Sebentar lagi KKN-PPM UGM periode pertama dimulai! Untuk memfasilitasi kegiatan pemberdayaan yang berkualitas, mahasiswa FK-KMK UGM dapat mengajukan proposal bantuan dana KKN-PPM UGM sesuai dengan ketentuan yang dapat disimak pada laman bit.ly/BantuanDanaKKN22. Ayo ajukan proposalmu dan wujudkan program yang semakin bermutu!
Berita
Seiring dengan meningkatnya animo sivitas FK-KMK untuk melakukan pengabdian masyarakat, maka batas waktu pengumpulan proposal pengabdian masyarakat dengan pendanaan hibah damas FK-KMK diperpanjang sampai 25 Februari 2022 pukul 06.00 WIB. Proposal diunggah melalui simaster.ugm.ac.id sesuai skema yang dipilih. Salam pengabdian!
Tahun 2022 ini tiga skema hibah telah dibuka, yaitu Hibah Kemdikbud, Hibah Damas FK-KMK UGM, dan Hibah UGM. Panduan dari skema hibah tersebut dapat diunduh melalui laman berikut.
Catat tanggal pentingnya dan jangan lewatkan acara Klinik Konsultasi Proposal Pengabdian Masyarakat! #AbdimasFKKMKUGM
Unit Pengabdian FK-KMK UGM menyelenggarakan Klinik Konsultasi Proposal Pengabdian kepada Masyarakat melalui platform daring. Membuka acara yang digelar pada Rabu (9/2) kemarin, dr. Yodi Mahendradhata, M.Sc., Ph.D., FRSPH (Wakil Dekan Bidang Kerjasama, Alumni, dan Pengabdian Masyarakat) menuturkan bahwa adanya tiga hibah (Kemdikbudristek, UGM, FK-KMK) yang ditawarkan pada waktu bersamaan menunjukkan semakin meningkatnya apresiasi kepada kegiatan pengabdian masyarakat. Fakultas sendiri berkomitmen untuk memfasilitasi semaksimal mungkin kegiatan pengabdian, salah satunya melalui klinik ini.
Untuk mendorong terwujudnya kegiatan pengabdian masyarakat yang unggul dan inovatif, penawaran proposal Hibah Dana Masyarakat (Damas) untuk Pengabdian Masyarakat telah resmi dibuka pada 25 Januari lalu. Menyusul dibukanya tawaran hibah ini, Sosialisasi Hibah Damas digelar pada 2-3 Februari kemarin melalui platform daring.
Wakil Dekan Bidang Kerjasama, Alumni, dan Pengabdian Masyarakat FK-KMK UGM, dr. Yodi Mahendradhata, M.Sc., Ph.D., FRSPH., dalam pertemuan tersebut menuturkan, “Saat ini kita masih di tengah-tengah pandemi, bahkan Indonesia sekarang ini sudah masuk gelombang ketiga. Justru dalam kondisi seperti ini, kampus semakin dibutuhkan kehadirannya oleh masyarakat. Kampus dituntut lebih berkontribusi terutama melalui pengabdian masyarakat.”
Unit Pengabdian FK-KMK UGM melakukan audiensi ke Direktorat Pengabdian kepada Masyarakat pada Rabu lalu (26/01). Berlokasi di Gedung DPKM UGM, audiensi ini digelar guna menggiatkan kerjasama program pengabdian masyarakat yang lebih sinergis.
Dalam audiensi tersebut, dr. Yodi Mahendradhata, M.Sc., Ph.D., FRSPH (Wakil Dekan Kerjasama, Alumni, dan Pengabdian Masyarakat), Dr. Supriyati, S.Sos., M.Kes (Ketua Unit Pengabdian FK-KMK UGM), Sutono, S.Kp., M.Sc., M.Kep. (Ketua Pokja Bencana UGM), apt. Gde Yulian Yogadhita, M.Epid (Pokja Bencana UGM), dr. Puspita Laksmintari, Sp.KK. (Ketua Sobat FK-KMK UGM), dan anggota tim pengabdian FK-KMK UGM lainnya hadir secara langsung untuk menyampaikan program dan kinerja yang telah dilakukan selama pandemi COVID-19. Di hadapan Prof. Ir. Irfan Dwidya Prijambada, M.Eng., Ph.D. selaku Direktur Pengabdian kepada Masyarakat (DPKM) UGM beserta jajarannya, Unit Pengabdian yang diwakili Dr. Supriyati mengawali paparannya tentang inisiasi Health Promoting University (HPU).
Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan (FK-KMK) UGM telah berkomitmen untuk meningkatkan status kesehatan dan kesejahteraan masyarakat melalui kegiatan pengabdian masyarakat yang unggul berlandaskan kearifan lokal, etika, profesionalisme, dan keilmuan berbasis bukti. Pengabdian masyarakat yang dilakukan oleh sivitas FK-KMK UGM diharapkan dapat mendorong kemandirian dan kesejahteraan masyarakat secara berkelanjutan.
Kegiatan pengabdian masyarakat diharapkan dilakukan secara berkesinambungan dan dilakukan secara sinergis dengan berbagai pihak. Usulan pengabdian masyarakat dengan dana masyarakat 2022 ini sangat disarankan untuk menggunakan wilayah binaan HDSS, CFHC-IPE, daerah binaan FK-KMK UGM, maupun masyarakat dampingan departemen, klaster, dan pusat kajian di lingkungan FK-KMK UGM. Harapannya, kegiatan pengabdian masyarakat yang dilakukan berkesinambungan dan memberikan dampak yang nyata di masyarakat.
Buku ini memuat program pengabdian kepada masyarakat yang telah dilakukan oleh sivitas
FK-KMK UGM sejak tahun 2018 hingga tahun 2021. Terbitnya buku ini juga membuktikan bahwa FK-KMK telah berupaya mewujudkan kesejahteraan masyarakat yang berkelanjutan melalui program-program yang melibatkan tim dari lintas departemen, fakultas, bahkan di luar sivitas FK-KMK.
Kami menyadari bahwa buku ini belum merangkum semua kegiatan pengabdian masyarakat dan masih memerlukan penyempurnaan. Oleh karena itu, masukan yang bersifat membangun sangat kami harapkan. Kami ucapkan selamat menikmati aneka pengabdian masyarakat yang tersaji dalam bunga rampai ini. Semoga bermanfaat dan salam pengabdian!
Temuan HDSS Sleman menunjukkan masih ada beberapa masyarakat yang belum menjadi peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). Padahal, JKN merupakan komponen penting dalam mencapai Universal Health Coverage. Tim pengabdian masyarakat yang diketuai oleh dr. Firdaus Hafidz As Shidieq, MPH, Ph.D., mengusung penyuluhan dengan tajuk “Pentingnya Jaminan Kesehatan” kepada warga Umbulsari B, Sumberharjo, Prambanan pada 21 November lalu.
Data HDSS Sleman menunjukkan hanya 74% warga Prambanan yang memiliki asuransi kesehatan. Berangkat dari data ini, dr. Firdaus bersama HDSS Sleman menginisiasi program pengabdian masyarakat dengan judul “Mengapa Jaminan Kesehatan Penting?: Sosialisasi dan Pendampingan Program Jaminan Kesehatan Nasional untuk Mendukung Kesehatan Masyarakat di Wilayah HDSS Sleman, Desa Sumberharjo, Kecamatan Prambanan”.
Era pandemi Covid-19 ini menghasilkan empat (4) isu yang signifikan yang terjadi pada industri pelayanan makanan. Mulai dari adaptasi pola makan sehat yang meningkat oleh setiap individu, perhatian lebih terhadap keamanan pangan untuk mencegah penyebaran transmisi penyakit, muncul masalah ketahanan pangan yang terjadi akibat lockdown di setiap rumah, dan sustainabilitas terkait sistem pelayanan makanan pada era pandemi dalam rangka untuk membatasi krisis yang relevan di masa yang akan datang (Galanakis, 2020).