanan pangan dan kesehatan masyarakat.

“Dengan pendekatan edukatif dan partisipatif seperti ini, kami berharap anak-anak dan komunitas sekitar semakin peduli terhadap isu gizi dan pengelolaan makanan,” tambah Ema Madyaningrum. FK-KMK UGM berkomitmen untuk terus menghadirkan program-program pengabdian masyarakat yang berkelanjutan, inklusif, dan berdampak langsung bagi kesejahteraan masyarakat.

Pemberdayaan Kader Kesehatan untuk Kendalikan Leptospirosis di Sompok, Imogiri

2025BeritaMonev Damas Abdimas 2025 Monday, 26 May 2025

Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan (FK-KMK) Universitas Gadjah Mada kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung kesehatan masyarakat melalui kegiatan pengabdian bertajuk “Pemberdayaan Kader Kesehatan Desa Dalam Pencegahan dan Pengendalian Leptospirosis dengan Pendekatan One Health di Masyarakat Dusun Sompok, Sriharjo, Imogiri, Bantul.” Kegiatan ini dipimpin oleh Dr. dr. Raden Ludhang Pradipta Rizki, M.Biotech., Sp.MK(K) dan berlangsung pada Sabtu, 24 Mei 2025.

Dalam kegiatan ini, tim pengabdian FK-KMK memulai rangkaian dengan pengambilan sampel air dari 11 titik strategis di Dusun Sompok, termasuk selokan, area persawahan, dan tempat umum seperti rumah warga. “Pengambilan sampel ini bertujuan untuk mengetahui potensi paparan Leptospira dari lingkungan sekitar yang sering bersentuhan langsung dengan warga,” jelas Dr. Ludhang saat menjelaskan kegiatan lapangan. Hasil dari analisis ini akan menjadi dasar penyusunan strategi pencegahan berbasis komunitas.

Turut hadir dalam kegiatan ini Dr. dr. Muhammad Nurhadi Rahman, Sp.OG, Subsp Urogin-RE selaku perwakilan tim monitoring pengabdian dari FK-KMK UGM. Ia menyampaikan apresiasinya atas semangat kolaboratif masyarakat dan kader kesehatan dalam mendukung kegiatan ini. “Partisipasi aktif masyarakat sangat penting dalam memutus rantai penularan penyakit zoonosis seperti leptospirosis,” ujarnya.

Kegiatan ini sejalan dengan tujuan Sustainable Development Goals (SDG) nomor 3, yaitu menjamin kehidupan yang sehat dan mendorong kesejahteraan bagi semua orang di segala usia, serta SDG nomor 17 tentang kemitraan untuk mencapai tujuan. Melalui pendekatan One Health, kegiatan ini tidak hanya menyasar aspek kesehatan manusia, tetapi juga lingkungan dan hewan sebagai satu kesatuan yang saling terkait.

Dengan semangat kolaboratif antara akademisi, tenaga kesehatan, dan masyarakat, diharapkan upaya pencegahan leptospirosis ini dapat menjadi model pemberdayaan masyarakat yang berkelanjutan. FK-KMK UGM terus mendorong sinergi lintas sektor untuk menciptakan lingkungan yang sehat dan tangguh terhadap ancaman penyakit menular.

 

FK-KMK UGM Dorong Sekolah Sehat dan Remaja Berdaya di Girimulyo

2025BeritaMonev Damas Abdimas 2025 Thursday, 22 May 2025

Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan (FK-KMK) Universitas Gadjah Mada kembali menunjukkan komitmennya dalam pengabdian kepada masyarakat melalui kegiatan bertajuk “Penguatan Kapasitas Masyarakat Sekolah untuk Meningkatkan Kesehatan Fisik, Psikologis, dan Reproduksi Remaja dengan Mengoptimalkan Peran Unit Kesehatan Sekolah”. Kegiatan yang berlangsung di SLTP Girimulyo, Kulon Progo ini bertujuan membentuk lingkungan sekolah yang sehat dan ramah bagi remaja, sejalan dengan upaya pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya tujuan ke-3 (Kehidupan Sehat dan Sejahtera) dan ke-4 (Pendidikan Berkualitas).

Ketua kegiatan, Dr. Wenny Artanty, S.Kep., Ners., M.Kes menyampaikan langsung dalam sambutannya, “Remaja adalah aset masa depan bangsa. Dengan meningkatkan kapasitas mereka melalui pendidikan kesehatan yang tepat, kita sedang membangun generasi yang kuat, sehat, dan tangguh.” Kegiatan pelatihan yang berlangsung pada Rabu, 22 Mei 2025 ini dihadiri pula oleh tim monitoring dari FK-KMK UGM yang dipimpin oleh Dr. dr. Muhammad Nurhadi Rahman, Sp.OG, Subsp Urogin-RE. Para peserta merupakan kader kesehatan sekolah dari enam sekolah, yaitu SMPN 1, 2, 3, 4 Girimulyo, MTsN Girimulyo, dan SMP Sanjaya.

Dengan dukungan dari Puskesmas Girimulyo sebagai mitra, pelatihan ini menyajikan berbagai materi penting seperti Sekolah Sehat Tanpa Bullying, Kantin Sekolah Sehat, Strategi Pemilihan Makanan Sehat, Edukasi Stress, hingga Penanganan Tersedak. “Kami tidak hanya memberikan materi, tetapi juga mengajak siswa aktif melalui diskusi dan permainan edukatif, agar mereka bisa lebih memahami dan menerapkan ilmu dalam kehidupan sehari-hari,” ujar salah satu anggota tim pengabdian. Pendekatan partisipatif ini bertujuan memperkuat kesadaran remaja akan pentingnya menjaga kesehatan fisik dan mental.

Selain pelatihan, pengabdian ini juga dirangkai dengan lomba sekolah sehat, promosi sekolah sehat, dan roadshow ke enam sekolah mitra. “Kami ingin menumbuhkan semangat kompetisi positif antar sekolah untuk menciptakan lingkungan yang mendukung kesehatan,” kata Dr. Wenny. Kegiatan ini menjadi ruang kolaboratif antara tenaga pendidik, siswa, dan fasilitas kesehatan dalam menciptakan sekolah sebagai tempat yang aman, nyaman, dan mendukung pertumbuhan remaja.

Melalui program ini, FK-KMK UGM tidak hanya memberikan edukasi, tetapi juga turut berkontribusi aktif dalam mendukung tercapainya SDGs di tingkat lokal. Dengan memperkuat peran Unit Kesehatan Sekolah (UKS), kegiatan ini memperlihatkan sinergi nyata antara dunia akademik dan masyarakat dalam membangun generasi muda yang sehat, berdaya, dan peduli terhadap lingkungan sosialnya.

FK-KMK Selenggarakan Pelatihan Pengolahan Menu Sehat bagi Ibu Dharmawanita

2025BeritaMonev Damas Abdimas 2025 Tuesday, 20 May 2025

Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan (FK-KMK) menggelar kegiatan pengabdian masyarakat bertema peningkatan keterampilan pengolahan menu sehat pada Selasa, 20 Mei 2025 di FK-KMK UGM. Kegiatan ini diikuti oleh para ibu Dharmawanita di sekitar kampus serta ibu-ibu staf kependidikan FK-KMK, sebagai bagian dari upaya kampus dalam mendorong gaya hidup sehat melalui edukasi kuliner bergizi.

Kegiatan yang diketuai oleh Prof. Dr. Dra. Sunarti, M.Kes. ini turut dihadiri oleh Dr. dr. Muhammad Nurhadi Rahman, Sp.OG, Subsp Urogin-RE yang hadir mewakili tim pengabdian FK-KMK untuk memantau jalannya acara. Dalam pelaksanaannya, FK-KMK menjalin kemitraan dengan FiberCreme sebagai bentuk kolaborasi antara institusi pendidikan dan sektor industri dalam mendukung edukasi gizi. Kemitraan ini selaras dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan No.17 yaitu Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.

Acara dimulai dengan sesi pemberian materi dari beberapa pakar di bidang gizi dan kesehatan, yang membagikan wawasan seputar pentingnya makanan sehat dalam kehidupan sehari-hari. Materi yang disampaikan tidak hanya teoritis, namun juga aplikatif, sehingga peserta mendapatkan pemahaman menyeluruh mengenai pengolahan makanan sehat yang mudah diterapkan di rumah.

Setelah sesi materi, acara dilanjutkan dengan demo memasak menggunakan produk sehat serta sesi kuis interaktif untuk menguji pemahaman peserta. “Kami berharap kegiatan ini dapat mendorong masyarakat, khususnya para ibu, untuk lebih sadar akan pentingnya gizi seimbang dalam keluarga,” ujar Prof. Sunarti. Kegiatan ini juga menjadi wujud nyata kontribusi FK-KMK terhadap pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya poin ke-3 (Kehidupan Sehat dan Sejahtera) dan poin ke-2 (Tanpa Kelaparan) melalui peningkatan pengetahuan dan praktik gizi seimbang di masyarakat.

1234…10

Berita Terakhir

  • Penguatan Kapasitas Kepemimpinan Middle Manager Rumah Sakit Pendidikan Melalui Pendekatan Meta Leadership
  • Mengurangi Gejala Nyeri dengan Terapi Su Jok Pada Peserta PROLANIS di Dukuh Ngimbangan, Yogyakarta”
  • Pembukaan Dies Natalis ke-76 UGM: Kampus Sehat, Pilar Kemandirian dan Ketahanan Bangsa
  • Pemberdayaan Masyarakat Melalui REWANG: Inovasi FK-KMK UGM untuk Penguatan Kesehatan Pangan di Dusun Sompok dan Dusun Jati, Bantul
  • FK-KMK UGM Dorong Kampung Sehat Tanpa Minuman Berpemanis di Kelurahan Demangan
Universitas Gadjah Mada

Kontak: (0274) 560300 ext 206

e-mail: pengabdian.fkkmk@ugm.ac.id

Instagram: pengabdianfkkmkugm

Alamat kantor: Gedung KPTU lantai 2, Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan (FK-KMK) UGM

© Universitas Gadjah Mada

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY